09. Special Knight...?

428 54 25
                                    

Winter terkejut bukan main Noble Lady yang ia temui ternyata seorang Putri? Ia bahkan tersungkur saking terkejutnya. Teman-temannya hanya menertawakannya. Sungguh biadab! Tak bisakan mereka melihat ada Kaisar dan Putrinya berada didepan.

Setelah menerima sinyal dari Winter mereka bertiga-Iya ada satu lagi temannya, Kenzie namanya. Mereka langsung diam mematung sebelum menunduk menyapa sang putri yang sedang melihat kearah mereka--Lebih tepatnya Winter.

“Kenapa tak bilang daritadi?” Joanne mengeluh, “Sudah. Kalian fokus menertawakanku tadi.” Ingin membalas tapi memang benar kalau mereka terlalu fokus menertawakan Winter.

“Tumben sekali, Kaisar dan putri datang kemari.” Memang aneh, tapi Eugene melihat mereka sedang berbincang dengan Intruktur mereka. “Bertemu dengan Instruktur?” Mereka menangguk paham.

“Mereka itu berteman.” Ucapan Kenzie membuat mereka bertiga membulatkan mulutnya. Sebentar? Sejak kapan? Lalu bagaimana Kenzie bisa tahu?

“Sudah lama, mereka sedari kecil sudah berteman. Itu adalah rahasia umum.”

Untung mereka berteman dengan Kenzie yang notabene-nya adalah sumber gosip mereka. Kalau tidak mereka akan hilang arah. Mereka bertiga itu sangat amat tidak tahu tentang gosip didalam Kastil.

“Aku dengar juga Intruktur dan Panglima Brian juga berteman.”

Hah? Sejak kapan Winter tau tentang hal seperti itu?

Bukankah ia yang paling tak mau tau tentang hal seperti itu?

“Benar. Darimana kau tahu?” Kenzie saja heran. Dekat dengar mereka selama pelatiha ia bahkan tak pernah melihat Winter yang tertarik dengan gosip-gosip yang beredar.

“Tak sengaja mendengar Instruktur berbincang dengan Panglima.”

Masuk akal. Sudahlah tak perlu pusing memikirkannya.

“Kudengar juga, Kaisar sedang mencari pengawal pribadi untuk putri.”

Winter diam diam itu penggosip handal,”Benar. Darimana kau tahu, Winter?”

Eh?

Eh?

“Intruktur!”

Mereka langsung memberi salam. Wendy menatap Winter, “Padahal itu rahasia, bagaimana kamu tau, Winter?”

Sebenarnya Winter gugup sekali, bagaimana kalau ia salah bicara dan ditendang keluar? Parahnya ia diusir dari Kekaisaran? Haruskah ia menjadi pengembara?

“Maaf sebelumnya, saya tidak sengaja mendengar Instruktur berbincang dengan Pangli…” Ucapannya bahkan belum selesai saat Wendy mengintrupsinya, “Ah itu, salahku tak hati-hati. Tak apa, semangat untuk besok!” Wendy menepuk bahunya dan berlalu.

Semangat? Untuk apa?

Lalu kenapa Wendy tersenyum penuh arti? Wait--No way kalau Winter itu saudara Wendy yang hilangkan?

“Kurasa kesempatan kita untuk menjadi pengawal pribadi putri sudah hilang.”

Suara Joanne membuat mereka memikirkan kejadian tadi. Benar juga.

“Intruktur tadi sangat aneh.”

“Benar! Aku juga bisa merasakannya.” Eugene setuju dengan ucapan Kenzie. Memang tadi intruktur mereka sangat aneh.

Auranya sangat cerah tak seperti biasanya. Serius! Biasanya Intruktur itu membawa aura yang negatif. Tolong jangan bilang-bilang.

Mereka bergurau lalu bertanya divisi incaran mereka. Padahal mereka tau itukan dipilih oleh para atasan yang entah siapa aja, mereka tau Wendy dan Brian juga akan meempatkan mereka dalam divisi yang tepat.

For.everTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang