BERTEDUH

355 56 2
                                    



Sudah beberapa jam Riki, Sunghoon, dan Jungwon mencari keberadaan dua temannya namun belum juga ketemu. Padahal waktu sudah menjelang malam kenapa Heeseung dan Jay masih belum kembali.

Awan hitam mulai memenuhi langit, keadaan semakin gelap karena cahaya bulan yang tertutup awan. Selang beberapa menit hujan turun dengan lebat.

Sungguh nasib sial, hari sudah gelap dengan keadaan hujan deras melanda. Tidak ada tempat bernaung karena mereka berada ditengah hutan. Dengan terpaksa Riki meneduh dibawah pohon yang lumayan rimbun untuk menghindari hujan. Meski mereka basah setidaknya berteduh dibawah pohon mereka tidak akan basah kuyub.

Udara semakin dingin ditambah tubuh yang lembab, Riki menurunkan Jungwon sejenak mengganti posisi gendongannya. Riki yang selalu menggendong Jungwon dibelakang punggungnya sekarang berinisiatif untuk menggendongnya bridal. Dengan gendongan seperti itu Riki bisa memeluk tubuh Jungwon, menjaga tubuh itu agar tetap hangat.

Jungwon sedikit terkejut dengan Riki yang mengubah gendongannya, namun dengan gendongan seperti ini Jungwon merasa lebih nyaman. "Hangat..." gumamnya.

Riki tersenyum kecil, apa yang ia lakukan membuahkan hasil.

"Riki, kira-kira kemana ya Tuan Heeseung dan Jay pergi? Kenapa mereka belum juga kembali?"

"Entahlah, aku tidak tahu. Semoga saja tidak terjadi hal buruk dengan mereka."

"Riki, Jungwon berat ya?" tanya Jungwon pasalnya akhir-akhir ini ia merasa tidak enak karena Riki terus yang menggendongnya."

"Iya, Jungwon berat. Seberat kapas. Kalau aku melemparmu mungkin saja kamu tidak jatuh tapi melayang.."

"Ihhhh Riki, Jungwon serius?!!!"

"Iya iya, Jungwon emang berat, aku jadi capek menggendongmu yang seberat kapas ini." Riki berkata jujur, tubuh Jungwon tidak terasa berat sama sekali, malah ringan menurut Riki.

Jungwon terkekeh geli mendengar gombalan Riki.

Dalam gendongan seperti itu, Jungwon bisa melihat wajah Riki secara jelas. Riki yang menatapnya tertawa kecil menanggapi pertanyaannya. Jungwon sangat senang bisa sedekat ini dengan Riki.

Riki menyadari perasaanya, rasa khawatir yang berlebihan terhadap Jungwon membuatnya semakin menyayangi Jungwon. Dan rasa sayang itu kelak akan tumbuh menjadi cinta. Akankah dimasa mendatang Riki akan mencintai Jungwon?

Dibawah pohon yang berbeda, Sunghoon melihat interaksi mereka berdua. Dimana Jungwon dan Riki yang saling melempar tawa, Sunghoon tidak suka melihatnya. Seharusnya yang bersama Jungwon adalah dia bukan Riki karena Jungwon mencintainya. Sunghoon harus cepat-cepat mencari tahu permasalahannya dengan Jungwon agar bisa kembali dekat dengan Jungwon.









DINGIN TAPI KOK PANAS YA..... HAREUDANG HAREUDANG PANAS PANAS PANAS

KOMEN GUYS.... ISI HATI KALIAN

SACRED BLOOD DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang