Prolog

103 17 39
                                    

Pukul 10.00 WIB. Semua siswa-siswi SMA Alexandria sedang beristirahat dikantin bersama dengan teman-temannya masing-masing. Tapi berbeda dengan seorang Gadis yang baru berusia 16 tahun, Gadis yang baru saja duduk Di bangku SMA.

“Anin bakal punya temen gak ya” Ucap nya

Melamun sambil melihat sekeliling murid-murid lain yang duduk di meja makan kantin bersama dengan seorang teman. Anin menjadi iri karena tidak mempunyai seorang teman satu pun, mungkin karena penampilan Anin yang tidak semenarik siswi disana. Semua siswi disana tidak memakai Hijab kecuali dirinya. Dan semuanya berpakaian ala luar Negri dan dirinya hanyalah berpakaian layaknya orang Indo saja.

Anin yang merasa Bosan kini memilih pergi dari kantin dengan membawa mangkuk berisi Bakso yang belum ia makan. Berjalan dengan kepala menunduk, Anin sempat mendengar bisik-bisik dari Kaka kelas nya itu. Menghina dirinya bahkan ada yang bilang dirinya sok ke Islaman.

'Fanatik agama banget sih' Ucap salah satu siswi

'Tau tuh, gayanya udah kaya Ustadzah padahal mah kayanya muka-muka munafik.' timpal yang satunya

Hahahaha

Tawa kini pecah diantara sekumpulan siswi cantik yang berpakaian ketat itu

'Sabar Anin, kamu kan udah janji mau selalu sabar dan gak ladenin orang lain' Batin Anin

Tetap berjalan dengan tenang dan memancar senyum simpul dari Bibir ranumnya.

Prangg!

Anin yang terus jalan menunduk pun tidak menyangka ada seorang Pria di depannya yang kini tertabrak olehnya.

Kenapa ada orang?

Astaghfirullah ini Anin yang salah?

Ya Allah Anin minta maaf...

Terus bergumam kata Maaf di dalam batin. Dengan raut wajah takut Anin mengangkat kepalanya yang tertunduk dan memperhatikan sekeliling, siswa-siswi kini menatapnya dengan tatapan tak bisa di artikan. Beralih menatap Pria yang ia tabrak di depannya, Pria itu memiliki tubuh tegap dan gagah. Kulit nya sangat putih bahkan wajahnya sangat tampan.

Cobaan apa ini ya Allah?

“M--aaf kak” cicitnya pelan

Tidak menjawab ucapan Anin, Pria itu kini menatap tubuh Anin dari atas sampai bawah.

“Bos, Lo gapapa?” Tanya salah satu Pria dari 4 orang Pria yang baru tiba

“Eh, kok baju Lo basah Bos?” tanya yang satunya lagi, sedangkan yang lain hanya mengangguk dan menatap penuh tanya

“S---saya ga sengaja Nabrak Kaka ini tadi” Cicit Anin menatap takut ke-4 Pria di samping Pria yang ia tabrak

“Hah? LO----TABRAK?” Ucap mereka ber-4 kompak

Sedangkan Pria yang di tabrak itu masih saja diam dan menatap malas ke-4 temannya. Namun, menatap tajam Anin yang masih berdiri takut

“Nii cewe siapa sih, berani banget Nabrak Bos Aksa?” Bisik salah satu temannya

Sedangkan temannya yang mendengar hanya mengangkat kedua bahunya dan menggeleng sebagai jawaban

“Heh! Lo itu seharusnya minta maaf! Kok Lo malah diam kaya orang b*doh!” Bentak Pria bermuka sangar bertag name 'Rael'

“El udah! Dia cewe, gaboleh kasar” Peringat Pria di sampingnya yang bertag name 'Sakti'

“Anindya Nayla Abdullah?” Panggil Pria yang di tabrak, bernama 'Aksa'

“I---ya kak?” Jawab Anin terbata

“Lo---” Menggantung ucapannya seraya menunjuk gadis itu dengan jari telunjuk nya.

“---Ikut gue sepulang sekolah!” Finalnya lalu melenggang pergi meninggalkan ke-4 temannya dan gadis yang menabraknya itu.

'Anin harus apa?' batin gadis itu

Sepertinya nasib baik tidak berpihak kepada gadis manis yang baru duduk di bangku SMA itu.

“Udah dek, Lo ke kelas aja. Ntar jangan lupa Lo temuin Aksa di ruang belakang sekolah ya” Ucap Sakti berusaha lembut

“I--ya kak, makasi. Saya permisi” Pamit Anin

“Kayanya ada yang suka sama adek kelas nih” Ejek Pria bertag name 'Aldo' yang sedari tadi menyimak

“Seru seru seru” Balas pria bertag name 'Jefran'

Bacot Lo semua!” Elak Sakti lalu melenggang pergi diikuti Rael dan yang lain nya.

AJARI AKU HIJRAH (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang