29

360 23 0
                                    

HELLO

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!!

HAPPY READING
.
.
.

malam pun tiba suhu tubuh win masih hangat dan dia masih butuh istirahat yang cukup dan meminum obat dan sekarang win sudah mempunyai sedikit tenaga

Bright sedang menyuapi win makan awalnya win ingin makan sendiri tetapi bright terlalu khawatir dengan win jadi bright menyuapi win makan

Setelah menyuapi win seperti biasa bright memberi win obat demam lalu mereka menghabiskan waktu bersama dan saling menggoda

"Phi kenapa hari ini tidak ke kantor?"

"Karna aku ingin menjaga mu"

"Tapi kan win sudah mau sembuh phi bisa bekerja"

"Tidak , aku akan mengurus mu sampai kau benar benar sembuh dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa"

"Baiklah phi terlalu khawatir dengan win"

"Jangan mengeluh ini demi kesehatan mu"

"Iya iya"

"Apa kau sudah mengantuk?"

"Iya win sudah mengantuk ayo tidur p'bai"

"Baiklah"

Win berbaring dan bright menyelimuti win lalu bright mematikan lampu hanya menyisakan lampu tidur yang berwarna kuning dan membuat kamar terasa lebih nyaman laku bright berbaring dan memeluk win dari belakang

"Sudah lama aku tidak membuat mu mendesah"win terkejut mendengar omongan bright

"Apa maksud mu phi?"

"Jangan berpura pura tidak tahu"

"Win Benar benar tidak tahu"

"Umm baiklah ketika kau sembuh akan ku pastikan kau tidak bisa berjalan"

"Ihh apaan sih p'bai"

"Hahahaha aku serius"

"Dah ah win ngantuk"

"Good night love"

"Good night too"

Akhirnya mereka tertidur bersama

.
.
.

Pagi pun tiba pagi ini Cahaya matahari begitu terang dan membuat dua makhluk Adam terbangun dari tidurnya

Win terbangun karna dia ingin membuang air kecil win berusaha untuk bangun dan berdiri lalu mulai berjalan dengan pelan walaupun kakinya masih terasa lemas tetapi win tetap berusaha dan akhirnya win sampai di kamar mandi lalu win menutup pintu dan mulai membuang air kecil

Setelah selesai win memutuskan untuk mandi setelah selesai mandi win keluar kamar mandi dengan memakai bathrobe dan berjalan ke arah lemari tetapi win terpeleset karna kaki win basah win terjatuh

Bugh

"Aduh sakit" win memegang pinggulnya

Bright terbangun karna mendengar suara yang begitu kuat bright melihat win terduduk di lantai lalu dengan cepat bright bangun dan menggendong win dan mendudukan di sofa

"Win ada apa? Kenapa? Apa yang terjadi dengan mu?"

"Win tadi terpeleset phi"

"Apakah sakit? Dimana bagian yang sakit? Apa perlu kita ke dokter?"

"Phi tenang dulu jangan khawatir win hanya terjatuh dan ummm sedikit sakit hihihi"

"Kau membuat phi khawatir kenapa kau tidak membangunkan phi saja"

"Phi sudah mengurus win jadi win takut phi kelelahan jadi win tidak membangunkan p'bai"

"Jangan khawatir phi akan melakukan semua demi win"

"Baiklah"

"Apakah bisa berjalan? Kau terjatuh dan terduduk apakah pinggul mu sakit?"

"Iya"

"Kasian sekali kelinci kecil ku"

"Ihhh win bukan kelinci"

"Hahaha phi baru sadar jika kau sudah mandi"

"Phi tolong ambil kan baju win"

"Baiklah sayang"

Bright mengambilkan baju win tetapi bright malah memberi win kemeja nya dan celana pendek

"Aww phi mengapa baju ini?"

"Pakai saja"

"Tapi phi-"

"Sudah pakai saja jangan banyak mengeluh" bright memotong pembicaraan win dan mau tidak mau win memakai kemeja tersebut yang kebesaran di tubuh win dan win memakan celana pendek yang tidak terlihat karna tertutup dengan kemeja yang kebesaran

"Kau sangat sexy"

"P'bai modus sekali bilang saja Jika p'bai sengaja kan?" Win menatap bright sinis

"Hahaha win kemeja ini cocok untuk mu" bright mendekat dan menarik pinggang win hingga tubuh mereka berdua menempel

"Kau sangat manis dan sexy" bright mendekat kan wajah nya ke wajah win dan jarak wajah mereka sangat dekat

"P'bai ini terlalu dekat" win sedikit mendorong tubuh bright

"Kenapa? Kau tidak Suka?" Bright semakin menarik pinggang win dan mereka semakin menempel

"Bukan begitu"

"Win apakah kau sudah sembuh?"

"Sepertinya sudah phi tubuh win sudah tidak hangat lagi dan win sudah cukup mempunyai tenaga"

"Baiklah ayo kita melakukan olahraga pagi , sudah lama aku tidak melakukan olahraga pagi dan berkeringat" bright berbicara tepat di telinga win dan win tau apa yang di maksud dengan olahraga pagi

"Besok saja phi"

"Tapi aku ingin sekarang" belum sempat menjawab bright langsung menggendong win dan melempar win ke kasur win mencoba untuk kabu tetapi bright menarik kakinya lalu mengurung tubuh win dan mencium bibir win

Win menutup mulutnya Rapat ketika bright mencium bibir nya dan bright memelintir nipple win dan membaut win mendesah bright langsung memasukkan lidahnya ke dalam mulut win

Cukup lama mereka berciuman dan win mulai kehabisan nafas win memukul mukul dada bright , bright langsung menarik diri


SEGINI DULU

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!!

Mine🐰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang