"mas Abdi, mau pisang keju"
"Sebentar ya sayang"
"Cepetan ih"
"Iya sayang iya, otw ini"
Dengan cepat Jeno menutup laptop lalu mengecup pipi Renjun dan pergi keluar ruangannya. Renjun memang lagi dikantor Jeno, dia rebahan sambil menikmati wifi geratis kantor khusus diruangan CEO dan itu lancarrrrrr banget Renjun suka
Dan baru-baru ini ada sisi kosong ruangan yang besar disini sudah di buat kamar sesusai permintaan nyonya ratu. Jadi, disitulah Renjun rebahan sekarang, di ranjang empuk pilihannya
Kamar ini dilengkapi dengan satu lemari, lampu tidur, meja hias beserta cerminnya juga. Tak lupa jendela kaca besar dengan pintu kaca ditengahnya yang menghubungkan langsung kebalkon
Ini lantai sepuluh dan berada dipusat kota yang ramai dan dipenuhi gedung lain, seperti hotel didepan sana. Jadi Renjun terkadang ingin menikmati malam hari dengan melihat lampu-lampu yang menyala terang ditengah kota
Ingat, keinginan ibu hamil jangan ditolak, nanti anak mu ngiler.
Saat Jeno ingin memasuki mobil, tiba-tiba ada tangan yang menahan tangan kanannya membuka pintu mobil. Jeno menoleh "kenapa Nia?"
Tangan Nia masih menahan tangan Jeno bahkan lebih erat "saya kan sekretaris bapak, jadi kemanapun bapak pergi saya harus ikut, pak"
Jeno melepas paksa tangan Nia "gak" dengan cepat Jeno masuk kedalam mobil lalu mengunci pintunya dan otw beli pisang keju untuk ayang tercintah
Setiap kali Renjun ingin apapun itu harus siapa yang di suruh harus dia yang berangkat.
Panca indera perasanya sangat peka, pernah Jaemin lagi sibuk dan bersiap karena ada keadaan darurat dirumah sakit, terus Renjun tiba-tiba minta dibeliin sosis bakar pas pulangnya nanti
Karena itu tempat pasti sempat tutup jadi Jaemin nyuruh tukang ojek beliin dan ngasih ke Jaemin dirumah sakit, lalu Jaemin yang bawa pulang sosisnya
Tapi, setelah Renjun memakan satu gigitan saja dia muntahkan bahkan belum sempat dikunyah
"Howekkk. ini bukan mas yang beliin, mas Raka gak bisa boongin aku!"
Dan berakhir dia merajuk, Renjun enggan tidur dengan Jaemin, Jaemin diusir dari kamar dan berakhir Jaemin tidur dikamar tamu
Sialan! Wajah Jeno keliatan mengejek
__________
Usia kandungan Renjun baru memasuki tiga bulan namun perutnya sudah nampak dan hari ini adalah jadwal periksa-nya"Coba lihat dimonitor" ucap Doyoung
Jaemin dan Renjun melihat menitor, terlihat ada dua janin disana "anak saya kembar dok?" Tanya Renjun dengan wajah bingung, sungguh Renjun gak tau apa-apa soal beginian dia cuma nebak aja, tapi apa yang terjadi?
Doyoung tersenyum dan mengangguk, berarti iya dong anaknya kembar
"Sayang" Jaemin tersenyum dan mengelus sayang rambut Renjun "mas janji, bakal jaga kamu dan anak kita" lanjutnya
Sekarang Renjun berada diruangan Jaemin, satu jam lagi baru Jaemin ada jadwal, Renjun juga sudah izin gak ngajar hari ini. Boti hamil itu lagi pengen santai
"Huum mas Raka"
Renjun melonggarkan pelukannya dan menatap Jaemin, tangan Jaemin tak berhenti mengelus perut sang istri. Rasanya agak aneh kayak ada tonjolan gitu tapi menyenangkan
"Iya sayang?"
"Aku pengen mas telpon mas Abdi, suruh kesini"
"Sayangggg. Dia kan kerja sayang, mana bisa ditinggal"
Oh tuhan! Peka lah Ren, mas Jaemin mu ini lagi pengen berduaan sama kamu, biar bisa elus-elus perut kamu dan peluk kamu sepuasnya, buat pengganti malam itu yang sungguh ngeselin! Apalagi kalau ingat wajah Jeno pas itu
"Gak mau tau, pokoknya panggil" Renjun memasang wajah galak "atau mas aku pukul"
Cih, ngacamnya kayak bocil
Heh! Tuan Pamungkas, lupa lo kalau pukulan istri lo itu sekuat baja?
Tuutttt—
"Cepetan kerumah sakit, ini keingingan istri"
"Salam dulu kek"
"Ya elah, Ab. Cepetan napa— MAS CEPETAN ATAU MAS RAKA AKU BUNUH DITEMPAT"
"aduh jangan sayang, ini otw kok, sabar ya. Sebentar sayang sabar"
Terdengar suara kerasak-kerusuk disebrang sana
Tut
•
•
•
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKUEL: Gemes-Gemes Galak (NoRenMin)
القصة القصيرةLanjutkan cerita Gemes-Gemes Galak (✓) Lee Jeno : Abdi Darmawangsa Na Jaemin : Raka Pamungkas Huang Renjun : Juna Wilantara Mereka menikah seusai Jeno naik jabatan menjadi CEO sedangkan Jaemin lulus S2 dan menjadi dokter bedah Lalu...