bab 1

188 12 12
                                    


In Hospital X-Lio

Di brankar rumah sakit terdapat seorang gadis yang masih setia dengan tidur panjang nya itu.

"Eugh..." lenguhan seorang gadis.

Dan dua orang paruh baya yang sedang menunggu gadis itu bangun pun segera menghampiri nya.

"Alhamdulillah kamu udah sadar sayang? apakah ada yg sakit? sini bilang sama mommy nak," tanya seorang wanita paruh baya dengan nada yg khawatir, sambil mengelus pelan rambut sang putri.

"Emm maaf kalian siapa ya?" tanya gadis tersebut dengan nada ceria serta tatapan polos nya itu yang membuat mereka gemas dengan gadis itu.

Tapi seketika tatapan mereka berubah menjadi khawatir saat mendengar pertanyaan sang anak.

"Sayang apakah kamu tidak mengenal kami?" tanya wanita paruh baya itu yang sudah menangis.

Sedangkan pria paruh baya itu langsung memanggil dokter untuk memeriksa keadaan sang putri.

Setelah beberapa saat akhirnya dokter itu pun datang dan segera memeriksa gadis itu.

"Bagaimana keadaan putri saya dok?" tanya wanita paruh baya itu dengan khawatir setelah tenang dari tangisan nya.

"Sepertinya saat pasien kecelakaan. Ia mengalami benturan yang cukup keras di kepala nya yang mana itu mengakibatkan pasien amnesia. namun, kalian tenang saja pasien hanya mengalami amnesia sementara yang dimana ingatan nya bisa pulih kembali seiring berjalan nya waktu. namun, pasien tidak boleh memaksa untuk mengingat karna itu bisa mengakibatkan rasa pusing," jelas sang dokter "untuk keadaan pasien sekarang udah mulai membaik dan beberapa hari kedepan sudah di perbolehkan untuk pulang" lanjut sangat dokter, lalu berpamitan dan keluar dari ruangan tersebut.

yang mana itu membuat kedua orang tua gadis itu terkejut atas penjelasan dari sang dokter.

"Sayang perkenalkan kami adalah orang tua mu nama kami adalah Fiaana Flora Putri Axelio. Pangil ajah mommy Lora dan itu Daddy mu namanya, Frans Ziyyan Putra Axelio. Pangil ajah Daddy Iyan, kamu ngerti kan sayang?" tanya sang mommy

"Iya aku ngerti mom," ujar gadis itu dengan polos nya.

"Kalau nama aku siapa Mom?" Tanya gadis itu binggung, karena kedua orang tua barunya tidak memberi tau namanya sekarang.

"Nama kamu Anindita Fraurora Cetriana Putri Axelio, kamu biasa di panggil Rora," jelas sang mommy yang mendapat anggukan dari Rora.

"𝘕𝘢𝘮𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘨𝘶𝘴," batin Zoya.

Sedangkan kedua orang tua nya merasa ada yang berbeda dari putri nya ini. namun, di satu sisi mereka pun merasa senang karena putri mereka itu telah kembali menjadi gadis yg ceria seperti dulu lgi.

"Mom, Dad, apakah aku anak tunggal?" tanya Rora.

"Tidak sayang kamu memiliki 4 kakak. Serta satu adik laki-laki," jelas sang mommy.

"Lalu mereka kemana? kenapa mereka tidak menjenguk ku Mom, Dad?" tanya Rora dengan senyuman yang tak pernah luntur dari bibir mungil nya itu.

Sedangkan kedua orang tua nya yg mendengar itu merasa iba terhadap putri nya.

"Mereka ada kok sayang hanya saja para abang kamu sedang sibuk dengan tugas sekolah dan adik kamu sedang berada di Korea bersama nenek dan kakek. Jadi mereka tidak dapat menjenguk kamu sayang, kamu tidak apa-apa kan?" tanya mommy lora memberi per ngertian kepada Rora.

[𝙤𝙝 𝙞𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙥𝙖𝙣𝙜𝙜𝙞𝙡 𝙣𝙮𝙖 𝙞𝙩𝙪  𝙢𝙤𝙢𝙢𝙮 𝙡𝙤𝙧𝙖&𝙙𝙖𝙙𝙙𝙮 𝙞𝙮𝙖𝙣,👌]

"Iya mom nda papa ko," ucap Rora lucu.

Sedangkan kedua orang tua nya yang melihat itu pun merasa gemas dengan Rora.

Namun tiba-tiba terdengar suara pintu yg terbuka.

ceklek

𝐌𝐨𝐡𝐨𝐧 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐲𝐚 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐭𝐮𝐥𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐧𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 🙏.

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐕𝐨𝐭𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐊𝐨𝐦𝐞𝐧 👇

Transmigrasi Zoya [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang