AMORA

TWO ✓

Setelah membaca novel Dara
dan Gea Berniat untuk beranjak pergi menuju Parkiran.

Setelah dari parkiran mereka berdua berpisah dengan Gea pulang bersama Geo Kembarannya dan Dara pulang Menggunakan montor sport kesayangannya

"Nana Saatnya kita pulang, Let's go!!" Ucap Dara kepada montornya, padahal montornya Sport tetapi Kenapa namanya Nana kan enggak Ada macho-machonya hufh.

Setelah itu dia keluar dari kawasan Sekolah dan pergi menuju rumahnya Saat dipertengahan jalan tiba-tiba Dia dikejar-kejar oleh seseorang Berjubah hitam.

"Shit!! Siapa Mereka kenapa ngejar ngejar gua sih anjing?" Gumam Dara

Lalu melanjukan montornya dengan kecepatan diatas rata-rata terkadang ia arahkan kekanan dan kekiri untuk Menghindar dari kejaran lawan.

Saat di perempatan tanpa dara sadari dari arah berlawanan terdapat sebuah truk besar yang melaju kencang kearahnya.

Tin-tin-tin

Karena mendengar bunyi klakson
Dara pun langsung menoleh dan
Dapat ia lihat dari arah berlawanan Terdapat truk yang melaju kearahnya Sekitar 100 m lagi.

"Aaaaaa-" teriak dara

Bruk

Dara pun tertabrak truk tersebut, darah berceceran kemana mana apalagi kondisi dara yang sungguh memprihatinkan.

"Shitt..t-truk sialan awas a-aja Lo nanti b-bakal gua g-gentayangin tapi kalau gua mati hehe" gumam dara sebelum menutup matanya yang entah meninggoy atau pingsan.

Ck bisa-bisanya si dara masih bercanda padahal nyawanya udah diujung tanduk,-Author

***

Disebuah tempat yang lebih tepatnya Ruang rawat terdapat seorang gadis Yang sedang terbaring lemah

Tetapi tidak lama kemudian mata cantiknya yang semula tertutup
Kini telah terbuka.

"S-sayang kamu udah sadar, kamu mau minta apa biar mommy ambil- kan?" Tanya Wanita paruh baya yang Sedari tadi menunggu Gadis tersebut terbangun.

"A-air" Ucap gadis tersebut lirih karena tidak memiliki tenaga untuk Sedikit berbicara.

Setelah itu wanita tersebut mengambilkan air minum untuk gadis tersebut.

"Terimakasih, em t-tante siapa?"
Tanya gadis tersebut

"OMG kamu jangan bercanda ya?
Masa kamu enggak ngenalin
mommy Kamu yang cantik jelita Aduhai mempesonanya ini sih?" Ucap Wanita Tersebut dengan PD nya.

"Aku memang enggak kenal Tante? Lalu orang tua aku kemana kok malah Tante yang jaga aku disini?" Tanya Gadis tersebut yang tidak lain adalah Aldara Mahesa yang sekarang berada ditubuh Shenza Amora Geraldine

Lalu terbukalah pintu ruang rawat
Dara dan terdapat seorang pria
paruh baya, pemuda tampan dan
Juga Seorang dokter tampan.

"Mora kamu udah sadar sayang?"
Tanya Pria paruh baya tersebut sambil mengusap rambut dara.

"Wihh sapa lagi nih? Ini juga kenapa om manggil saya sayang jangan jangan om sugar Daddy saya ya, oh my Good jangan bilang mommy jual aku yang cantiknya mirip Selena Gomez" ucap dara Histeris

"Heh enak aja kamu bilang Daddy dengan sebutan sugar Daddy, saya ini bapak mu bocil" ucap pria paruh baya

"Lah sejak kapan bapak saya
secakep ini perasaan bapak saya mukanya kek pantat kuali" ucap
dara yang membuat pria tersebut manyun.

Yang membuat orang yang berada disekitar sana menahan tawa atas
Ucapan Dara yang Awzfafhdhjds!!!

"Udah lah, dok ini anak saya
kenapa bisa lupa sama kedua orangtuanya?" Tanya Mommy dan Daddy.

"Saya lihat-lihat sepertinya anak bapak dan ibu mengalami amnesia" Ucap dokter dengan name tag Draco Malfoy C. Yang melekat diatas saku kanannya.

"Wah-wah dokter ini pasti dokter gadungan ya mana ada saya amnesia lagian saya ingat kok nama saya siapa" ucap dara yang kini belum menyadari jika dirinya berada diraga orang lain.

"Kalau kamu ingat nama kamu coba kamu bilang siapa nama kamu?" Perintah dokter draco

"Nama saya Aldara Mahesa dok anak Kesayangan dari ibu Luna Mahesa dan bapak Dion Mahesa" ucap dara jujur

Dan dokter yang mendengar ucapan Dara mengerutkan keningnya pertanda tidak mengerti

"Jangan halu kamu Amora, nama kamu itu Shenza Amora Geraldine anak dari Shintia Geraldine dan Kenzo Geraldine" Tegur Shintia a.k.a mommy Amora

"Hah?? Sejak kap-" ucap dara terpotong karena teriakan dara yang kesakitan dibagian kepalanya

"Aaaaaaa"

Dan tidak sadarkan dirilan dara karena tidak kuat menahan rasa sakit seperti dihantam batu besar

TBC