"HEESEUNG..." teriak Jay yang sedang melawan Jun dan seseorang lain yang Jay tidak kenal.
"Jangan alihkan pandanganmu dari lawanmu saat ini." komentar Jun mendapati pandangan Jay beralih pada Heeseung yang telah kalah.
Jay mampu menahan dan menangkis dua serangan musuhnya sekaligus. Jay ingin menolong Heeseung, namun dua lawannya ini mengunci pergerakan sehingga ia tidak bisa mendekati Heeseung.
"Fokus pada lawanmu, bodoh!" ucap Jun meremehkan Jay, "Jake, giliranmu." Jun mengomando rekannya.
Jake mengangguk, dengan gesit ia memanfaatkan Jay yang tengah lengah untuk memiting leher Jay. Jay yang terdesak menghempaskan Jake dengan kekuatan anginnya. Jake sampai terpelanting karena kuatnya angin Jay.
"Tidak adil, kau menggunakan bakatmu.!" Lagi-lagi Jun berkomentar.
"Kau juga tidak adil karena dua lawan satu." Sahut Jay.
"Oke biar adil,sekarang satu lawan satu, hanya kau dan aku, Jay."
Jay mulai memfokuskan dirinya pada Jun. Jay menggunakan cakaran anginnya untuk menyerang, namun Jun bisa menghindar dengan mudah. Jun ternyata sangat gesit seperti teman-temannya yang lain. Jun menyerang Jay dengan beberapa pukulan bela dirinya. Dengan cepat Jay bisa menangkis serangan Jun. insting Jay sangat tajam, sehingga ia memiliki reflek yang bagus.
Jay menahan pergerakan Jun, tangannya memiting lengan Jun, niatnya ingin mematahkan tangan itu, namun siapa sangka, bukannya kesakitan karena pitingan Jay, Jun justru tersenyum miring. "Kena kau."
Jun mengalirkan energi yang sedari tadi ia tahan, sebuah aliran petir mengalir pada tubuh Jun menyerang tubuh Jay. Serangan kuat dalam jarak dekat langsung menumbangkan Jay begitu saja. Jay tidak menyangka jika Jun juga memiliki bakat istimewa.
"Adil bukan? Kau dengan anginmu, aku dengan petirku." Senyuman miring Jun arahkan pada Jay yang sudah tak berdaya.
OH TIDAK..... HEESEUNG DAN JAY
GMANA GMANA INI....
KAMU SEDANG MEMBACA
SACRED BLOOD DESTINY
FanficBagaimana Jungwon dengan ke empat teman vampirnya dalam perjalanan mengalahkan raja vampir. Season ke dua dari buku ku yang berjudul " FATE THREAD " Dimohon bijak dalam membaca. Cerita ini murni imajinasi saya tanpa ada keinginan meniru karya orang...