05

28 4 5
                                    


Riley POV

Setelah wacana pengen martabak akhirnya kesampaian juga deh, ternyata koki disini hebat njay langsung bisa bikin mirip sama yang dijual abang abang.

Nah aku juga dapat info dari salah satu pelayan kalau orang Timur itu udah sadar, jadilah dengan berbekal martabak beberapa biji aku jengukin dia.

Sampai disana bener aja, si dia nya lagi ngobrol sama temennya. Tapi pas aku masuk langsung pada kicep, jadilah aku senyum canggung terus naruh martabaknya di meja nakas sampingnya.

Nah si temennya itu langsung pamit pergi pas aku udah duduk, ga mau ganggu kali ya. Tiba tiba orang Timur itu bangkit duduk lalu menunduk hormat kearahku, yah memang seharusnya sikap kesatria memang seperti itu jika berhadapan dengan tuan nya.

"Salam dari kesatria untuk nona muda, semoga kebahagiaan selalu menyertai nona." Ucapnya tanpa menatap mataku, yah aturannya memang begitu. Seluruh bawahan bangsawan entah itu kesatria ataupun pelayan tidak boleh menatap mata majikannya karena itu dianggap tidak sopan. Padahal aku orangnya suka kalau ada yang ngomong matanya natap mataku.

"Terimakasih emm..?"

"Elren nona." Ahh Elren namanya ganteng, seganteng orangnya bisa lah dipacarin eheq. Becanda kok, tapi kalau beneran juga gapapa sih hehe.

Oke sekarang serius, "Elren, warna kulitmu sepertinya tidak umum disini. Apakah kamu rakyat kerajaan Timur?"

Elren terdiam, pastinya ia sudah menduga kedatanganku kesini ingin menanyakan hal itu tapi sepertinya dia belum memikirkan ingin berkata apa.

"Ya nona itu memang benar, saya sudah menduga cepat atau lambat leeside akan mengetahuinya jadi saya akan menyampaikan hal ini." Ekspresinya tampak serius sekali, apa yang ingin dia sampaikan?

"Tolong nona mendengarkan hal ini dengan seksama karena saya tidak ingin mengatakan hal ini dua kali." Aku mengangguk.

"Raja Egras sebenarnya diam diam menikahi saudari Raja Regan yaitu Putri Selen kemudian dikaruniai anak laki laki bernama Harry. Harry lahir tepat setelah Ratu mengandung pangeran Maverick, menurut aturan kerajaan ini pangeran pertama lah yang pantas menjadi pangeran mahkota. Namun raja merahasiakan bahwa ia menikah dan memiliki putra dengan wanita lain, hingga Maverick lah yang menjadi pangeran mahkota seperti sekarang ini.

Namun Harry mengetahui bahwa ia sebenarnya anak dari raja Egras, anak pertamanya. Dari kecil hingga kini Raja Egras tidak pernah menemuinya, hingga membuatnya muak dan membenci ayahnya. Setiap hari ia berlatih meningkatkan kemampuan bela diri dan berpedangnya hingga menjadi kesatria yang kuat, sampai kini ia berniat ingin mengambil alih kerajaan ini dengan membantai seluruh keluarga kerajaan."

Aku mendengarkan sambil memasang muka sok serius, padahal sebenarnya aku agak tidak paham. Jadi ini maksudnya si Harry ini pangeran pertama terus mau balas dendam gitu, tapi emangnya dia lebih kuat dari sang raja dan pangeran yang kekuatannya digabungkan?

"Tapi kenapa kau menyampaikan hal ini padaku? Aku bahkan tidak berpengaruh apa apa di hidup keluarga kerajaan, mereka bahkan tak menyukai kehadiranku. Jika aku menyampaikan hal ini dan mereka menuduhku membual aku akan mati."

"Lagi pula apa jaminan kalau ucapanmu bukanlah omong kosong?"

Elren terdiam, tapi saat ia bercerita tadi sorot matanya tak terlihat berbohong sama sekali.

"Nona, saya benar benar jujur. Saya memang tidak memiliki bukti apapun tapi saya mendengar dan melihat dengan mata kepala saya sendiri bahwa Harry mengatakan hal itu kepada raja Regan. Dan juga saya merasa nona bisa menolong keluarga kerajaan."

Hah menolong apa, bela diri aja aku gabisa. Lagi pula kenapa ia tidak memberitahu Miranda saja.

"Lagi pula mengapa kau memberitahu hal ini? Bukankah itu berarti kau mengkhianati kerajaanmu sendiri." Ga habis fikri sumpah, ni orang otaknya di dengkul kali ya.

Pasti dia jadi buron sekarang, lagian dari sekian banyak prajurit kerajaan Timur mana mungkin gaada yang sadar dia nguping.

"Saya lelah nona, saya ingin melihat dunia ini damai selama saya hidup. Jika Harry berhasil membunuh keluarga kerajaan bukankah perang akan kembali terjadi? Pasti banyak rakyat yang tidak setuju jika Harry menjadi raja, pastinya mereka akan memberontak bukan."

"Tenang saja, nona tidak akan sendirian menolong mereka. Saya dengan senang hati akan membantu nona." Elren berujar dengan serius.

"Kapan? Kapan Harry akan melakukan hal ini?" Sejujurnya aku malas sekali kalau dalam hal menolong Maverick, kenapa tidak membiarkannya mati saja? Tapi bukankah di novel tidak ada adegan Harry membantai anggota kerajaan? Kok jadi aneh gini.

Tapi kalau membiarkan Maverick mati, alur cerita novel tidak akan pernah berjalan. Jangan lupa, Maverick adalah male lead jika male lead mati female lead akan dengan siapa nanti? Lagipula jika alur novel ini tidak berjalan bagaimana nasibku nanti?

Akankah aku terjebak disini selamanya ataukah aku kembali ke dunia ku dulu? Tapi bukankah aku sudah mati? Kalau ga mati ya mana mungkin ada disini kan jiwa ku sekarang.

=============

Maaf pendek🙂🙏





Im Not a VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang