SEVEN ✓

121 7 0
                                    

Brak!!

Tanpa memberi aba-aba Mora langsung mendobrak pintu kelas XII IPS 2 yang dimana kelas tersebut adalah kelas barunya disekolah ini.

Karena dobrakan yang begitu keras membuat engsel pintu tersebut lepas taklupa juga komuk anak-anak yang melihat tingkah baru Mora.

Karena sebelumnya Mora itu memiliki sifat yang anggun, arogan, dan sok berkuasa taklupa juga suka membuli.

Tapi sekarang apa? Mora ya Anggun dan arogan telah berganti dengan mora a.k.a dara yang barbar dan Ceplas ceplos.

"Mwehehe Sorry Guys Mora yang cantik jelita ini lagi gabut!!" Seru Mora membuat teman-teman sekelasnya tercengo.

"Gabut Lo sungguh meresahkan dan merugikan rakyat XII IPS 2 Ra..!!" Celetuk sang ketua kelas bernama Bryan Anggara Davidson.

"Ya mangap lah!!" Ucap Mora sambil cengengesan

Setelah itu berjalan kedepan kelas untuk menarik perhatian teman-teman karena ada sesuatu yang ingin ia katakan.

"MOHON PERHATIANNYA GUYS, MORA YANG CANTIK JELITA ADUHAI MEMPESONA INI MAU BERBICARA!!" Teriak Mora tegas dan terselip nada narsis.

"Mau Bicara apa Ra?" Tanya sang pentolan kelas yaitu Adinda Kanaya Pradipta.

"Ekhm..Ekhm..Ekhm" Dehem Mora mencoba suaranya apakah pas untuk dia berteriak agar teman-temannya mendengarkan ucapannya.

"Jadi berdirinya gua disini untuk meminta maaf sebesar besarnya kepada kalian semua atas tingkah laku gua selama ini yang kurang mengenakkan"

"Terutama untuk korban bully gua, gua mau bertanggungjawab atas perbuatan gua selama ini, jadi yang merasa pernah gua rugikan karena pembullyan yang gua lakuin langsung Chat gua aja dan nanti kita rundingin keputusannya bersama sama!!!" Ucap Mora tegas dan berwibawa.

"Anjayy Keren banget nih gua, Sabi kali gua nyalonin diri jadi Calon ibu dari anak-anak mu wahai Para pembaca!!" Batin Mora dramatis.

"Jadi Gimana Guys, Gua dimaafin nggak nieh?" Tanya Mora memastikan.

"JELAS DIMAAFIN DONG" Jawab mereka semua secara bersama-sama.

"Lagian Lo juga nggak pernah tuh bully kita-kita, paling cuma si lembek Annabelle!!" Seru Seorang gadis berambut ikal. Cantika Maharani.

"Benar banget tuh yang dibilang Cantika, lagian itu boneka santet duluan yang mulai tapi giliran dibalas nangis, dan berlindung dibalik ketek anak-anak Aerox" Sahut Dinda.

"Kalian ada-ada saja, yaudah sebagai tanda permintaan maaf gua, nanti kalian semua gua traktir deh sepuasnya makan dikantin!!" Ucap Mora sambil tersenyum manis.

"Beneran Lo Ra?" Tanya Bryan memastikan.

"Ouh iya jelas dong Aa' Bryan!!" Jawab Mora sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Thanks banget Lo Ra atas traktiran nya!!" Ucap seorang Pemuda ber bandana hitam, Kevin Pratama Adijaya.

"Santai aja kali Vin, kayak siapa aja deh Lo" Balas Mora sambil menggelengkan kepalanya.

Setelah itu mereka memulai acara belajar mengajarnya karena Bu Hana selalu guru b.indonesia sudah datang.

TBC

AMORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang