Day 25:
Buka https://www.getrandomthings.com/list-of-fantasy-films.php (dilarang refresh). Pilih salah satu film untuk menjadi latar tempat cerita kalian hari ini.
...
Karena aku tidak percaya dengan apa yang kudengar, aku memutuskan sendiri untuk pergi ke tempat di mana Buzz Tahuncahaya berada. Dengan kekuatanku, aku membayangkan bagaimana kamar tempat Buzz tinggal. Kamar yang kecil, dengan kasur single berseprai Buzz yang sedang terbang, nakas, peti harta mainan, dan lemari.
Poof!
Aku mendarat tepat di atas kasur. Suara gedebuk mengudara. Para mainan yang sedang berbincang dan bermain di seantero kasur berhenti seketika, mengamatiku sesaat, lantas kabur bersembunyi atau pura-pura mati.
"Hei, tidak apa-apa!" teriakku menenangkan. Aku melompat dari kasur dan berdiri sambil berdiri melihat sekeliling. "Lagi pula aku bukan manusia."
Satu per satu dari mainan-mainan itu keluar dari persembunyiannya. Mereka melongo dari balik lemari atau kolong kasur.
Boneka koboi berbaju kuning dan berompi kulit sapi hitam putih memberanikan diri menyapaku. "Siapa hey, kau, Nona Manis yang besar?" Topinya yang lebar dia tarik ke belakang.
"Aku Dewi Lokakarya," jawabku. "Jangan khawatir. Aku bukan manusia dan aku juga tidak akan melaporkan apa-apa. Aku ke sini untuk bertemu dengan Buzz Tahuncahaya."
"Aku di sini." Buzz keluar dari balik punggung si Koboi. "Ada apa? Ada perlu apa denganku?"
Aku menjerit kegirangan. Tanpa sadar kuangkat Buzz tinggi-tinggi dengan dua tangan. "Kau sangat menggemaskan!" Aku tidak melepaskannya meski Buzz meronta di tanganku.
"Wudi, tolong aku!"
Aku berhenti karena teriakan Buzz mirip dengan kalimat yang aku takutkan. Lalu, para mainan mulai menggila.
Namun, suara langkah kaki menghentikan ancaman mereka.
=QwQ=
Catatan Dewi Lokakarya:
Lama-lama cerita ini jadi cerita film Cerita Mainan. QwQ
Berakhir memilih Toy Story karena kebetulan masih nyambung dengan tema terdahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buana Sang Dewi - Daily Writing Challenge NPC 2023 (END)
RandomDewi Lokakarya ditugaskan untuk membuat dunia baru dan memperkuat yang sudah ada. Namun, sebelum semua direalisasikan, Dia harus mencobanya terlebih dahulu di Alam Purwarupa. "Semua tidak boleh ada yang gagal! Eh, tapi kan, ini percobaan. Satu-dua...