Tentang mereka yang terpisah karena keadaan memaksa merengegut ingatan dan kenangan indah mereka bersama, merindukan seorang diri tanpa tahu kapan rindunya akan berbalas
Pagi hari Chaehyun sudah bersiap pergi ke kampus pagi ini Dies Natalis akan dimulai dengan kegiatan bakti sosial jadi semua mahasiswa akan berkumpul di kampus lebih pagi
Ia sudah siap dengan celana panjang baju kaos putih seragam kampus dan sepatu sneakersnya
Ia mengambil jaket tas lalu berjalan keluar tapi seperti ada yang tertinggal ia melihat cermin melihat dirinya lalu melihat keatas meja
"Gak penting sih" ujarnya tersenyum mengambil jepit berbentuk kepala kelinci itu lalu ia pasang di rambutnya
Ia pun bergegas pergi gak lupa membawa paper bag berisi baju dari Hyewon untuk acara puncak nanti
Dengan cepat ia keluar rumah
"Sa ayo buruan" panggilnya dari luar
"Bentar chae"
Isa juga buru buru menyusul
Mereka dapet bus pertama ke kampus
-
Mereka sampai kampus
"Ampun no gue" ujar Chaehyun melihat nomor urut barisannya
"Gak beda jauh sih tapi tapi gue dapat di barisan depan" sahut Isa
Chaehyun muram ia harus berbaris di belakang
Semua anak udah dilapangan sangat kompak dengan kaos seragam kampus
Sekilas penampakan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chaehyun mencari barisannya dan didepannya saat ini Minhee apa yang bisa ia lihat jika Minhee yang berdiri didepannya
"Hi chae" sapa Minhee
"Hy hee"
Minhee menjulurkan kertas nomor undiannya
"Buat?"
"Tukar nomor nomor kasi gue" ujar Minhee
"Lo didepan kalo lo belakang gue lo bisa liat apa?" tanya Minhee lagi
Chaehyun mau saja menukar nomornya
"Gak tau ya niatnya baik apa ngeledek" ujar Chaehyun manyun
"50 50 sih" sahut Minhee ketawa kecil
"Ihh"
"Minhee tukar kek masa aku dibelakang kamu aku gak liat apa apa"
"Siapa suruh pendek"
"Hih"
"Udah diem disitu aja cukup liatin aku"
"Ihh narsis"
Seketika Chaehyun muram ketika kenangan masa SMA itu muncul lagi
