emotional day

484 63 17
                                    

A fanfiction of Duty After School

Enjoy!

Enjoy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




• • •


"LARI!"

"LEBIH CEPAT!"

"Bergeraklah dengan cepat!"

"Kalian akan mati jika berlari seperti itu!"

"Lari jika kalian ingin bertahan hidup!"

"CEPAT!"

Teriakan putus asa terdengar nyaring dari hampir seluruh anggota peleton 3-2. Pelatihan militer benar-benar dilaksanakan malam ini.

Segala macam rasa bercampur. Sedih karena kehilangan, sakit karena terluka, putus asa, rasa bersalah. Hampir seluruhnya bergerak dengan mata memerah. Hari itu, menangis bukan lagi jadi hal yang memalukan.

"Berlari dan teruskan jika kalian tak ingin mati!"

Melewati halang rintang, berlari kencang, dengan tubuh dan mental yang cedera. Komandan peleton itu–dia sungguh tak punya hati?

"Kalian ingin menjadi beban untuk teman kalian?!"

"LARI!"

"Tamtama senior. Lari."

Letnan Lee menarik Yujeong berdiri. Sedangkan gadis Kim itu hanya bisa tertunduk. Seluruh tubuhnya sakit. Perasaannya juga sakit. Lelah, ia lelah.

"Jika kamu ingin hidup, LARI!"

Letnan Lee mendorongnya, menginstruksikan Yujeong untuk terus berlari.

"Aku tidak bisa, hiks."

"Tidak, aku tidak bisa."

Yujeong berbalik dengan tangis yang tak lagi bisa ia tahan. Menggenggam tangan sosok didepannya. Berharap semua ini segera berakhir.

"Aku tidak bisa. Tidak, tidak bisa."

"Hiks, komandan, aku tidak bisa."

Melihat Yujeong yang kini bertumpu pada dua lututnya, membuat semua pergerakan terhenti. Fokus mereka berpusat pada satu hal yang sama. Ketua mereka yang kini menangis terisak.

"Ah! Sial"

Satu persatu mulai jatuh terduduk. Mereka semua menunduk. Seakan kehilangan kekuatan terakhir mereka. Seiring Yujeong yang juga terhenti.


Persona | Duty After School ft. OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang