7

1.7K 124 3
                                    

Jungkook pun menatap Taehyung kesal. Ini sudah hari ketiga dirinya berada di rumah sakit. Bukan karena apa, Jungkook kesal setelah mendengar penjelasan mengenai kecelakaan yg terjadi pada Taehyung.

Taehyung telah sadar saat Baekhyun datang hari itu. Baekhyun tak henti-hentinya menatap Taehyung sedih dan mencurahkan seluruh emosinya.

"Baby, janganlah marah seperti itu Oppa kan sedang sakit" melas Taehyung

"Huh? Siapa yg tidak marah jika seperti itu eoh?!" Kesal Jungkook

Flashback on

"Oppa kajja kita sarapan dulu, taraaa ada bubur" ucap Jungkook senang sembari menghibur Taehyung

"Oppa tidak mau makan itu, hambar Baby" ucap Taehyung

"No, Oppa harus makan agar cepat sembuh" tolak Jungkook

"Ani-yaa baby, Oppa ingin roti saja~" rengek Taehyung dan Jungkook pun menghela nafasnya berat namun sebuah ide muncul di pikirannya

"Okey" ucap Jungkook dan Taehyung pun senang mendengarnya

"But, satu syarat...." Smirk Jungkook

"Huh?" Bingung Taehyung

"Ceritakan kejadiannya dari awal dan bagaimana Oppa bisa keluar sedangkan hari itu Oppa ada jam kuliah?" Ucap Jungkook senang dan Taehyung pun hanya bisa meratapi nasibnya

Ya karena Taehyung sejak baru sadar Jungkook telah menanyakannya namun Taehyung tidak ingin mengatakannya.

"Arraseo Baby, jadi begini...huft...." Taehyung menarik nafasnya berat

"Cepatlah Oppa, huhh!" Kesal Jungkook saat melihat Taehyung yg sangat mendramatis

"Baby, janji tidak marah?" Tanya Taehyung hati-hati dan itu pun berhasil membuat Jungkook berpikir sepertinya Taehyung menyembunyikan sesuatu darinya

"Kau menyembunyikan sesuatu, Alien?" Keluar sudah panggilan kiamat Jeon Jungkook untuk kekasihnya

"ANI-YAA!" elak Taehyung cepat dan Jungkook pun mengernyitkan alisnya

"Katakan" datar Jungkook

Cerita berdasarkan Taehyung dan Author :

Taehyung baru saja keluar dari mobilnya dan akan menuju ruang kelasnya mengingat hari ini ada jadwal kuliah. Namun sebuah notifikasi mengalihkan perhatiannya dan membuat dirinya urung untuk melangkah dan kembali memasuki mobilnya.

Ting..

Yunghoon : Yoo! Tae! Kau sangat luar biasa!

Wooshik : Kau benar! Haruskah kita merayakannya?

Bogum : Kurasa harus

Seojoon : Cepatlah datang di cafe **** kita menunggumu Tae Kim!

Seojoon : *send a picture

Taehyung : Aku ada jadwal kuliah, lain kali saja

Bogum : Kau sangat takut, bolos sekali saja tidak membuatmu bodoh Kim

Taehyung pun memikirkan perkataan Bogum. Kalau boleh jujur mata kuliahnya hari ini sangat membosankan apalagi dosennya selalu mencuri pandang padanya. Yaa dosennya seorang yeoja yg terlihat masih muda dan lajang tapi Taehyung tidak menyukainya karena pakaian yg ia gunakan dan perilakunya seakan-akan sengaja untuk menarik perhatiannya.

Taehyung pun meninggalkan kampusnya dan menancapkan gas nya menuju cafe yg teman-teman setim basketnya. Taehyung kembali menorehkan prestasinya di pertandingan basket kemarin dan hari ini mereka memutuskan untuk merayakannya.

Taehyung pun membolos dan memilih untuk merayakan kemenangannya dengan teman-temannya. 2 jam berlalu Taehyung pun memutuskan untuk pulang karena tak lama lagi kekasihnya akan pulang.

Saat perjalan menuju rumahnya tiba-tiba dari arah berlawanan terlihat truck alat berat tengah melaju dengan cukup kencang. Taehyung sempat merasa waspada saat melihatnya dan tepat saat truck berada tak jauh di depannya, truck itu membanting setirnya ke arah Taehyung dan mengakibatkan mobil Taehyung terjepit dengan badan Truck dan pembatas jalan.

Sekian dan terima kasih.

"Jadi begitu, Baby" jelas Taehyung

"....."

"Baby, kan udh janji ga marah" ucap Taehyung tapi tidak ada balasan dari Jungkook

Flashback off

"Kan yg salah truck itu, Baby" bela Taehyung

"Oh ya? Lalu yg membolos di jam kuliah dan memilih untuk kumpul dengan teman-teman itu siapa? Yg keluar tidak memikirkan apa efeknya siapa? Yg pergi seenak tanpa memberitahu siapa? Yg nyuruh ga boleh bolos saat sekolah siapa eoh? Siapa?!" Ucap Jungkook dengan cepat layaknya seorang ibu memarahi anaknya yg nakal

"Tapi Baby-"

"Teruskan saja, ini baru kaki dan tangan. Lalu jika lebih parah lagi bagaimana? Siapa yg akan menemanimu huh?! Siapa yg tidak khawatir jika pergi tidak izin dan tiba-tiba diberi kabar seperti ini huh?! Jika kau yg berada di posisiku bagaimana Eoh?! Kau juga akan marah sama sepertiku! Jika kau ingin pergi, bicarakan dulu padaku dan pikirkan apa yg akan terjadi jika kau pergi. Kau selalu mengambil keputusan sendiri. Aku tidak tahu bagaimana nasibmu jika truck itu meledak dan kau- dan kau sudah tidak ada bagaimana hah?! Kau tahu bagaimana kondisiku ketika menerima panggilan darimu yg ternyata itu adalah polisi hah? Betapa menyedihkannya diriku yg menangisi mu karena khawatir setengah mati mendengar kabarmu yg kecelakaan. Dan kau tahu bagaimana perasaanku saat mendengar kondisimu itu hah? Kau- Hmftttt!"

Taehyung menarik Jungkook dan membungkam bibir kecil itu dengan bibir miliknya. Melumatnya perlahan mengisyaratkan dirinya kesal dan gemas karena kekasih kelincinya ini terus mengomelinya. Jungkook pun membulatkan matanya terkejut dan melenguh saat Taehyung menggigit bibirnya.

Menepuk-nepuk dada Taehyung agar Taehyung melepas ciumannya namun Taehyung semakin menarik tengkuk Jungkook dan memperdalam ciumannya membuat Jungkook memberontak namun tidak bisa melepasnya.

Kekuatan Taehyung jauh lebih besar dari Jungkook dan itu membuat Jungkook kewalahan mendorongnya. Taehyung pun semakin mengeratkan pelukannya di pinggang ramping kekasihnya itu. Sungguh melihat kelincinya memarahinya seperti tadi membuat dirinya kesal dan gemas sekaligus.

Kesal karena terus disalahkan dan gemas karena Jungkook mengomel terlihat lebih lucu, bagaimana bibir kecil itu terus mengeluarkan kata-kata tanpa henti dan itu berhasil membuat Taehyung membungkam bibir kelincinya itu.

"OH ASTAGA! YAK! MATAKU YANG SUCI!!!"




TBC....

Si Kim? [Season 2] (Taekook GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang