1

1.1K 62 13
                                    

Jangan lupa follow sebelum baca ruanghalu21

💫💫💫

Di dalam mobil Via merasa pening di kepalanya, dia terus mendengarkan Niel mengoceh dengan kalimat tidak masuk akalnya.

"Ayolah, ini gak lama. Sampe semua harta kakek gue jatuh di tangan gue, jadi atas nama gue semua. Habis itu lo gue kasih 20 persen. Beres, kan? Lo kaya mendadak dari 20 persen kekayaan kakek gue."

Via memijit pelipisnya pusing. "Lo beneran gila, bener-bener gila!" makinya. "Lo bisa kerja juga, gak perlu konyol kaya gini demi harta warisan kakek lo! Gue rasa tanpa harta warisan lo juga kaya raya!"

Niel mendengus pelan. "Kalo gue kerja, gue yang repot lagi karena harus bangun dari awal. Itu ribet, daripada ribet kan lebih baik gue nikahin lo. Beres, semua harta jatuh di tangan gue. Gampang, kan!?" serunya seraya menaik-turunkan alisnya.

Via menganga lebar. "Gampang pala lo peyang!!" sengutnya sebal. "Lo ngerugiin gue anjir!"

"Gak rugi, Viaa! Lo nikah sama gue tapi masih jadi pembantu gue, jadi masih dapet gaji. Kalo udah turun itu warisan, lo dapet 20 persennya. Kurang apa lagi coba? Kita nikah ini cuma buat status aja tau, biar Kakek mau ngasih warisannya. Soalnya syaratnya itu gue harus nikah dulu."

Via hanya bisa menganga semakin lebar, tidak habis pikir sekali dengan pemikiran pria yang mengemudi di sampingnya ini. "Buset! Gila lo!?" serunya. "Gue jadi janda dong setelah lo udah dapet warisan! Terus, sama aja gue mempermainkan pernikahan!" lanjutnya kesal.

"Terus? Lo gak mau cerai dari gue? Lo mau jadi nyonya Wiratama selamanya gitu?" tanyanya mengejek. "Enak aja! Gak bisa ya! Nyonya Wiratama itu cuma buat pacar gue seorang!"

Via langsung melotot. "Ya itu lo ada cewek! Kenapa repot-repot nikahin gue sih dodol!?" serunya geram. "Bikin gue repot aja deh!"

Niel langsung mendengus. "Kalo semisal gue bisa nikah sama Diandra si cewek gue ini, gak bakal gue repot-repot ngasih lo surat beginian pinter! Mending gue langsung kasih lo pekerjaan lain terus nikah sama Diandra!" gregretnya.

Via langsung menutar duduknya dan menatap Niel dengan senyum miringnya. "Wah, kayanya ada kisah cinta yang kaya di sinetron nih." godanya. "Kasihannya, kisah cinta yang tragis."

Niel mendengus lagi, dia masih fokus pada jalanan di depannya. "Udah deh, lo gak usah ngurusin kisah cinta gue. Mending lo langsung terima aja tawaran gue yang bakal nguntungin lo banget." sengutnya.

Perempuan itu jadi terdiam, dia mengerutkan kening berpikir dan mengetukan jari di dagunya. Yang di katakan Niel memang benar, cowok itu hanya butuh status dan nanti ketika sudah turun warisan dia juga kecipratan. Selama menjadi istri dia juga bekerja sebagai pembantu dan tiap bulannya dapat gaji. Selama itu pula Via bisa mengumpulkan uang juga.

Sangat menguntungkan, akan tetapi resikonya juga lumayan. Untuk ibu dan adik-adiknya masih bisa dia akalin, kalau bekerja menjadi pembantu kan pasti menginap di rumah majikan, jadi ibunya ga bakal banyak tanya.

Tapi, bagaimana dia bisa mengakali keluarga Niel? Secara mereka tidak saling mengenal sebelumnya. Apakah perkataan Niel juga dapat di percaya??

Dan juga....

"Pacar lo aja gak di terima, apalagi gue coba??" celetuknya tiba-tiba setelah berpikir panjang.

"Kalau itu gampang," kata Niel. "Gue yakin Kakek bakal percaya dan nerima lo, soalnya seleranya emang rendahan gini. Gak kaya pacar gue."

Plak!

"Aw anj!"

Via langsung melotot lebar menatap Niel. "Enteng bener itu bibir ngomong! Minta gue tampol lo!? Rendahan-rendahan gini gue cantik, seksoy—"

Trapped With A Crazy ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang