Pertemuan + Kecurigaan

147 16 0
                                    


Sebenarnya kenapa ibunya riku meninggal dunia saat melahirkan mereka, ayah riku selalu menyalahkan riku kadang riku di hukum dan di kurung di ruang bawah tanah selama 2 minggu tak di izinkan keluar .

" kau tak tidur " kata roki

" sebentar lagi aku tengah menyiapkan untuk penyamaran ku sebagai ALLEN , oh ya besok kau jangan ajak aku bicara kau mengerti " kata riku

" kenapa ? Bukankah kau bisa berkomunikasih dengan ku walau mulut mu diam " kata roki

" itu sulit tau aku harus membagi beberapa fokus ku " kata riku sedikit berteriak












Ke esokan harinya kini riku bagun sangat pagi untuk bersiap siap dia sudah menyiapkan penyamaran nya dari baju rambut palsu kacamata dan lain lain .

" apa ini tak terlalu berlebihan riku ? " kata roki

" tentu tidak aku tak mau kalo suatu saat ada seseorang yang mengenali ku , dan mengingat tentang diriku ada beberapa orang yang telah kita bunuh dan itu membuat reputasi ku makin buruk " kata riku sambil membenarkan bajunya

" bukan kah reputasi mu sudah buruk akibat perkerjaan yang ayah mu berikan , dan saat ini bukan kah dia menyuruh mu untuk membunuh ketua agensi yang bernama Ryo Tsukumo itu " kata roki duduk di kasur riku walau hanya riku yang dapat melihat nya

" dia itu orang besar di musik aku tak mau asal membunuh dan ku dengar dia juga memiliki banyak penjaan ketat dan juga orang penting di industri musik , aku ingin tau mengapa dia jadi target ayah , selama ini aku hanya menuruti perintah nya saja dan tak tau apa alasan ayah meminta ku untuk mebunuh nya , dan juga aku tak bisa bertukar jiwa terus terusan roki , karena " kata riku terpotong

" karena kau akan mati begitu , lalu sebelum mati kau ingin menemukan saudara kembar mu begitu " kata roki


" hem kau benar , aku harus pergi sekarang " kata riku

" hem aku tak akan mengikuti mu kali ini " kata roki

" baik lah kalo gitu hati hati di rumah " kata riku

" kau kira ada yang melihat ku kecuali kau dasar bodoh " kata roki

" berhenti lah mengucapkan kata bodoh pada ku " kata riku

" ingat jangan berlari riku , kau akan punya masalah besar jika berlari " kata roki

" aku mengerti , oke kalo gitu aku pergi " kat riku menutup pintu dan menguncinya

Di sisilain


Terlihat di agensi trigger sudah terduduk rapih dengan aktivitas mereka sambil menunggu composer baru mereka

" lama sekali apa di tak memiliki arti tepat waktu " kata gaku

" ah dia sama sekali tak menghargai waktu " kata ten

" sabar lah mungkin dia tengah terjebak macet " ryuunosuke
Tak lama terdapat seseorang membuka pintu sebelum itu dia sempat mengetuk pintu lebih dulu

" itu dia sudah datang , masuk lah " kata Sousuke

" ma maaf sa saya terlambat " kata riku sedikit gugup dan menunduk

" untung saja kita tak punya perkerjaan , kalo saja kami punya perkerjaan ini hanya membuang waktu ku saja , kau tau berapa waktu kami terbuang untuk menunggu keterlambatan mu " kata ten walau matanya tertunu pada ponsel tapi mulutnya sangat tajam

" eh ini ilusi ku atau apa sih , kok suaranya mirip ten ni " kata riku dalam hati dan mencoba memberanikan diri menatap mereka

" ten sudah lah kau tak perlu sekejam itu kan pada nya " kata ryuunosuke

Jiwa Tak SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang