Taehyung menatap tak percaya, dihadapannya telah terdapat 2 koper besar yg sudah di pastikan berisi pakaian-pakaian dan keperluan Taehyung sehari-hari.
Kemarin setelah perdebatan dirinya dengan sang Eomma dan berakhir dirinya harus menjalani kehidupan di Italia selama 1 bulan bersama sang Harabeoji.
Baru saja dirinya bangun dari tidur nya, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarnya dan di hadapannya telah terdapat 2 buah koper besar dengan seorang maid yang menundukkan kepalanya.
"Permisi Tuan Muda. Nyonya besar menyuruh saya untuk mengantarkan ini kepada anda dan memberitahu jika anda harus segera menuju bandara" ucap Maid tersebut
"Sekarang?" Heran Taehyung
"Nee Tuan. Untuk sarapannya akan disiapkan di pesawat nanti, Tuan" Ucap Maid itu
"Arraseo, aku akan mandi. Siapa yang akan mengantarku?" Tanya Taehyung
"Tuan dan Nyonya besar, Tuan" ucap Maid itu namun Taehyung menunggunya untuk mengatakan sesuatu tapi tak kunjung terdengar.
"Hanya mereka? Tunangan ku? Apa dia sudah menungguku?" Tanya Taehyung
"Mian, Tuan Muda. Nyonya besar melarang Nyonya Muda untuk ikut mengantar anda"
"MWO?!"
Taehyung pun membulatkan matanya, hey? Dia baru bangun sudah disuruh pergi. Begitu sadisnya kah Eomma nya? Tidak membiarkan dirinya menghubungi Jungkook saja dia sudah uring-uringan apalagi sekarang? Tidak membiarkan bertemu Jungkook selama sebulan dan tidak mengizinkan Jungkook mengantarnya ke bandara untuk terakhir kalinya? Kejam sekali, pikir Taehyung.
"lebih baik anda cepat bersiap, Tuan Muda karena Nyonya besar sudah menunggu anda sejak 1 jam yang lalu" ucap Maid itu kemudian pamit undur diri
"Jika begini, aku kabur saja sejak kemarin malam" gumam Taehyung
Taehyung pun segera meraih ponselnya kemudian menghubungi Jungkook. Berulang kali mecoba menghubungi tapi tetap saja ponselnya tidak aktif.
Sedangkan di rumah sebelah, tepatnya mansion Jeon, Jungkook tengah mondar-mandir sejak tadi hingga Hyeo Jeun terus menatapnya ke kanan dan ke kiri dan kepalanya menoleh searah dengan Jungkook berjalan. Sungguh sangat menggemaskan!
"Mmy!! Mmyy!! Ddyy!! Ddyy!!" Oceh Hyeo Jeun
"Sttt. Jeun-ie diam nee..Mommy sedang pusing" ucap Jungkook sembari memijat keningnya
Bagaimana tidak pusing? Semenjak ia pulang dari mansion Kim, Bambam dan Lisa diminta untuk kembali ke rumah masing-masing dan melanjutkan kuliah mereka sedangkan Jungkook, ia diami oleh Luhan.
Sehun yang melihat istrinya seperti itu pun hanya menatap Jungkook datar. Jika ditanya apa Sehun kecewa? Pastilah jawabannya sangat, karena dirinya berharap Jungkook dapat menyelesaikan pendidikannya dengan sempurna tanpa ada kendala apapun namun ternyata? Jungkook hamil dan sekarang telah memiliki seorang anak.
Ingin marah? Percuma, karena ini sudah terjadi. Sehun hanya bisa diam dan menunggu pria Kim itu untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.
Sedangkan Jungkook, dia berpikir untuk melanjutkan kuliahnya juga, namun dirinya kembali memikirkan Hyeo Jeun. Siapa yang akan mengasuhnya nanti jika ia kuliah?
Mengingat itu Jungkook ingin sekali menghubungi Taehyung dan merundingkannya bersama namun apa boleh buat? Ponselnya disita oleh sang Eomma.
Tok...tok...tok...
Jungkook segera mengalihkan pandangannya ke arah pintu kamarnya yang diketuk seseorang. Tanpa menunggu lama, Jungkook pun segera membuka pintu kamarnya.
Klek...
"Nona, Nyonya sudah menunggu anda untuk sarapan" ucap seorang maid
"Eomma?" Beo Jungkook
"Nee, Nona. Dan ini ponsel anda, Nona" ucap Maid itu sembari memberikan sebuah ponsel kepada Jungkook
Jungkook pun menerima ponsel itu namun setelahnya mengernyitkan alisnya sebab itu bukan ponselnya melainkan ponsel Eommanya.
"Ini bukan ponselku, apa kau salah mengambilnya?" Tanya Jungkook sembari memberikan kembali ponsel itu
"Tidak, Nona. Nyonya besar memberikan ponsel ini kepada anda dan ponsel anda akan diambil alih untuk sementara oleh Nyonya besar" jelas Maid itu
"Mwo?" Kejut Jungkook
"Nee, Nona. Nyonya besar sempat mengatakan jika nyonya besar melakukan ini agar Nona tidak bisa menghubungi Tuan Muda Kim" ucap Maid itu
"Aishhh, Eomma~" rengek Jungkook namun dirinya kembali teringat jika dirinya hafal betul nomor ponsel Taehyung jadi dia hanya bisa tersenyum saja
"Baiklah-baiklah, apa mereka sudah menunggu lama?" Tanya Jungkook
"Sudah, Nona" ucap Maid itu
"Baiklah, aku akan turun sekarang. Hyeo Jeun-ah, kajja kita turun dan makan nee" ucap Jungkook lembut ke arah Hyeo Jeun
"Mam mamm mmyy mamm mamm" oceh Hyeo Jeun
"Nee sayang, kita mamam bersama Halmeoni dan Harabeoji" ucap Jungkook sembari menggendong Hyeo Jeun
"Mari biar saya yang gendong Baby Kim, Nona" tawar maid tadi
"A-ah tidak apa, biar aku saja. Kau lanjutkan saja pekerjaanmu" ucap Jungkook dan maid itu pun pamit undur diri
Jungkook pun turun menuju meja makan dan disana telah terdapat kedua orang tuanya tengah menunggunya sembari berbincang ringan.
"Pagi Appa, Eomma" lirih Jungkook mengingat mereka masih marah dengan Jungkook
"Duduklah, Jeon" ucap Sehun datar
"Ahh sayang kemarilah~" panggil lembut Luhan
Jungkook yang mendengarnya pun menunjukkan senyum merekahnya setelah mendengar ucapan Luhan. Jungkook pun mendekat ke arah Luhan namun setelahnya dia harus menahan sakit hatinya sebab Luhan ternyata memanggil Hyeo Jeun bukan dirinya.
"Aigooo cucu tampan, Halmeoni" ucap Luhan setelah mengambil alih Hyeo Jeun dari gendongan Jungkook
Jungkook pun tersenyum kecut, ternyata Eomma dan Appa benar-benar marah dengannya. Jungkook pun memilih duduk dihadapan Luhan. Sedangkan Luhan dan Sehun sibuk bermain dengan Hyeo Jeun. Tak lama kemudian, datanglah para maid membawakan sarapan kepada mereka.
Hyeo Jeun yang berada di pangkuan Luhan pun tersenyum lucu sebab Hyeo Jeun terus disuapi oleh Luhan dengan bubur khas bayi kesukaannya. Sedangkan Sehun terus mengajaknya bercanda sehingga Hyeo Jeun nyaman berada di dekat Sehun dan Luhan.
Jungkook yang melihat itu pun hanya bisa tersenyum kecut. Eomma dan Appanya melupakan dirinya. Mereka lebih sibuk dengan Hyeo Jeun dibanding dirinya. Jungkook pun menghela nafasnya namun dirinya kembali mengingat sesuatu. Dengan tekadnya yang bulat, Jungkook pun bertanya kepada Eommanya.
"Eomma, Kookie ingin lanjut kuliah. Tapi bagaimana dengan Hyeo Jeun? Siapa yang akan mengurusnya saat Kookie kuliah?" Tanya Jungkook setelah menghabiskan sarapannya
"Apa kami tidak berguna untukmu, Jeon?" Ketus Luhan
Jungkook pun terdiam mendengar ucapan Eommanya. Hahhh sepertinya Jungkook hanya bisa pasrah menghadapi semuanya. Dirinya akan menghubungi Taehyung nanti.
Tunggu, dirinya merasa ada yang janggal sekarang. Taehyung tidak bisa ditemui dan Eommanya menukar ponselnya. Jangan-jangan Taehyung sudah ke Italia. Tapi kapan?!
"Eomma?" Panggil Jungkook
"Hmm?" Luhan pun berdehem membalas panggilan Jungkook
"Kenapa Eomma menukar ponsel Kookie?" Tanya Jungkook
"Kurasa kau sudah diberi tahu oleh maid tadi" datar Luhan
"Kookie ingin menghubungi atau bertemu Taehyung Oppa, Eomma. Kookie ingin membicarakan hal ini" ucap Jungkook
"Percuma, si Kim itu sudah di Italia" ucap Sehun santai
"MWO?!!"
TBC....

KAMU SEDANG MEMBACA
Si Kim? [Season 2] (Taekook GS)
Fiksi RemajaKisah kelanjutan dari sepasang kekasih dari SHS yg cukup unik antara si ketos sekaligus si kapten basket dengan kekasihnya si anggota Cheerleader. Akankah mereka menua bersama ataukah akan ada seseorang yg muncul di antara hubungan mereka? Inilah...