Kring...
Kring...
Kring...Bel pulang sekolah berbunyi dan para siswa maupun siswi bergegas menuju parkiran untuk pulang kerumah masing-masing.
Tidak terkecuali untuk Mora dkk, mereka masih setia duduk manis diatas kendaraan masing-masing sambil menunggu kedatangan seseorang.
"Mora, Sebenarnya kita disini nunggu siapa sih?" Tanya Marvin jengah karena sedari tadi orang yang ditunggu-tunggu sahabatnya tidak datang-datang juga.
"Arthur" Jawab Mora singkat karena sedari tadi fokusnya tertuju kepada benda pipih tersebut.
"Ngapain Lo nunggu Arthur? Orang dia udah pulang duluan bareng Gerald dkk" Seru Bryan.
"Hah?" Binggung Mora karena otaknya masih loading.
"JANCOK, KENAPA LO NGGAK BILANG DARI TADI SIH?? SIA-SIA DONG GUA NUNGGUIN DIA..!!!" Teriak Mora kesal.
"Lah mana gua tahu anjir kalau sedari tadi kita lagi nungguin Arthur, lagian juga Lo nggak ada bilang tuh!!" Sahut Bryan ikut kesal karena disalahin oleh Mora.
"Asuuu~" Serapah Mora lalu naik keatas montor Bryan.
"Anjing, Kasih aba-aba dulu dong kalau mau naik!!" Ucap Bryan.
Hampir aja nih jantung mau lepas dari tempatnya Batin Bryan sambil mengelus dada
"Boda amat!! Udah buruan berangkat, anterin gua pulang baru ke Cafetaria!!" Ucap Mora.
Lalu tanpa berlama-lama Bryan langsung menjalankan montornya dengan kecepatan sedang karena takut mendapatkan amukan Singa Betina.
Bruumm.....
Setelah itu yang lain pun ikut pergi dengan mengikuti Bryan dari belakang lalu berpisah ditengah jalan karena alamat rumah mereka berbeda.
Beberapa menit kemudian mereka berdua sudah sampai dikediaman Geraldine.
"Lo mau nunggu disini atau langsung balik?" Tanya Mora kepada Bryan.
"Langsung balik aja gua dan nanti jangan lupa kita ada ketemuan di Cafetaria!!" Jawab Bryan dan dibalas anggukan oleh Mora.
Tanpa basa-basi Bryan langsung menjalankan montornya dan meninggalkan kediaman Geraldine.
Setelah melihat punggung Bryan yang semakin lama semakin jauh, Mora langsung bergegas memasuki rumah atau mension.
"ASSALAMUALAIKUM, HALO EVERYONE MORA YANG CANTIK JELITA INI PULANG, MANA RED KARPETNYA..!!!" Teriak Mora dengan suara lantang.
"SHENZA AMORA GERALDINE, JANGAN TERIAK-TERIAK INI MENSION BUKAN HUTAN!!" Teriak Shintia tak kalah lantang.
"ITU MOMMY JUGA IKUTAN TERIAK-TERIAK LOH" Ucap Mora dengan suara keras.
"APA MAU MARAH KAMU?" Ucap mommy Shintia sambil berkacak pinggang.
"Enggak dong!!" Jawab Mora sambil merangkul pundak Shintia.
Njir bisa-bisa sapu kesayangan mommy kena tubuh gua kalau gua marah-marah sama dia Gumam mora yang nyaris tidak didengar oleh Shintia.
"Bilang apa kamu?" Tanya mommy Shintia.
"Hah? Mana ada, mommy salah dengar kali" Jawab Mora.
"Mungkin" Seru mommy Shintia.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA
Teen FictionAldara Mahesa seorang gadis cantik yang memiliki sifat barbar dan membuat siapa saja yang berada didekatnya mengelus dada karena tingkah lakunya yang ajaib bin Lanka. Pada saat perjalanan pulang tiba-tiba dia dikejar oleh beberapa orang berjubah hit...