2

1K 65 39
                                    

Sebelum baca, follow dulu ruanghalu21

Selamat membaca dan tandai typo ya guysss!

💫💫💫

Kalau punya kekuatan menghilang dari muka bumi, mungkin hal tersebut yang akan Via lakukan. Menghilang secepat mungkin dari samping si cowok gila yang ada di sampingnya.

Namun, kenyataannya begitu pahit. Via harus menelan mentah-mentah bahwa dia manusia tulen yang tidak memiliki kekuatan power ranger. Yang dia lakukan hanya bisa terdiam begitu kaku di samping Nathaniel Wiratama yang nampak polos tak berdosa.

Benar-benar menyebalkan. Rasanya Via ingin mengacak-acak wajah kalem yang Niel tampilkan. Padahal tadi di apartemen Niel bilang hanya pertemuan biasa, untuk saling mengenal saja. Tapi kenapa justru begini!? Bahkan Via saja belum sempat pulang menjenguk ibu dan adik-adiknya di rumah.

Tapi, sekarang dia justru terjebak di kubangan orang-orang gila ini. Bahkan, ternyata Kakek Niel jauh lebih gila. Seru sih, welcome banget juga, tapi gimana yaa... Baru juga kenal, tapi sudahlah. Via bingung menjelaskannya. Mungkin bisa di lihat sekarang Kakek dan Nenek Niel sedang berdansa ria setelah pertunangan yang benar-benar terjadi baru saja.

Iya, benar sekali. Sekarang di jari manis Via sudah tersemat cincin keramat yang sangat dia sesali.

Bahkan, Via tidak tau jika ternyata Niel sudah banyak menceritakan dirinya kepada Kakeknya. Sehingga saat dia datang sudah di sambut dengan meriah. Namun, tentu saja Niel menceritakan dengan penuh kebohongan.

"Ayo Via, nikmati acaranya. Kan ini acara buat kamu sama Niel, masa kita yang heboh sendiri."

Acara apaan lagi!? Dia saja tidak minat dengan acara ini.

Tapi, tidak mungkin Via berkata kasar begitu pada sosok kakek yang masih menawan walaupun sudah tua. Mungkin jika tidak lebih gila dari Niel, sudah Via pastikan dia akan menjadi pelakor saja.

"Iya ayo kita dansa bareng, kalian ini harus semangat kan bentar lagi nikah. Hari ini juga hari bahagia kalian berdua. Kurang meriah apa lagi coba? Ide surprise dari kakek memang luar biasa berlian."

Saking berliannya Via hampir gila karena terkejut berkali-kali. Untung enggak kena serangan jantung.

"Ayo buruan, sini-sini gabung!" seru pasangan tua itu.

Niel yang semula sibuk makan langsung mendongak menatap Via dan sang kakek bergantian. "Ayo kita dansa." ajaknya.

Via menoleh malas. "Masalahnya gue bukan kalangan orang kaya, tau caranya dansa aja kaga!" sengutnya malas, masih kesal ceritanya karena suprise gila yang baru saja di berikan.

"Yaelah, gampang itu mah. Penting gerak ke kanan-kiri juga beres."

Mendengus pelan, Via akhirnya mengangguk. Niel dengan santainya memberikan tangannya dan di sambut oleh Via dengan ogah-ogahan. Via ini agak heran ya sama Niel, kok bisa pria itu gak ada canggung sama sekali dengan dirinya. Padahal sebelumnya gak pernah kenal sama sekali, mana main ngajak nikah aja lagi. Kalau ketahuan sandiwaranya, kayanya Via bakal lebih suram lagi hidupnya. Dia sudah tau sebesar apa kekuatan keluarga Wiratama ini sejak pertama kali masuk ke bangunan megah yang dia pijaki sekarang ini.

"Niel, gue beneran gak bisa." bisiknya menelan saliva susah payah sembari menatap kanan kiri. Kini, mereka lah yang menjadi sorotan orang-orang.

"Santai, gue ajarin." ucapnya dengan tenang. "Taro tangan lo di bahu gue, terus maju lagi jangan kejauhan. Nanti, kita gerak bareng-bareng pake kaki sebelah kanan lo, kalo gue sih kaki kiri."

Trapped With A Crazy ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang