Rencana Selesai

1.4K 11 12
                                    

Ke esokan paginya, kita semua bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Anna sudah di daftar kan ke sekolah dan sudah mendapat kelas yang sama dengan Kita semua. Kita semua sama sekali tidak ada yang mandi dan memakai parfum/deodorant agar bau aslinya yang keluar. Kita hanya mencuci muka kita saja. Kita pun berangkat bersama sama ke sekolah.
Seperti yang kalian ketahui, kelas kita berada di lantai 3 dan itu merupakan satu satunya kelas di lantai tiga. Tidak ada ruangan maupun kelas lain disana. Karena itu, sangat cocok untuk menjalankan aksi kita ini. Kita berencana melakukan aksi ini saat pulang sekolah. Gerbang sekolah ini tidak pernah dikunci karena tidak akan ada maling yang mau masuk di sekolah jelek ini. Jadi, kita pun bebas mau datang jam berapapun dan pulang jam berapapun. Maka dari itu, agar sekolah sepi, kita melakukan aksi ini saat pulang sekolah.

Saat sekolah, Aku meminta kepada ketua kelas untuk menyuruh teman kelas agar tidak pulang terlebih dahulu nanti. Dan ketua kelas pun menyuruh teman sekelas seperti itu dan mereka menurutinya.

Kita pun belajar seperti biasa pada awalnya sampai pulang sekolah. Dan saat bel pulang berbunyi, kita pun menjalankan aksi kita
"Kriiiiiingggg"

Ketua kelas: oke temen temen, seperti yang aku bilang tadi, kita jangan pulang dulu ya.. karena Dina dan temennya mau bilang sesuatu.

Teman teman kelas ku itu menuruti perintah ketua kelas namun mereka seperti tidak ikhlas.
"Haduh ngapain sih, gajelas amat"
"Kenapa kita mau nurutin dia sih"
"Buang buang waktu banget"
Kira kira seperti itu yang dikatakan mereka semua.

Aku, Rita, Chyntia, Sari, Adela, Hellena, Cantika, dan Anna pun ke depan kelas.

Rita: Anna, kunci pintu, Adela, tutup gorden jendela

Anna, Adela: Siap kak

Anna pun mengunci pintu kelas tersebut dan Adela menutup gorden jendela.

Ketua kelas: ehhh... Ada apa ini Din?? Kenapa dikunci pintunya?

Ketua kelas dan teman teman kelasku pun panik dan ribut.

Rita: Diem!

Rita mengeluarkan suara yang keras sampai sampai mereka semua terdiam dengan kompak. Rita terlihat seperti Ratu Iblis yang siap memangsa siapa pun.

Rita: Berlutut kalian semua!

Ketua kelas: apa maksud mu Rita!?

Ketua kelas itu mendekati Rita dengan keadaan marah. Dengan cepat Chyntia memukul perut ketua kelas itu

Ketua kelas: Arrrgghh

Ketua kelas itu kesakitan dan memegang perutnya itu. Sari pun menjambak rambut ketua kelas, menariknya ke belakang sehingga sekarang wajahnya menghadap ke atas. Chyntia memegang tangan ketua kelas itu agar tidak memukul kesana kemari. Lalu, sebuah kulit tebal dengan lipatan lipatan berbulu halus itu menutupi wajah ketua kelas itu. Ya, itu lah Rita. Dia sudah membuka seragam sekolahnya saat ketua kelas terpukul. Sekarang dia hanya mengenakan tanktop dan celana pendek.

Ketua kelas: MMMPPHHHH MMMPHHHHH!!!!!!

Suaranya teredam oleh ketek Rita dan Ketua kelas itu menggeliat dengan kondisi wajah dijepit oleh ketek yang sudah basah itu karena semua kipas dimatikan. Teman teman sekelas pun terdiam ketakutan. Terlihat badan mereka bergetar karena melihat ketua kelas berteriak seperti di siksa di tempat penyiksaan padahal hanya di jepit di ketek.

Rita: Kalian liat orang yg gue jepit di ketek gue? Kalian mau diginiin?

Karena ketakutan, mereka semua pun berlutut dan memohon ampun.

Rita: Pinter....

Dina: Skarang, kalian semua berlutut nya di belakang, cepet!

Mereka pun menurut dan berlutut
Di bagian belakang ruang kelas ini. Grup Armpit Of the Elite pun mengelilingi mereka dengan Rita masih menjepit si ketua kelas. Namun keadaan ketua kelas sekarang sudah lemas namun masih sadar.

Rita: Takut kan lu semua? Makanya jangan macem-macem. Gw ratu disini.

Lalu, ada dua orang wanita yang tersisa yaitu Dayu dan Hani pun meminta ampun

Dayu: ampun Rita, tolong kasi kami pergi dari sini

Hani: Iya Rita, ampun, kami bakal nurut sama kamu Rit

Mereka berbicara sambil ketakutan

Rita: Oh yauda, kalian semua jadi budak kita aja. Lu, Hani sama Dayu, jadi budak gue, sama ketua kelas juga budak gue.

Hani: Ap-apa? Jadi budak??

Dayu: ampun rit, jangan

Rita: banyak omong lu berdua

Rita menjatuhkan ketua kelas ke lantai dengan kondisi sudah pingsan tersebut. Lalu Rita menjambak rambut Hani dan Dayu, menariknya ke meja depan. Lalu menjepit Dayu dan Hani di ketek Rita

Rita: Jilatin ketek gue cepetan, lu udh jadi budak gue. Lu mau jilat ketek gue apa gue bekep Ampe mampus?

 Lu mau jilat ketek gue apa gue bekep Ampe mampus?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awalnya Dayu dan Hani tidak menjilat ketek Rita. Makanya Rita membekap Hani dan Dayu. Namun karena tidak kuat, Dayu dan Hani menjilat ketek Rita sesuai perintah. Terlihat wajah jijik dan mual di wajah Dayu dan Hani. Namun mereka tidak bisa berbuat apa apa

Rita: nah bagus, panggil gue ratu. ketek gue basah, jilatin biar ga ada keringet, isep juga sekalian

Dayu dan Hani: Ba-baik Ratu

Sambil menangis, mereka menjilat ketek Rita yang bau dan basah itu

Dina: Rit, aku sama anggota lain boleh milih budak juga ga?

Rita: pilih aja, lu 3 budak Din, sisanya 1

Dina dan anggota Armpit Of the Elite: siap, ratu

Aku pun memilih budak ku. 3 orang cowo, 2 aku jepit di ketek, 1 lagi wajahnya aku jadiin tempat duduk

Dina: Ciumin burket gue sampe ilang tuh bau! Kalau engga, tau sendiri akibatnya. Untuk lu yg gue dudukin mukanya, giliran lu nanti di rumah ya hahaha

Orang yang aku dudukin mencoba mengangkat ku tapi tidak bisa. Dan orang yang aku jepit di ketek menepuk bahuku namun aku tidak memperdulikannya. Aku akan menyiksa mereka sepuasnya

Terlihat Chyntia dan Adela memilih 1 budak. Budak mereka adalah budak yang paling ribut karena selalu berteriak keras saat dibekap. Namun untungnya suaranya teredam oleh ketek Chyntia dan Adela.

Lalu ada Sari yang sedang menjepit budaknya di ketek di pojokan kelas sembari bermain HP.

Dan ada juga Anna, Cantika, dan Hellena yang sedang asyik mengobrol dengan kondisi ketek mereka sedang dijilati budak mereka. Budak mereka sangat penurut, karena Anna Cantika dan Hellena sangat brutal saat memilih budak.

Kami pun bersenang senang di kelas sampai sore. Rita pun sudah membeli mereka semua dari panti asuhan. Maka dari itu mereka semua dibawa ke rumah Rita dan menjadi budak Armpit Of the Elite selamanya. Setiap pagi sebelum sekolah, para budak akan menjilati ketiak Nyonya nya dan melakukan apapun yang diperintahkan. Mereka juga dipaksa bekerja mencari uang untuk kehidupan Armpit Of the Elite.

End-

Ratu KETEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang