Kamu yang pertama
Happy Reading!
Kosta menjawab tidak dan aku menanyakan lagi kenapa dia tidak pergi kesana
"Aku tidak punya teman, dengan siapa aku akan makan di kantin? lagi pula aku tidak terlalu suka dengan keramaian" Kosta memberi tahuku.
"Jadi kau tak akan pergi ke kantin?"
aku bertanya kepada dia lagi" Tentu saja tidak. kau sangat bawel [ Name ], kau tidak berhenti bertanya kepadaku tetapi kamu terlihat lucu saat penasaran " Kosta tertawa kecil di hadapanku
Aku merasa malu, tapi aku tidak boleh terlihat malu didepan dia, dengan ucapannya yang menyebutku dengan kata LUCU.
"Apakah kau tidak lapar??"
Aku berbicara lagi agar bisa tetap mengobrol dengan Kosta"Aku lapar, tapi aku malas untuk ke kantin"
"Huhh.. bagaimana kau ini??" aku menyentil lengannya dengan pelan
"Ke kantin beli makan untuk dirimu saja malas, tapi kamu ngga malas buat membaca buku" lanjut ku
"Jika aku malas belajar atau membaca, aku tidak akan mendapatkan nilai yang bagus"
"Yasudah iya iyaaa terserah kamuu, ini makan saja bekal ku" aku menawarkan Kosta bekal ku dan menggeser kotak bekal ku ke meja Kosta
"Ehh?? Bagaimana dengan kamu [ Name ] ?, kau tidak lapar?" Kosta menanyakan itu kepadaku
"Tidakk, aku masi merasa kenyang, tadi aku sarapan terlalu banyakk ehehe" aku tertawa kecil
"ada ada saja" Kosta tersenyum
"Sudahh sudaahh! Makann ini Kostaa!"
"Apa kau tak keberatan? ini milikmu, seharusnya kamu yang memakannya, aku merasa malu denganmu" Kosta berbicara dengan nada rendah
Aku menjitak kepalanya lalu
"Aw, sakit tau!" Kosta mengelus kepalanya
"Aku kan sudah bilang, aku masi kenyang! kau harus makan, aku tak keberatan sama sekali, atau jangan jangan.. kau minta di suapi olehku??"
kamu mencoba bercanda tapi wajah Kosta memerah dan berkata
"Hah? tidak tidak! manja sekali aku sampai mau di suapi? aku juga bisa makan sendiri"
muka Kosta tampak terlihat sedang menahan rasa malunya"Aku bercandaa" ucapmu dengan wajah yang ingin tertawa
*SKIP SETELAH BEL PULANG SEKOLAH
Kosta memasukkan buku buku ke tasnya, begitu juga dengan aku, lalu aku menawarkan Kosta untuk pulang bersama dan dia menerimanya, aku sangat senangg karna Kosta sudah lumayan dekat padaku "As a friend" of course.
"Kau tinggal dimana Kosta?" tanyaku karna aku sudah pasti belum tahu dimana Kosta tinggal
"Aku tinggal di apartemen ****** " Kosta menjawab
"Wahh?? ak juga tinggal di apartemen itu lhoo!" aku berbicara dengan wajah yang ceria
"Oh yaa? berarti kita akan sering ketemu atau bahkan main bersama setiap hari" Kosta menjawab dengan wajahnya yang ceria juga
"Iyaa, juga pergi ke sekolah dan pulang bersama setiap hari hhee"
Kosta hanya tersenyum
Kami sudah ada di depan sekolah dan akan berjalan bersama pulang ke apartemen yang kami tempatkan, tiba tiba..
"e-ehh??" aku terkejut karna Kosta memegang tangan ku secara tiba tiba
"kenapa?" jawabnya
"kamu pegang tangan aku tiba tiba banget, aku kaget!"
tapi terlihat jelas wajahmu memerah karna untuk pertama kalinya ada laki laki yang memegang tanganmu selain ayahmuKosta tertawa melihat wajahmu yang memerah dan mata indah mu yang terlihat sedang terkejut
"apaa? kenapa kamu tertawa, apa yang lucu? sangat anehh" ucapmu yang merasakan jantung mu berdebar debar
"wajahmu memerah Nonaa" goda Kosta kepada ku
"AHH KOSTA, APA APAAN SIH!" aku sangat tersipu
"ayo, aku menggenggam tangan mu supaya tak terpisah, kamu juga baru pindah kan, sudah pasti kamu belum hafal jalan jalan disini" Kosta mencoba menenangkan mu dan terus memegang tangan mu sembari jalan
"o-ohh, terima kasih Kosta.. kau teman ku yang terbaikk!!" ucapku dengan senyum lebar ke arah Kosta
Kosta tersenyum karna kata kata ku dan melihat kearah ku, dia tersenyum, senyumnya sangat manis.
Dia tak menyangka dia akan bertemu denganku dan berteman baik denganku.Bersambung.
Haaloo, cerita POV ku ini blum ada yang bacaa yaa? sepi bangeett 😓
Untuk kalian yang udah mau baca cerita aku Terima Kasih banyaakk ya!619 Kata
![](https://img.wattpad.com/cover/344029131-288-k570918.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐘𝐨𝐮 𝐚𝐫𝐞 𝐦𝐲 𝐰𝐨𝐫𝐥𝐝 | | 𝓚𝓸𝓼𝓽𝓪 𝓚𝓮𝓬𝓶𝓪𝓷𝓸𝓿𝓲𝓬
Random❗DO NOT COPY MY POV ❗ Cerita ini hanya karangan Author, nama tokoh tokoh di dalam cerita ini diambil dari nama seseorang yang ada di kisah nyata, mungkin saja ada beberapa part dari kisah nyata yang akan dimasukkan ke dalam cerita.