Akhir pekan panjang bagi Chaehyun dan Minhee mereka habiskan di taman di penghujung musim semi tahun ini
Mereka memarkirkan sepeda mereka setelah lelah berputar putar berkeliling taman
"Terakhir kali kita sepedaanya aku nanya sesuatu sama kamu kan?" tanya Minhee
"Hem? Apa?"
"Aku gak inget masa kamu juga lupa?"
"Trus kamu tahu kamu nanya sesuatu dari mana?" tanya Chaehyun heran
"Aku mimpi kita muter muter keliling taman bawa sepeda trus aku nanya sesuatu sama kamu dan kamu waktu itu belum jawab" sahut Minhee
"Nanya apa?" Chaehyun bingung
"Ya udah tunggu disini sambil inget inget aku nanya apa aku beli minum dulu" ujar Minhee meninggalkan Chaehyun disana sendiri
"Nanya apa?" Chaehyun tak inget sama sekali
Terasa lama bagi Chaehyun menunggu Minhee kembali dan ia juga tak ingat apa yang Minhee magsud
"Minhee kemana? Kok lama?" pikirnya sampai ponselnya berdering panggilan dari Minhee
"Hallo? Kamu dimana?"
"Coba liat ke kolam"
Chaehyun melihat Minhee melambai disana
"Kok disitu?"
"Kesini aja deh nanti aku kasih tahu"
"Okeh" Chaehyun ya aja menghampiri Minhee kesana
Minhee menyambut Chaehyun dengan cengiran senyum secerah matahari pagi menjelang siang itu
"Kenapa sih?" tanya Chaehyun merasa aneh
"Balik badan" perintah Minhee
"Ngapain?"
"Udah balik aja" ujar Minhee memutar badan Chaehyun lalu tiba tiba memasang kain penutup mata
"Loh ngapain sih hee?" Chaehyun curiga
"Sshhtt sabar aku punya kejutan" bisik Minhee
"Apa?" Chaehyun cemas juga penasaran
Minhee menuntun Chaehyun berjalan ketempat yang ia siapkan
Minhee berhenti pelan pelan"Udah?" tanya Chaehyun
"Ehm, kamu buka tutup matanya" ujar Minhee membiarkan Chaehyun membuka sendiri penutup mata yang ia ikat
Yang pertama dilihat Chaehyun
Ia kelepasan tersenyum tak terepikirkan Minhee bisa se romantis ini
"Sekarang balik badan" ujar Minhee Chaehyun ngikut aja
Dan ia makin terkejut melihat Minhee didepannya dengan seikat bunga untuknya
"Gomawo, dalam rangka apa sih?" Chaehyun masih penasaran
KAMU SEDANG MEMBACA
" 날 기억해 " { Remember Me }
FanficTentang mereka yang terpisah karena keadaan memaksa merengegut ingatan dan kenangan indah mereka bersama, merindukan seorang diri tanpa tahu kapan rindunya akan berbalas