has started

704 76 12
                                    

A fanfiction of Duty After School
enjoy!

A fanfiction of Duty After Schoolenjoy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



• • •





Jam menunjukkan pukul sepuluh lewat dua puluh satu menit ketika Ahreum sampai di rumah. Ia membuka pintu perlahan, khawatir mengganggu waktu istirahat keluarganya. Dengan nafas memberat ia kembali menutup pintu.

"Baru pulang?"

Sebuah suara berhasil mengejutkannya. Dilihatnya seorang pemuda yang kini tengah membaca, lengkap dengan kacamata dan segelas susu di meja.
Seketika, atmosfer di sekitar mereka menjadi lebih berat. Ahreum mengangkat kepala.

"Ya, em... Ayah ada di ruangannya?" ia bertanya.

Si pemuda mengangkat sebelah alisnya. Menarik nafas perlahan sebelum–"Jangan ikuti pelatihan militer itu."

Ahreum terkejut, matanya menatap si pemuda seakan tak percaya. Hendak menyanggah sebelum kalimat selanjutnya membuat Ahreum bergeming.

"Aku akan mengikutinya, dan akan sangat muak jika harus melihatmu selama empat pekan penuh," ujarnya seraya bangkit, menghampiri Ahreum yang mulai berkaca-kaca.

"Maaf ...," suaranya tercekat, gadis itu membenci situasinya saat ini. Dengan sedikit keberanian yang tersisa ia bersuara, "Aku benar-benar harus mengikutinya."

Si pemuda tersenyum sinis, agaknya ia benar-benar muak. Sang adik itu–nyata memuakkannya.

"Karena poin CSAT, hm? Kau berpikir untuk tetap tinggal di sini dan menjalani kuliah?"

"Ya, Kang Ahreum. Bukankah itu keterlaluan? Kau–seharusnya segera pergi dari sini!"

Mendengarnya membuat Ahreum kesulitan bernafas. Tenggorokannya sakit, menahan agar isakan tangis tak terdengar sedikitpun. Tangannya meremas kuat ujung seragam yang masih ia kenakan.

Payah. Bahkan keberaniannya baru kembali ketika melihat punggung lebar itu berbalik dengan tangan terkepal. Wajahnya memerah, kentara terlihat marah.

"Aku juga akan pergi, karena itu ... biarkan aku melakukannya. Setelah itu, aku berjanji kau tak akan melihatku lagi."

Pemuda itu menatapnya sekilas. "Jangan datang padaku jika kau kesulitan, jangan berharap aku akan melindungi mu, dan teruslah menjauh dari ku."

Seiring dengan tubuh si pemuda yang hilang di balik pintu, Ahreum mulai membawa kakinya melangkah menuju ruangan sang ayah.

Usai mendapatkan yang ia mau, Ahreum berjalan lemas dengan secarik kertas ia pegang erat. Si gadis menjatuhkan dirinya di atas kasur.

Persona | Duty After School ft. OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang