HELLO
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!!
HAPPY READING
.
.
.malam pun tiba semua teman teman bright dan win sudah pulang dan sekarang bright win sedang makan malam dengan tenang meja makan hanya di isi dengan keheningan hanya terdengar suara garpu dan sendok
Selesai makan malam bright mengajak win untuk berjalan jalan karna sudah beberapa hari ini win tidak keluar rumah karna sakit dan di dalam mobil terjadi pertengkaran antar bright dan win
"Phi win ingin beli es krim"
"Tidak , kau baru saja sembuh"
"Baiklah win mau beli jajan saja"
"Tidak"
"P'bai ayolah phi"win merengek
"Jika aku bilang tidak tetap tidak."
Win diam dan matanya berkaca kaca bright yang mengetahui win akan menangis langsung meminggirkan mobilnya dan bright memberhentikan mobilnya di pinggir jalan
"Win" bright mengangkat win ke pangkuan nya
"P'bai jahat win hanya ingin beli es krim"win menangis dan memukul mukul dada bright
"Tapi kau baru saja sembuh dari sakit mu"
"Win hanya akan makan satu es krim saja p'bai"
"Win dengarkan aku ini demi kesehatan mu jika kau sudah benar benar sembuh aku akan membelikan mu es krim dan cemilan yang banyak"
"Beneran?"
"Of course love"
"Baiklah win tidak akan beli es krim"
"Good boy"
Bright mengangkat win dan mendudukan kembali ke kursi win lalu bright menjalan kan mobilnya lagi dan mereka menuju ke taman sesampainya di taman mereka turun dari mobil dan Berjalan di taman mencari tempat duduk dan akhirnya mereka menemukan tempat duduk yang kosong mereka duduk dan menikmati pemandangan danau dan juga ada lampu warna warni kelap kelip disana cukup ramai banyak orang yang datang kesana dengan pasangan nya
Bright win duduk berdua dan menikmati angin malam yang menerpa kedua wajah mereka dan akhirnya bright memutuskan untuk membeli kopi dan win duduk sendiri menunggu bright hingga selang beberapa menit bright datang dengan dua kopi di tangan nya , bright duduk dan memberi win kopi susu yang hangat dan bright es kopi americano
"Win apa kau dingin?"
"Iya"
Bright langsung selepas jaketnya dan memakai kan ke win lalu merangkul pundak win sambil mengelus lengan win agar win merasa hangat
"Hangat?"
"Ya , sangat hangat"
Bright win pun mengobrol dan menikmati suasana malam hari di negara itu dan ketika win sedang berbicara pandangan bright teralih ke sepasangan kekasih dengan satu anak laki laki mereka tampak sangat bahagia , bright tersenyum tipis membayangkan jika dia menikah dan mempunyai anak dengan win
Tanpa bright sadar sedari tadi win memanggil nama bright
"Phi p'bai"
"Hah? Apa win?"
"P'bai kok melamun?"
"Tidak apa"
"Baiklah"
"Win...."
"Iya?" Win menjawab
"Will you marry me?"ucap bright dengan tiba tiba
"P'bai.....bukan kah ini terlalu cepat?"
"Menurut ku tidak , aku ingin mempunyai anak dengan mu dan menjadikan mu istri ku"bright tersenyum
"P'bai win kan laki laki gak mungkin win bisa punya anak"
"Umm mungkin kau bisa gak ada yang gak mungkin di dunia ini"
"Gak tau deh"
"Jadi , Will you marry me win?" Bright mengeluarkan kotak kecil dari saku celana nya dan membuka kotak kecil itu yang berisi cincin couple yang memiliki berlian di atasnya dan cincin itu terlihat mewah tetapi simple
(Ini cincin couple bright win)
"Wahh cantik sekali" mata win berbinar binar ketika melihat betapa indah cincin nya
"Apakah kau mau memakai nya?"
"Mau p'bai"
"Baiklah kau harus setuju dulu"
"Iya win mau nikah sama p'bai"
"Good boy"
Bright langsung memakai kan cincin yang memiliki berlian diatasnya ke jari win dan ketika sudah memakai nya tangan win menjadi lebih indah dengan cincin itu
"Makasih p'bai" win tersenyum lebar sambil terus menatap cincin itu
"you are so cute" bright langsung menarik win dan mencium bibir win dengan penuh cinta dan kasih Hingga beberapa menit bright menarik diri dan memeluk win
"Terima kasih win"bright sangat terharu dan bahagia
"P'bai jangan tinggalkan win ya?"
"Iya "
"Janji?"
"Janji"
Mereka saling bertatapan lalu bright mencium bibir win
SEGINI DULU YAA
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine🐰
RomanceDOR DOR DOR seorang pria keluar dari suatu rumah dan berjalan menuju pria yg sedang berdiri tegap dengan tangan dimasukan ke dalam saku celana "apa kau sudah membunuh semua keluarganya?" tanya pria yg sedang berdiri tegap dengan tangan disaku celan...