Mungkin tidak semuanya bisa berhasil, tetapi dengan bantuan seseorang, kamu akan berhasil.
Start: Senin, 12 Juni 2023
End: Minggu, 23 Juli 2023
Enjoy <3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
————————————————————————
"Ayah minta maaf."
"Maaf... Ayah bener-bener nyesel...?"
Ayah benar-benar terdiam. Satu-satunya suara yang terdengar hanyalah hujan yang menghantam atap dan tanah serta petir-petir.
"Ayah... bener-bener nyesel, Hayden."
Kepala Riki tertunduk. "Jangan bohong yah..."
"Ayah nggak bohong."
"Aku nggak akan maafin Ayah. Nggak sampe Ayah bener-bener memperlakukan kita kayak anak Ayah yang sebenarnya," cakap Hayden sambil menahan amarah nya.
"Cukup adil, nak."
;
Suara perkakas, pisau logam menggores piring, dan garpu Hayden berdentang di piring. 3 suara itu adalah satu-satunya suara yang terdengar, semua orang diam. Saat ini adalah waktu makan malam, ibu Shayan telah menjemput Shayan jadi hanya mereka bertiga, Riki, Hayden, dan Ayah.
Semuanya hening karena baru kali ini mereka makan malam dalam satu meja selama bertahun-tahun.
"Jadi... bagaimana sekolahnya?" tanya Ayah mencoba memulai percakapan.
"Lumayan," jawab Riki.
"Hayden?"
"Aku lebih suka nggak membicarakannya."
Ayah mengerucutkan bibirnya. "Kenapa? Kamu dibully?"
"Enggak! Emang kalo aku nggak mau ngomong tentang sekolah artinya aku dibully!?"
Hayden dengan agresif bangkit dari tempat duduknya, melemparkan pisau logamnya ke lantai, itu membuat Ayah sedih tapi dia mengerti mengapa Hayden melakukannya, dia mengerti sekarang.
Tangan Riki bergetar, dia berdiri dari tempat duduknya perlahan sambil menghadap ke lantai.
"Maaf Ayah..."
Riki berjalan meninggalkan meja begitu juga dengan Ayahnya, dia menuju ke kamarnya, saat Riki membuka pintu perlahan, Hayden terlihat menangis di lantai, namun pintunya segera ditutup.
Ini membuat hati Ayah hancur. Tindakan masa lalunya mempengaruhi anak-anaknya untuk membencinya.
Lampu berkedip saat Ayah perlahan dan diam-diam menangis sendirian di meja makan.
;
Sekarang sudah pagi, Hayden dan Riki sudah siap berangkat ke sekolah. Riki melihat meja makan sudah penuh dengan sarapan, seperti telur, nasi, sop, dan ikan, juga ada sebuah kertas.
