Bab 2

695 81 15
                                    

     Tabib telah selesai memeriksa Gwie, dan mengatakan hal yang tidak hanya bunda Seungwan yang kaget tetapi seisi mansion duke. Termasuk Gwie sendiri.

"Maaf nyonya tapi sepertinya tuan muda mengalami lupa ingatan sementara. Ini diakibatkan benturan keras yang dialami tuan muda saat kecelakaan tersebut". Ujar sang tabib.

"Tunggu, ini kecelakaan yang mana?!. Aku rasa tak pernah menulis adegan kecelakaan atau apalah itu dalam novel ini. Tak mungkin kan kecelakaan ku yang di dunia nyata." batin nya meracau.

Setelah membereskan peralatannya tabib itu pun undur diri. Bunda pun kembali menghampiri Gwie dengan raut wajah sendu.

"Gwie jangan paksain buat inget ya sayang, bunda akan membantumu mengingat semuanya secara perlahan." Ujar sang bunda.

Gwie hanya mengangguk canggung karna ini adalah pertamakalinya ia merasakan kehangatan dari seorang ibu setelah kehidupan sebelumnya.

"Kamu istirahat dulu bunda akan melanjutkan tugas oke honey?." Lanjut bunda. Setelahnya bunda Seungwan keluar dari kamar mewah itu.

~TVHW~

      "Oke, aku sedang didalam tubuh tokoh antagonis yang mati dengan mengenaskan di novel yang aku buat." Gwi meratap.
 
  "ha...haha...HAHAHAHAHAHAHA...Aku ini beruntung sekali aku menjadi kaya setelah mati. Dan lebih beruntung lagi aku kembali memiliki ibu." Gwie melirihkan kalimat terakhir nya.

"Baiklah karna aku yang membuat novel ini, aku hanya perlu mengubah jalan cerita dengan sedikit merubah sifat dan memanfaatkan kan ingatan."

"Aku akan hidup tenang selama tak mengusir pemeran utama dan tidak membuat keributan." Gwi berdiri dan berjalan ke arah cermin.

Dia melihat wajah nya yangvterpantul dari cermin tersebut. Berputar dan menolehkan wajahnya, menelisik pahatan di depannya.

 Berputar dan menolehkan wajahnya, menelisik pahatan di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Untungnya wajah ku tak berbeda jauh dari sebelumnya. Yang ini lebih tampan, cantik dan..... seksi. " Ucapnya memuji diri sendiri.

"Ini termasuk aset yang berharga." Ujarnya sambil menyeringai. "Kalau melihat keadaan dan sedikit ingatan dari tubuh ini, seharusnya ini satu minggu sebelum Liza di temukan. Aku harus menjauh darinya untuk menyelamatkan leher ku." Gwi mengumam sambil memegang lehernya.

~TVHW~

Sementara itu di tempat lain, dua orang dua orang misterius bertemu dipinggir hutan perbatasan.

"Satu minggu lagi datanglah kekediaman itu kita mulai rencana." Ucap seorang diantaranya. "Singgkirkan dinding penghalang kekuasaan kita dan carilah relasi yang kuat. Tak perlu banyak, tapi dapat di kendalikan." Sambungnya.

"Tapi apakah semuanya sudah siap?. Aku tak mau nantinya ada hal yang merepotkan." Ujar yang lainnya.

"Tenang aku sudah memasukkan beberapa orang kita di sana mereka akan membantu mu." Orang itu menampilkan seringai yang mengerikan.

"Hem, aku akan menjadi anak baik dan manis. Dan aku akan menguasai kekaisaran ini hanya dengan itu."







~TVHW~

Sory ya guys lama gak up

The Villain Haligwiella WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang