𝘽𝙧𝙖𝙠𝙠...
𝙋𝙡𝙖𝙠𝙠𝙠...
Saat ini Rora dan kedua temannya sedang berada di kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan itu. Namun, saat Rora akan makan tiba-tiba saja ada yang menggebrak mejanya serta menampar pipi Rora keras hingga tertoleh kekiri.
"APA MAKSUD LO, NAMPAR SAHABAT GUE KAYA GITU HAH?" teriak marah sahabat Rora yang bernama Rere.
"HARUSNYA LO TANYA SAMA SAHABAT LO ITU! KENAPA DIA SAMPE BULLY KARINA DI GUDANG BELAKANG SEKOLAH!" teriak Rio emosi.
"Gue, ga ngerasa ngebully Karina tuh," kata Rora santai.
"HALAH GAUSAH BANYAK NGELES LO BICTH!" bukan Rio melainkan Sakha abang pertama Rora.
"Hadeh gue ga habis pikir deh sama kalian, padahal disini gue itu 𝙖𝙙𝙞𝙠 𝙠𝙖𝙣𝙙𝙪𝙣𝙜 kalian loh. Tapi, kok kalian malah bela dia sih," ucap Rora pura-pura sedih, "kalian pernah gasih mikir perasaan gue? Kalian selalu nuduh gue tanpa adanya bukti. Kalian ga segan-segan main fisik sama gue, asal kalian tau bukan cuman fisik gue yang luka. Tapi, batin gue juga luka MENTAL GUE TERGUNCANG ITU SEMUA ULAH KALIAN BANGSAT dan lo bertiga yang seharusnya lindungi gue malah bertindak kasar sama gue, bahkan kalian ga segan-segan main fisik, menghina, mencaci maki gue di hadapan umum
Gue kecewa sama lo bertiga, kalian yang seharusnya memberikan kasih sayang sama gue justru malah memberi luka yang mendalam dan sulit untuk di lupakan, jangan sampai suatu saat kalian menyesal dengan tindakan kalian ini dan meminta maaf sama gue, karena gue ga akan semudah itu kasih maaf untuk kalian, luka yang kalian beri terhadap gue terlalu dalam dan sulit untuk di sembuhkan," setelah mengucapkan itu Rora pun pergi dari sana.
"Dan untuk lo, Karinanjing kl mau main itu rapihin dikit dong," ucap Ririn santai.
"MAKSUD LO APA HAH!" emosi Arez.
Byurrr...
"Wah kok lukanya ilang sih," ucap Rere, pura-pura syok.
"Gue baru tau, ternyata kalau mau ilangin luka tinggal di basuh pake air ya?" ujar Ririn mengikuti permainan Rere.
𝘎𝘶𝘦 𝘬𝘪𝘳𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘢𝘪𝘬, 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬𝘯𝘺𝘢
𝘎𝘶𝘦 𝘬𝘪𝘳𝘢 𝘣𝘦𝘯𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘱𝘰𝘭𝘰𝘴, 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘱𝘱𝘣
𝘗𝘗𝘣? 𝘈𝘱𝘢 𝘵𝘶𝘩 𝘢𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢?
𝘗𝘶𝘳𝘢-𝘱𝘶𝘳𝘢 𝘣𝘢𝘪𝘬, 𝘣𝘦𝘯𝘦𝘳 𝘬𝘢𝘯? 𝘠𝘢 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘣𝘦𝘯𝘦𝘳 𝘥𝘰𝘯𝘨
𝘜𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘯𝘢𝘳𝘴𝘪𝘴 𝘱𝘶𝘭𝘢, 𝘱𝘱𝘣 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 (𝘱𝘰𝘭𝘰𝘴-𝘱𝘰𝘭𝘰𝘴 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘴𝘢𝘵) 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘨𝘢 𝘵𝘢𝘶 𝘴𝘪𝘩
𝘠𝘦 𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘣𝘢𝘣𝘪
𝘏𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘤𝘰𝘵 𝘭𝘰 𝘮𝘰𝘯𝘺𝘦𝘵
𝘒𝘢𝘴𝘪𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘙𝘰𝘳𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪𝘯𝘺𝘢
𝘐𝘺𝘢𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘩𝘢𝘭 𝘥𝘪𝘢 𝘨𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘢𝘱𝘢-𝘢𝘱𝘢, 𝘢𝘣𝘢𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘬𝘰𝘬 𝘣𝘰𝘥𝘰𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘴𝘪𝘩, 𝘥𝘪𝘢 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘯𝘨𝘦𝘣𝘦𝘭𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘥𝘪𝘣𝘢𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘪𝘬 𝘬𝘢𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨 𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪
𝘉𝘦𝘯𝘦𝘳 𝘵𝘶𝘩
Kayanya mulai sekarang gue pindah haluan deh jadi ke Rora, lagian kan sekarang sifat dia juga udah berubah
Iyaa lo bener
𝘋𝘭𝘭.
Sedang kan Karina yang mendengar itu pun menggepalkan tangan nya tanpa diketahui orang-orang.
"𝘈𝘸𝘢𝘴 𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘭𝘰 𝘙𝘰𝘳𝘢! 𝘨𝘶𝘦 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘣𝘢𝘭𝘢𝘴 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢!" batin Karin marah.
"Apa maksud lo fitnah Rora kaya tadi?" tanpa Rico dingin dan mengintimidasi.
"A-aku cuman di s-suruh kak," jawab Karina gugup sekaligus takut akan tatapan mereka semua.
"Siapa yang nyuruh lo?" bukan Rico yang bertanya melainkan Arez.
"K-kak l-Liva," jawab Karina gugup sambil menunduk takut.
"APA MAKSUD LO! BAWA NAMA GUE BANGSAT?" teriak Liva menahan emosi, karena tadi ia tidak sengaja mendengar percakapan mereka dan ia malah mendengar jawaban dari Karina yang menjadikannya kambing hitam.
"Apa maksud lo! Bentak Karina kaya gitu?" tanya Kenza penuh penekanan.
"HARUSNYA LO TANYA SAMA DIA! KENAPA DIA MALAH JADIIN GUE KAMBING HITAM DISINI, DIA BILANG SEOLAH-OLAH GUE YANG NYURUH DIA! PADAHAL SEDARI TADI GUE DIKELAS SAMA SAHABAT-SAHABAT GUE!" ujar Liva.
"JADI MAKSUD LO! KARINA BOHONG GITU?" tanya Rio emosi.
Sedang kan karina sudah semakin gugup di tambah dengan wajahnya yang semakin pucat karena ketakutan.
Liva yang melihat itupun terkekeh sinis.
"KALAU GUE BILA IYA GIMANA? TADI AJAH DIA BERANI NUDUH RORA! SAMPE-SAMPE LO! YANG ABANG KANDUNG NYA AJAH NAMPAR DIA, BEGO!"
"LO- tunggu! gue mau jelasin semua ini, cape gue liat drama murahan dari dia," ujar seorang siswa laki-laki memotong ucapan Rio sambil menatap Karina sinis, sedangkan Karina yang di tatap seperti itupun hanya bisa menggempalkan tangan nya kuat sambil menahan emosi.
Setelah itu siswa tersebut pun memberikan video yang berada di handphone nya kepada Arez dkk. Dan betapa terkejut nya mereka saat melihat itu, disana terlihat Karina dan kedua temannya sedang berada di gudang dengan kedua temannya yang me mekup wajah Karina seperti bekas tamparan dan setelah itu Karina dengan sengaja mengacak-acak rambutnya dan yang terakhir mereka menyiram baju Karina dengan air bekas pel.
Arez dkk. Yang melihat itu langsung menatap Karina dengan kilatan marah yang tersirat di mata mereka.
Sedangkan Karina semakin gugup di buatnya.
"𝙆𝙖𝙧𝙞𝙣𝙖 𝘼𝙨𝙮𝙖𝙩𝙪𝙡 𝙈𝙚𝙯𝙮𝙖, APA MAKS...
𝙀𝙢𝙢 𝙢𝙖𝙖𝙛 𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙤 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙠𝙚𝙨𝙞𝙣𝙞 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙜𝙖 𝙟𝙚𝙡𝙖𝙨 🙏😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Zoya [HIATUS]
Teen FictionBagaimana jika 'Queen mafia' ber transmigrasi kedalam tubuh Queen bullying? 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐭𝐚𝐮 𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐤𝐞𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚? 𝐬𝐢𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐝𝐚𝐡𝐮𝐥𝐮 𝐲𝐚 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐕𝐨𝐭𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐊�...