Hari berikutnya
Isa berlari duluan ke kelas meninggalkan Chaehyun
"Lo ngapain sih sa lari larian?" heran Chaehyun
Tapi ia tetep jalan santai gak mau ikutan
Dekat pintu masuk dari arah berlawanan Minhee juga dateng
Chaehyun sudah membulatkan niat untuk tidak gerogi kalo kalo ketemu Minhee ya gimana gak ketemu orang sekelas
Pas banget depan pintu mereka mau belok masuk ke kelas karena barengan banget sampek bahu mereka tabrakan
"Sorry lo duluan aja" ujar Minhee membuatkan Chaehyun masuk duluan Chaehyun masuk dan Minhee menyusul
Chaehyun berhenti di samping bangkunya menatap ke dinding belakang mengatur nafas karena detak jantungnya sedang amburadul
"Hem, lo bakal berdiri disitu terus?" tegur Minhee dibelakangnya
Membuatnya kaget dan segera bergeser ia lupa kalo Minhee biasa duduk dibelakangnya
"Malu banget" bisik Chaehyun sendiri.
♦
Perpus
Chaehyun mencari buku referensi karena beda kampus beda kurikulum jadi ia harus belajar banyak untuk mengejar temen temennya
"Dimana ya?" pikirnya melihat semua buku
"Disitu rupanya gimana ngambilnya?" tanyanya sendiri melihat buku dirak paling atas
"Buku yang mana?" tanya seseorang mengagetkan Chaehyun
Sejak kapan ada disitu
"I-itu yang edisi 2" sahut Chaehyun bingung sejak kapan ada Minhee disana
"Nih" berhasil Minhee ambilkan
"Mini yg tidak mini" Chaehyun akui ia kagum dengan tinggi badan Minhee sejak dulu gak berubah
Minhee ketawa aja
Minhee dan Chaehyun beralih ke meja untuk membaca
"Lo kok sendiri? Gaeul gak ikut?" tanya Chaehyun
"Kalo soal pelajaran kita tuh saingan jadi jarang kalo belajar bareng" sahut Minhee
"Hahaha lucu banget sih kalian" ujar Chaehyun
"Ehm biar mandiri bisa andelin diri sendiri" sahut Minhee
Chaehyun manggut manggut aja
"Trus lo lebih suka belajar sendiri sendiri atau bareng?" tanya Chaehyun
"Sekarang terbiasa sendiri sih, tapi kalo lebih suka gue lebih suka belajar bareng bisa sharing ilmu masing masing gak stuck harus mikir sendiri" sahut Minhee
"Jawabannnya masih sama" ujar Chaehyun pelan
"Lo ngomong apa?" tanya Minhee
"Gak ada apa apa" elak Chaehyun
"Dulu kita hampir tiap hari ke perpus bareng" batin Chaehyun.
♦
Ruang musik
Kegiatan terakhir Chaehyun hari ini ekskul musik Isa udah pulang duluan dia gak ambil musik soalnya
Ruang musik yang baru hari ini Chaehyun liat alat musik lengkap partitur dan semua kelengkapan musik ada disana
Chaehyun pergi ke sebuah piano lama tidak bermain rasanya
Baru saja jarinya ingin menekan satu not
Jreeengg
Ada suara gitar yang mengagetkannya ia pikir tak ada siapapun disana
"Lo? Wah kita ketemu lagi" ujarnya
Chaehyun menunduk mangapa hari ini Minhee seperti parasit yang muncul dimana mana
Satu sisi ia senang bisa bertemu setiap saat tapi jantungnya ingin meledak rasanya
"Mainin dong lo gak jadi main gara gara denger suara gitar gue" ujar Minhee
"Gue gak bisa main" bohong Chaehyun
"Bohong banget lo malu kan? Gapapa santai aja gue mau denger loh" ujar Minhee
Chaehyun memikirkan satu lagu
{ Suzy ft Baekhyun - Dream }
Chaehyun memainkan piano dan bernyanyi untuk bagian suara wanitanya
Saat ia akan memulai bagian suara pria tiba tiba Minhee memotong dan menyanyikan bagian itu
Jadi duet
Chaehyun terkejut awalnya manum akhirnya ia senyum senyum sendiri
"Gue suka banget lagu ini" ujar Minhee setelah usai
"Pasti keinget inget Gaeul terus ya?" tanya Chaehyun
"Gak kayaknya gue suka lagu dari sebelum pacaran sama Gaeul tapi gue gak inget kapan pertama dengar lagu ini" ujar Minhee
"Ini lagu yang kita bawa pas perpisahan kelulusan 2tahun lalu sebelum kecelakaan itu terjadi" batin Chaehyun tiba tiba ada yang ingin keluar dari matanya
♦
Sampai rumah masuk kamar mengunci pintu Chaehyun meletakan tas sembarangan langsung berhambur ke tempat tidur
AAAAAAAAAAA
Ia berteriak karena sudah tidak tahan dengan semua rasa emosional hari ini
Gimana bisa melupakan jika bertemu setiap hari belum lagi jika tiap hari seperti hari ini
"Yak Kang Minhee tanggung jawab woy" Chaehyun guling guling menangis senang sedih galau campur aduk semua
#
©naratnaayoon_
KAMU SEDANG MEMBACA
" 날 기억해 " { Remember Me }
FanficTentang mereka yang terpisah karena keadaan memaksa merengegut ingatan dan kenangan indah mereka bersama, merindukan seorang diri tanpa tahu kapan rindunya akan berbalas