11 Juni 2023: Putus

21 4 2
                                    

Day 11:

Pilih salah satu pasangan favorit kalian dari cerita orang lain (buku yang sudah terbit). Buat pasangan tersebut karam di cerita hari ini. Cantumkan cerita asal dari pasangan yang kalian ambil di akhir cerita.

...

Alex Fierro memandang Magnus datar. Bibirnya beberapa kali terbuka untuk bicara, tetapi tertutup rapat kembali. Dia bingung untuk membicarakannya agar tidak membuat Magnus kecewa.

Magnus Chase di sisi lain merasakan perutnya campur aduk. Dia bingung kenapa Alex memintanya untuk datang bicara empat mata di atap Griya Chase saat malam, padahal masih ada anak-anak telantar yang harus mereka urus.

"Aku ...." Alex ragu. Ini pasti karena dia sedang jadi perempuan. Kalau dia sedang jadi laki-laki, semua pasti mudah. Sam tidak akan membiarkan sesama laki-laki berpacaran, Magnus. Yah, tapi Sam—saudarinya dari Loki yang jadi ayah—pastinya tidak akan peduli. Alasan itu tidak akan diterima Magnus yang kini sedang memeluk dirinya sendiri karena angin malam.

"Cepatlah! Jangan membuatku penasaran!" pinta Magnus. Perutnya kini sudah dipenuhi kupu-kupu beterbangan yang ingin keluar dan menghirup udara bebas.

"Aku ingin kita seperti dulu lagi, hanya sekadar sahabat yang menyelamatkan dunia," katanya datar. Namun, Magnus di depannya membeku seolah sedang di Nidavellier—dunia es dan kabut.

"Kau bercanda, 'kan?" tanya Magnus tak percaya. "Kau yang pertama menciumku tapi kau pula yang minta putus?!"

Alex mengangkat bahu. "Mungkin perasaanku seperti genderku, Magnus. Tapi yang pasti, status pacaran terlalu mengekangku. Kau tahu aku tidak suka dikekang." Gadis berambut hijau itu menyelipkan beberapa helai rambutnya ke belakang telinga.

"Demi Frey! Itu alasan yang konyol, Alex!"

Bandul di leher Magnus bersinar, seolah menyetujui pernyataan pemiliknya. "Lihat, Jake saja setuju!" kata Magnus.

Alex Fierro menghela napas lelah. "Jujur, kau terlalu bego, Magnus. Aku lelah dengan orang bego." Dia memalingkan wajahnya ke arah kota Boston. "Aku lelah kalau bicara denganmu tidak nyambung-nyambung. Kau tidak romantis."

"Apa?! Sejak kapan? Aku selalu romantis. Kita jalan-jalan di Helheim dan menemui para leluhur kita. Kita jalan-jalan ke Alfheim dan menemui Heartstone yang sudah kaya. Dia bahkan membelikanmu Falafel kesukaanmu atas usulanku—"

"Magnus, sejak kapan aku suka Falafel? Itu kesukaanmu."

Magnus terdiam. Benar juga. Kalau dipikir lagi, dia tidak pernah menanyai apa makanan favorit Alex.

"Jadi, seperti itu, Magnus. Kita akhiri saja di sini." Alex Fierro berbalik. "Kau tidak perlu menciumku besok pagi. Anggap saja kita kembali berteman seperti dulu dan status pacaran ini tidak pernah ada.

Magnus jatuh berlutut, tidak tahu apa salahnya sampai Alex memutuskannya.

Jake yang ada di leher Magnus bersinar. "Haruskah aku menyanyikan lagu patah hati?" tanyanya.

"Oh, diamlah, Jake. Mungkin seharusnya aku biarkan saja Loki menang daripada hati ini sakit."


"Dan begitulah kisah karamnya kapal Magnus Chase dan Alex Fierro dari semesta Riordan. Bagaimana? Bagus, kan, Chiko?"

Chiko kucingku hanya terbengong. Kepalanya teleng. Dewi Lokakarya sepertinya sudah betulan stres, tatap Chiko. Benar, Chiko, aku memang stres.

=QwQ=

Magnus Chase dan Alex Fierro dari Magnus Chase and the Gods of Asgard karya Rick Riordan.

Catatan Dewi Lokakarya:

Ih, OOC rasanya. Aku benci! QwQ.

Buana Sang Dewi - Daily Writing Challenge NPC 2023 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang