Day 18:
Tokoh cerita kalian baru saja berulang tahun yang ke-17. Tanpa ia sadari, ketika usianya menginjak 17 tahun, maka semua permintaan (hanya di hari ulang tahunnya) akan terkabul. Namun, seperti kata pepatah, with great power comes great responsibility.
...
Hari ini, aku disuruh untuk memberi anugerah pada seseorang. Karena aku malas, aku pilih saja secara acak. Cring! Seseorang yang berulang tahun ke-17 hari ini tepat pukul 00.00 waktu Alam Purwarupa.
Aku melihat ke dalam Cermin Pelihat, siapa yang akan beruntung hari ini. Seorang bocah kecil, eh, tunggu. Kalau 17 tahun bukan bocah lagi namanya. Seorang remaja laki-laki tinggi berwajah bayi, tapi cukup tinggi dan berisi.
"Aku ingin jadi Spiderman!" pinta anak itu di hadapan kue ulang tahun.
Aku terbatuk amat keras, sedangkan orang-orang di sekitar anak itu hanya tertawa. Bocah 17 tahun mana yang bercita-cita ingin jadi superhero macam bocah 5 tahun?! Aku menghela napas lelah. Yah, jadilah tetap jadilah.
Anak itu tahu permintaan pertamanya hanya main-main. Yang tidak dia tahu adalah malah permintaannya itulah yang dikabulkan. Hari pertama dia biasa saja, tetapi hari-hari berikutnya malah jadi masalah.
Anak itu ternyata anak bandel! Dia menggunakan jaring laba-labanya untuk jahil pada teman sebaya, mencuri barang tanpa ketahuan, dan lain-lain. Bukannya jadi pahlawan super seperti di film malah jadi penjahatnya!
Dan hal itu menyulut kemarahan Author. "Betulkan!" katanya dengan mata membara. Aku mau tidak mau turun ke dunia untuk menegur anak itu.
Di malam bulan purnama, saat anak itu ingin melakukan tindak kriminal lainnya, aku turun dari langit. Anak itu mematung ketakutan. Dia melemparkan jaring-jaringnya yang dapat kutepis dengan mudah. Aku menghentikan anak itu ketika dia akan kabur, menempelkannya di dinding agar dia tidak bisa ke mana-mana.
"Halo, Bocah Laba-Laba," sapaku.
"Siapa kau?!" tanyanya dengan suara keras.
"Ssst, jangan berteriak," aku mengingatkan. "Aku adalah Dewi Lokakarya, yang memberimu anugerah jaring laba-laba. Kau seharusnya jadi Spiderman sang Pahlawan yang menyelamatkan orang-orang. Ingat perkataan Paman Ben pada Peter Parker, bersama kekuatan ada tanggung jawab."
Anak itu hanya diam mematung. Aku menekannya. "Mengerti?" Barulah dia mengangguk.
Aku melepaskannya, dia langsung kabur. Aku tidak tahu apa dia benar-benar akan menggunakan kekuatannya secara benar dan menjadi Spiderman selanjutnya. Kalau iya, ini akan masuk ke semesta Spiderman yang entah ke berapa.
=QwQ=
Catatan Dewi Lokakarya:
Sulit, sulit. Sudah tidak tahu apalagi yang harus diceritakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buana Sang Dewi - Daily Writing Challenge NPC 2023 (END)
RandomDewi Lokakarya ditugaskan untuk membuat dunia baru dan memperkuat yang sudah ada. Namun, sebelum semua direalisasikan, Dia harus mencobanya terlebih dahulu di Alam Purwarupa. "Semua tidak boleh ada yang gagal! Eh, tapi kan, ini percobaan. Satu-dua...