aku gak kuat

1.5K 126 19
                                    

Hari-hari mulai dilewati salma dengan baik. Salma mulai mencoba melupakan rony dari fikirannya. Dan mencoba menerima semua perhatian yg diberikan oleh diman.

Bagi salma, diman adalah sosok pria yg baik dan tulus. Diman selalu ada disaat kondisi terburuk salma, menemaninya tanpa ngeluh sedikit pun. Effort diman ke salma memang tidak diragukan lagi. Jika salma tidak pernah bertemu dengan rony, mungkin salma akan jatuh hati kepada diman.

Selama diparis, diman selalu ada buat salma dan menemani kemanapun ia pergi. Menyiapkan apapun yg salma butuhkan. Mendengarkan apapun yg salma ceritakan.

Diman paling tau bagaimana terpuruknya salma ketika harus berpisah dengan rony. Bagaimana salma terus mengeluarkan air mata sampai matanya iritasi dan harus dibawa ke praktek dokter spesialis mata.

Kondisi salma tidak jauh beda dari kondisi rony saat mereka berpisah. Namun salma mencoba lebih berfikir realistis bahwa hubungannya dengan rony hanya akan sia-sia dan tidak ada ujungnya. Lebih baik berpisah sekarang daripada berpisah nanti ketika sudah terlalu dalam. Dia menyadari bahwa memulai hubungan dengan pria yg berbeda dengannya adalah sebuah kesalahan.

"Sal ntar malam mau makan apa ?" Tanya diman memecahkan lamunan salma

"Hmmm rendang dim" jawab salma asal

"Steak ?" Tanya diman heran

"Rendang dim rendang" kata salma

"Sal jangan ngaco. Dimana ada rendang disini"

"Lo kan bisa masak dim"

"Bisa sih bisa sal. Tapi gak rendang jugalah"

"Dim. Gue kangen deh"

"Kangen ? Rony ?"

"Hm. Gue kangen indonesia. Kangen masakan indonesia. Sambelnya indonesia. Kangen motoran dijakarta, walaupun habis itu bakal banyak yg ngomel. Gue kangen probolinggo, kangen mama papa mas kelvin. Gue kangen jogja, abang-abang krukon gue. Gue kangen piak, yg selalu ngomel gak jelas. Gue kangen paul si bule lalu lalang yg selalu ngajak berantam dan suka jemput gue. Gue kangen nab nab dan syarla anak-anak gue. Kangen banget gue dim" kata salma sambil tersenyum menjelaskan maksudnya

"Kan bulan depan udah balik ke indonesia sal. Sabar aja" jawab dimana

"Apa kita balik sekarang aja yaa dim ?"

"Ngaco sal. Kontrak lu masih ada sampe bulan depan disini"

"Kalau dibatalin apa yg terjadi dim ? Aku bakal diapain sama mereka ?"

"Kena dana pinalti sih biasanya. Mau ?"

"Banyak ?"

"Lu gak baca kontrak yaa ?" Tanya diman heran, dan disambut dengan tawa salma

"Salma lu belum kaya. Uang lu belum sebanyak itu buat bayar pinalti" kata diman

"Ih siapa bilang, uangku udah banyak loh di rekening" jawab salma polos

"Gausah aneh-aneh sal"

"Kita jual ginjal aja disini dim. Biar kita bisa bayar pinalti trus balik ke indo"

"Iyaa nyampe ke indo ginjal gue tinggal 1 karena salma"

"Katanya lu sayang gue dim ? Masa gqmau berkorban demi gue"

"Bener-bener ya lo" kata diman

Salam pun tertawa melihat sikap diman. Diman jarang banget marah atau ngomel. Tapi hal seperti itu membuat salma senang jail ke diman.

*****

Dijakarta

"Ron bangun lo. Ini udah 2 bulan ya lo uring-uringan gak jelas gini" kata paul yg saat ini sedang berada dikamar rony dan menarik selimut yg menutupi tubuh rony

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang