Henry terbangun di dunia novel harem yang ia tulis sendiri. Sial nya ia masuk kedalaman tubuh sang antagonis yang akan mati di tangan second ML karena meracuni sang pemeran utama.
Bagaimana cara Henry dalam melepaskan diri dari takdir sang antagoni...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini keluarga kecil Duke Loyd Jordan Anderson sedang sarapan bersama. Entah ada angin apa, Duke mengajak anak dan istrinya untuk sarapan bersama.
"Ada hal penting yang ingin ku bicarakan setelah ini. " ujar Duke tiba-tiba.
'Hm, dia bahkan tak bertanya keadaan anaknya yang baru sadar.' Batin gwi sinis, berbeda dengan wajahnya yang hanya berekspresi datar.
"Ada hal yang ingin saya bicarakan juga." Ucap nya.
Setelah percakapan singkat dengan Duchess yang hanya menyimak, mereka melanjutkan sarapan.
~TVHW~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini mereka bertiga sedang ada di ruang kerja Duke. Keluarga kecil itu berkumpul sambil menikmati teh hangat yang di sajikan oleh pelayan.
Duke Loyd menyeruput tehnya,"Aku menemukan keberadaan Elliza " Ucapnya tiba-tiba.
Hening
"K kau yakin? Kali ini benar dia bukan?" Bunda Seungwan terlihat syok.
"Ya, aku sudah mencari informasi ini sejak lama. Semua data tentang anak itu benar menunjukkan bahwasanya di adalah Elliza" Jelas duke.
"Bisa kalian jelaskan, siapa Elliza itu?" Tanya Gwie dengan wajah datar. Ia cukup terkejut dengan ucapan Duke, karena ini sedikit lebih cepat dari perkiraan nya.
"Kau lupa? Dia kakak mu" Bunda terlihat bingung . Sepertinya Bunda lupa bahwa putranya ini lupa ingatan.
" Bunda, aku bahkan tak ingat kejadian saat aku kecelakaan" Jawab Gwie .
Bunda dan Ayahnya menghela nafas, mereka antara sedih dan senang dengan perubahan sikap sang putra. "Elliza adalah kakak perempuan mu yang menghilang 1 tahun setelah kelahirannya. Saat itu mansion utama di serang, dan ayah mu sedang ada di luar. Bunda menitipkan kakak mu pada salahsatu pelayan, namun kami kehilangan jejak pelayan itu sampai saat ini". Bunda kembali menceritakan dengan raut wajah sedih.
"Dia akan datang besok, kita akan memastikan apakah dia benar Elliza atau bukan". Tegas Duke
"Hm. Kalau sempat aku akan datang. Aku memiliki rencana untuk keluar besok". Ujar Gwie. Namun itu nampaknya tak di respon baik oleh Duke.
"Kau harus tetap di mansion besok. Kau di larang keluar dari mansion ini selama 1 pekan". Wajah Duke terlihat sedikit mengeras, kentara akan rasa kesalnya.
"Kenapa aku harus melakukannya? Bukan kah aku tak melakukan kesalahan? Lagi pula dia belum tentu yang datang besok adalah kakak ku". Gwie membalas dengan tatapan datar.
"Kau baru sembuh Gwie, aku tak memperbolehkan mu keluar dari mansion ini meski hanya selangkah". Tegas Duke.
'Teryata dia masih perduli pada putranya'. Batin Gwie'Tapi siapa perduli? Aku akan tetap pergi'.
Gwie hanya diam, lalu pergi dari ruangan itu. Ia cukup kesal dengan penuturan Duke. Tapi kita lihat saja, apakah ada yang bisa menghalangi nya untuk keluar besok.
~TVHW~
Hari masih gelap, namun pemeran utama kita sudah siap dengan juba dan pakaian satin hitam nya serta jubah yang menutupi hampir seluruh tubuh nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan mengendap ia keluar dari mansion besar itu melalui gerbang belakang mansion. Bertepatan dengan masuknya kereta kuda dari gerbang depan. Kereta itu berhenti di depan pintu utama mansion besar itu.
Seorang gadis cantik turun dari kereta kuda itu. "Ini... kediaman Duke?". Gadis itu menatap kagum pada bangunan megah di hadapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
