Kemarin ternyata tidak berjalan lancar seperti yang Hanbin pikirkan. Padahal sudah jauh-jauh dari Seoul untuk datang ke tempat ini tapi ia gagal membujuk Zhang Hao untuk kembali. Hanbin berinisiatif menginap di penginapan dan bahkan kamar yang bersebelahan dengan Zhang Hao.
Setelah bangun dari tidurnya, sang pemilik penginapan kecil yang ia singgahi yaitu Bibi Kim meminta bantuan nya untuk mengambil kayu di dekat hutan yang sudah di tebangi. Hanbin mengiyakan permintaan nya karena tempat itu tidak terlalu jauh dan ia juga sedang ingin menghirup udara segar di daerah perdesaan ini.
Ketika sampai di tempat itu, terlihat seorang laki-laki dengan kaos putih dan celana pendek sedang memotong batang kayu agar menjadi lebih kecil. Orang itu membelakangi nya namun postur tubuh itu terlihat familiar.
"Apa kayu ini sudah bisa aku bawa?"
"Boleh. Silahkan–"
Beberapa detik kemudian mereka menyadari suara masing-masing dan saling terkejut karena tidak menyangka bisa bertemu disini. Namun Zhang Hao yang sebelumnya menoleh langsung membalikkan tubuhnya kembali dan melanjutkan memotong kayu ngacuhkan Hanbin.
Hanbin memunguti kayu yang tidak terlalu besar itu satu persatu dan sesekali melirik punggung Zhang Hao. Sejujurnya ini pertama kali nya melihat Zhang Hao menggunakan pakaian santai seperti ini. Peluh yang membasahi dahi hingga turun ke lehernya itu membuatnya terlihat seksi? 'Hei! Sadar itu Hao hyung! Dia sekretarisku sendiri, bagaimana bisa aku terpesona olehnya!' Rutuknya di dalam hati.
Lalu setelah kembali ke penginapan, ternyata Bibi Kim sedang menyiapkan sarapan pagi, masakan rumahan yang sederhana. Hanbin tersenyum senang dan membantu nya mengatur tata makanan.
"Hao! Ayo makan bersama kami" Hanbin menengok ke belakangnya, ternyata Zhang Hao baru saja kembali dengan membawa beberapa potongan kayu di tangan nya.
Sarapan bersama kali ini terlihat canggung. Bahkan Zhang Hao dan Hanbin tidak terlihat seperti orang yang sudah mengenal selama 2 tahun. Disisi lain, Bibi Kim sangat aktif bertanya-tanya tentang keadaan Seoul. Sehingga mereka mau tidak mau harus melakukan percakapan bersama.
"Makanlah yang banyak. Tubuhmu itu kurus sekali seperti kertas" Ujar Zhang Hao datar sambil memberikan lauk keatas piring Hanbin.
Huh? Berani-berani nya sekretaris nya itu mengatai tubuhnya seperti kertas?! 'Aku balas kamu, hyung!'
"Tidak masalah aku kurus karena aku adalah omega. Tapi kan kamu adalah alpha, mana ada alpha yang sekurus kamu!"
Hanbin juga membalas Zhang Hao dengan memberikan lauk lebih banyak ke piring laki-laki itu dengan nada ketus tapi tetap lucu.
Perdebatan kedua tamu yang masih muda itu membuat Bibi Kim tersenyum diam-diam. Indahnya masa muda yang romantis ini, menurutnya.
"Tidak kusangka kalian sangat menyukai masakan ini ya. Kalian habiskan semua nya, Bibi masuk ke dalam dulu"
Sepeninggal Bibi Kim, kedua sejoli itu saling bertatapan dan menyadari posisi aneh mereka yang sedang saling memaksa menyuapkan makanan masing-masing saat ini. Detik berikutnya mereka berpura-pura menatap kearah yang lain sambil membereskan sisa sarapan yang ada diatas meja.
...
Ketika Zhang Hao hendak memasuki kamar, Hanbin menarik ujung baju nya terlebih dulu untuk menahan nya. Setelah membalikkan badan, Zhang Hao bertatapan dengan puppy eyes yang menggemaskan dan mata yang berkaca-kaca. Hampir saja membuat laki-laki itu luluh dengan mudahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Always by Your Side (Haobin)
FanfictionHanya sebuah kisah romantis tentang seorang tuan muda dan sekretaris tercinta nya yang misterius. ABO • Mpreg • Angst • 🔞 Previous Title: Alpha Secretary x Omega Young Master