Berani berjuang

269 46 5
                                    

Pulang sekolah, untuk semua siswa sudah pulang tapi tidak dengan siswi mereka masih berada di sekolah karena sedang ada sosialisasi tentang PMS khusus wanita

Ibu guru dan petugas PMR sedang mengajar dan membimbing siswi tentang Menstruasi

Cantika duduk bersama saudara dan teman temanya, tetapi Siska mengganggu ia menyerobot duduk di samping Cantika

"Lo mending pulang!!"

Siska memandang Cantika tak suka dan dengan tatapan yang Setajem jarum

"Lo ngapain, baru Dateng nyuruh gw pulang!!" Seru Cantika menjauhi Siska dan duduk disamping Mala

Siska melotot dan memberikan jari tengah untuk Cantika

"Woihhhh" Teriak Mala melihat kelakuan Siska

"Ga bahaya ta?" Ucap Devi

"Widih serem poll nihh tutup mata gelap soalnya" ucap vio

"Iri ya kak" ucap qella

Siska hanya diam duduk di tempat yang sama, ia sangat kesal dan meminta Cantika untuk menemuinya setelah bimbingan selesai

Cantika menyanggupinya, setelah bimbingan selesai mereka semua pulang kecuali Cantika

"Can ayok pulang ngapain disitu" tanya Mala memegang tangan Cantika

"Iya, Lo pulang dulu gw soalnya lagi ada tugas bentar" ucap Cantika

"Oh gitu ya, ya udah kalau ada apa apa langsung bilang aja ya" Sahut Mala melambaikan tangan ke Cantika

"Kalian juga pulang ya" pinta Cantika ke qella dan vio

"Iya, nnti Lo juga harus cepat pulang soalnya mau malam" ucap vio

Cantika mengangguk, ia pun sendiri di depan ruang pertemuan menunggu Siska

Beberapa menit kemudian Siska pun mendatangi Cantika dan ia pun langsung main kasar, ia tarik rambut Cantika dan menendang kaki Cantika sambil berbisik "Makanya sayang,ga usah sok iya!! Tinggalkan afan atau ga habis keluarga Lo!!" Seru Siska

Cantika tersenyum, ia langsung menyerang Siska balik ia lempar tubuh Siska dan menarik rambutnya, Cantika menginjak kaki Siska ia mulai membungkuk ia berbisik ke Siska yang sedang berbaring "Lo berani nyentuh keluarga gw, Lo berhadapan dengan gw dan ingat Lo bisa habis ditangan gw"

Siska kesakitan, tapi dia tidak menyerah Ia berdiri "Lo salah lawan" Ucapnya ia langsung pergi meninggalkan Cantika

"Gilak banget orang itu"

Cantika kaget ia menengok ke belakang ternyata ada afan yang dari tadi melihat pertengkaran mereka

"Fan Lo ngapain disini" Tanya Cantika menghampiri afan

"Gw jemput Lo" Sahut Afan

"Lo liat semuanya?" Tanya Cantika menundukkan kepala

"Ya gw liat, dan Lo keren" Ucap afan

Cantika kaget dengan jawaban afan yang diluar ekspektasi, ia kira afan akan marah jika ia berkelahi tapi sebaliknya

"Lo jangan seneng dulu, bukannya gw ga marah sama Lo aslinya gw marah banget sama Lo tapi gw ga mau beban in pikiran Lo" ucap afan dalam hatinya

Ia langsung mengajak Cantika pergi dari sekolah dan mengantarnya pulang kerumah, Cantika kelelahan afan mengajaknya ke restoran untuk makan dan beristirahat sebentar

"Kok kesini?" Tanya Cantika menurunin motor afan

"Lo kecapean dan pasti Lo laper dan haus jadi gw ajak Lo kesini" ucap afan

Afan meraih tangan Cantika dan menggandengnya berjalan ke arah restoran tersebut, dan duduk di lantai atas menghadap ke jalan raya

"Bagus ya pemandangan sore gini" Ucap Cantika

"Iya, apalagi tambah mandangin kamu" ucap afan melihat ke arah Cantika

"Ih apaansi, oh ya gw belum mandi nih gw juga pake seragam" keluh Cantika

"Gpp can, tenang aja kan Lo juga bawa jaket" Ucap afan

Afan menatap Cantika terus menerus

"Udah afan" ucap Cantika kesal tapi salting

Makanan mereka pun datang mereka berdua makan bersama dan berbincang bersama sampai malam pun tiba

"Pulang yuk fan" pinta Cantika ke afan

"Nanti dulu, gw udah telp Rakha kok tadi jadi Lo tenang aja" Ucap afan

"Oh gitu ternyata, gw dari tadi bingung ini kok Rakha ga telp gw biasanya kan telp dimana dan lagi ngapain" ucap cantika

"Kan ada gw, jadi Rakha tenang tenang aja dirumah" Ucap afan

Cantika tersenyum

Cantika pun mengajak afan pulang, dan akhirnya merekapun pulang malam

Malam hari, seperti biasa Cantika belajar untuk besok tapi ia tidak seperti biasanya karena ia sekarang mempunyai banyak pikiran,bukan tentang pelajaran melainkan percintaannya yang membuat dia terlalu fokus sampai sampai ia lalai dengan pekerjaannya

"Gw takut, saingan gw ini bener bener Gilak!!"

Cantika cemburu, ia sangat cemburu sampai sampai Cantika ingin memutuskan untuk mengakhiri hubungannya. Tetapi Cantika berfikir lagi kalau dia belum siap untuk melepas Afan segampang itu

Ia harus berani melawan keadaan yang membuatnya terpuruk, dia harus buktikan ke Siska kalau dia mampu dan dia bisa dia ga lemah

Handphone Cantika berbunyi, ia cek siapa yang menelepon nya malam malam dan ternyata itu Afan. Ia kangen ke Cantika dan ingin selalu bersamanya

"Kenapa harus nelpon sih, terima ga ya?"

Cantika masih mempertimbangkan jawabannya, dan ia pun menerima telp dari afan

"Lo kenapa telp malam malam sih fan"

"Gw suka aja telp Lo, gw kan kangen sama Lo" Ucap afan

"Fan kerjaan kita banyak, entar dulu ya gw mau benerin tugas dulu yah"

"Yah, yaudah deh" Ucap afan

Cantika menutup telponnya dan langsung mengerjakan tugas tugas nya, tetapi ia diselimuti dengan rasa gelisah

Gara Gara Kamu Aku Jatuh Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang