Henry pulang setelah pertemuannya dengan Rino di caffe. Ia kini tengah dalam perjalanan, saat sedang mengendarai mobilnya tiba-tiba handphone nya berbunyi.
Henry terdiam, tertera nomor sang ayah yang 3 tahun lalu menghilang tanpa kabar. Ayah nya menghilang beberapa hari setelah Ibu Henry meninggal.
Keluarganya yang tadinya harmonis, hancur karna sang ayah membawa orang asing di antara mereka. Ibunya yang terlalu kecewa memutuskan untuk meng akhirnya hidupnya. Meninggalkan Henry yang meratapi keluarganya yang hancur dalam waktu singkat.
Entah karna terlalu memikirkan masalalu mungkin, Henry tak sadar mobil yang di kendarainya berhenti di tengah Rel kereta. Jalan yang sepi membuatnya semakin hanyut dalam pikiran, tanpa menyadari kereta yang melaju kearah nya.
BRAK!!
mobil yang di kendarainya tertabrak dan sempat tergeret sampai akhirnya mobil beserta Henry didalamnya terpelanting keluar Rel.
"Sialan!!. Hidupku berakhir karena memikirkan si bodoh itu". Batin Henry
Tubuhnya mati rasa, pandangannya memburam. Sebelum semuanya menjadi gelap.
"Ini lebih konyol dari kematian Haligwiella". Dan setelah itu semuanya gelap dan Henry tak merasakan apapun lagi.
~TVHW~
Gwie
Gwiella
Haligwiella!!Henry langsung terduduk dengan keringat sebesar biji jagung yang terus mengalir di dahinya. Tiba-tiba ia merasa badanya di rengkuh oleh seseorang.
"Syukurlah kau bangun". Wanita asing dalam pelukannya menangis.Tapi setelah itu ia baru menyadari bahwa tempat ini asing baginya.
Dimana ia saat ini? Siapa wanita yang tengah memeluknya ini? Kenapa ia bisa ada di sini? Bukankah ia sudah mati?.Banyak pertanyaan di benak nya tapi tak satupun terutarakan.
Setelah merasa dirinya cukup tenang wanita itu berbicara."Gwie kenapa kau hanya diam? Apa ada yang sakit? Katakan pada bunda". Ucap wanita di depannya seraya mengeluh kepalanya yang berkeringat.Ah... wanita di depannya ini mengingatkan nya pada sosok sang ibu yang selalu lembut padanya.
Tapi tunggu!!. Wanita ini memanggil nya siapa?! Haligwiella?!!.~TVHW~
Oke tenang Henry, meskipun terlihat tak mungkin sepertinya ia tau apa yang terjadi. "Saya tidak apa-apa Nyonya. Sebelumnya apa saya boleh tau apa yang terjadi? Dan siapa anda?. Tanya Henry atau sekarang kita bisa memanggilnya Gwie(?).
Wanita itu terlihat syok "astaga!". Ia menutup mulutnya dan segera berteriak menyuruh seorang yang sepertinya pelayan untuk memanggil tabib (?). "TABIB,PELAYAN PANGGIL TABIB SEKARANG!!". Perintah nya dengan panik.
Gwie semakin yakin bahwa ia benar masuk kedalam novel yang ia tulis. Dan wanita di depan nya ini adalah Duchess Anderson ibu dari pemeran utama dan si antagonis.
"Karakter yang kuciptakan ternyata se cantik ini". Batin Gwie sambil menatap sang Duchess Seungwan Helga Leandra Anderson. Wanita yang memasuki usia kepala tiga ini begitu cantik dan anggun. Hanya satu hal yang membuatnya terkejut, yaitu suara indah yang melengking milik nya.
Awet muda kan bunda Seungwan ini.
~TVHW~
TBC😘
CAST
Leandra Haligwiella Anderson
19 (23) Tahun
Pengangguran kaya rayaDulu sih sombong, songong,pembuat onar, iri.
Sekarang Ramah, Ceria, Pintar, imut, dan(sedikit) licik😏, rada polos kalo sekarang.
Grand Duchess Seungwan Helga Leandra Anderson
Agak panjang emang namanya, karna emang dari keluarga bangsawan.32 tahun
Bunda sosialita yang kerjanya jalin hubungan baik dengan bangsawan lain.
Penyayang, Pintar, Ramah, dan cerewet kalo sama keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain Haligwiella World
FanfictionHenry terbangun di dunia novel harem yang ia tulis sendiri. Sial nya ia masuk kedalaman tubuh sang antagonis yang akan mati di tangan second ML karena meracuni sang pemeran utama. Bagaimana cara Henry dalam melepaskan diri dari takdir sang antagoni...