Disebuah ruangan pribadi salah satu gedung agent khusus kepolisian terbesar Teyvat, terdapat dua Alpha yang tengah berdiri tegap bersebrangan dengan Alpha dewasa lain yang duduk dikursi kemegahannya.
Alpha dewasa itu dengan santai menyilangkan kakinya diatas meja dengan tangan yang saling bersedekap dada. Tatapan remeh ia layangkan untuk kedua Alpha muda di depannya yang merupakan bawahannya.
"Kalian pasti sudah mendengar desas-desus Liyue mengenai pembantaian itu, kan?" Alpha dewasa itu membuka pembicaraan, memulai untuk membicarakan misi yang akan ia berikan untuk kedua bawahannya.
Sedangkan kedua Alpha muda di seberangnya itu dituntut untuk selalu menghormati yang derajatnya lebih tinggi dibanding mereka. Suka maupun tidak suka.
"Sudah, Pimpinan!"
Sang pimpinan mengangkat sebelah bibirnya, membentuk sebuah seringai tipis diwajahnya yang angkuh sebelum kemudian menurunkan kedua kakinya dan memberi gesture mengusir.
"Kalian tau apa tugas kalian. Sekarang, pergilah!"
"Siap, laksanakan!"
Setelah memberikan hormat untuk atasan mereka, kedua Alpha muda itu pergi dari ruangan itu tanpa bertanya apapun lagi. Karena mereka yakin, mereka dapat menyelesaikan tugas ini tanpa info tambahan dari atasan mereka.
"Dasar tua bangka sialan!"
Alpha bersurai biru gelap itu menggeram jengah sejak mereka keluar dari ruangan pimpinan tim mereka.
Selama diberi arahan oleh atasannya, ia tiada hentinya mengumpat dalam hati betapa angkuhnya sikap pimpinan mereka yang terlalu memuja sebuah pangkat.
"Sudahlah, Scara. Tahan emosimu, jangan sampai dia mendengarnya."
Seorang Alpha bersurai putih dengan beberapa helai merah lainnya menyahuti. Sudah terbiasa terlalu banyak mendengar umpatan demi umpatan temannya itu untuk pimpinan mereka.
Sebenarnya, ia juga sama kesalnya dengan temannya itu, Scaramouche. Tapi ia masih dapat menjaga lisannya untuk mengumpat ditempat yang tidak seharusnya.
"Baiklah. Kazuha, lebih baik kita bicarakan misi kita di apartemenku," saran Scaramouche kepada sang Alpha bersurai putih bernama Kazuha itu. Kaedehara Kazuha.
Kazuha hanya mengangguk sebagai respon dan mereka segera pergi dari sana menuju apartemen Scaramouche untuk membicarakan tugas yang diberikan khusus untuk mereka.
.
.
Ada desas-desus yang beredar di daerah pinggiran Liyue yang membuat warganya merasa takut serta terancam akan kematian mereka.
Kucing Hitam Pembantai, adalah julukan yang disandingkan untuk seorang Omega berparas tampan dan cantik yang saat ini menjadi dalang dibalik kasus banyaknya kematian yang terjadi di sana.
Kabarnya ada seorang Omega laki-laki berparas tampan namun juga cantik yang menempati sebuah bangunan terbengkalai yang ada di district B. Siapapun yang berani masuk kedalam bangunan itu, akan ditemukan beberapa hari kemudian dalam kondisi mengenaskan.
Tapi,
Sebenarnya tidak ada orang yang pernah melihat wajahnya secara langsung dalam keadaan hidup.
Dulu, pernah ada korban yang sempat keluar dari jeratan kematian sang Kucing Hitam itu dengan keadaan sekarat. Sang korban hanya mengatakan bahwa sang pelaku adalah seorang Omega laki-laki berparas cantik dengan mata emas dan pupil yang terlihat seperti kucing, memiliki garis merah disekitar kelopak matanya. Ia juga memiliki tanda berlian di dahinya yang sebenarnya tidak hanya dimiliki belasan orang saja di Liyue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Omega Kill . ABO [ScaraXiaoKazu]
FanfictionScara x Xiao x Kazuha [Kapal langka mau lewat, ngengg~] Alpha! Scara and Kazuha Omega! Xiao Genre: Omegaverse/ABO, crime AU, hard konflik, a lil bit fluff and harsword, content 17+ and 19+ (maybe), trisom Update suka², jangan ngelunjak >:(