Apakah aku tak berhak memberontak??
Apakah aku tak berhak bersuara humm??
Tak adakah ijin untuk itu.. tak bisa kah berteriak kepada dunia bahwa aku lelah, aku terluka, capek. Rasanya aku ingin menjerit sekencang-kencangnya. Aku ingin marah. Aku ingin meluapkan semuanya. Aku ingin mengutarakan semuanya.Yhaa.. mungkin buat mu ini omong kosong. Untuk kalian ini gila dan omong kosong. Tapi apakah kalian mengerti apa yang ku rasakan.
Kalian pikir aku yang hanya diam baik-baik saja ha??
Tidakkk, tidak seperti yang kalian lihat.Ucapan nya sungguh sangat² melukai hatiku. Aku tak menerima. Itu menyakitkan untuk ku.
Tak ada kata-kata Manis yang pernah dia lontarkan. Hanya kata yang menyakiti aku saja. Aku tau dia tidak menyukai ku. Dia hanya berusaha dan berpura-pura baik padaku. Aku hanya muak dengan semua sandiwara nya. Dia pikir aku tak tau keburukan nya? Dia pikir aku lupa kejelekan nya padaku? Dia pikir aku melupakan perbuatan nya padaku? Tidak... Itu masih tergambar dan teringat jelas di benak ku. Aku membencinya, aku tidak menyukainya, dia telah membuatku terluka dari kata-kata nya. Dia telah menyerang hatiku dari ucapan nya.Ahh aku lelah. Aku ingin mati saja. Untuk apa aku di lahirkan di dunia ini? Jika hanya luka yang ku dapat.
Aku benci dia seumur hidupku. Aku tak kan melupakan kejelekan dan perbuatan nya padaku. Aku terluka gara² dia. Aku menangis tengah malam karena perbuatan nya. Aku menangis diam² Karena ucapan nya.Itu menyakit kan, itu menyakitkan, ku katakan sekali lagi itu sangat sangat menyakitkan. Aku juga manusi normal yang memiliki hati dan perasaan yang masih berfungsi. Hingga aku tau jika itu rasanya menyakitkan. Hingga aku mengerti apa itu terluka. Hingga membuatku sampai bisa menangis. Cukup. Tiga tahun sudah aku hidup bersama nya. Aku berkumpul dengan nya. Dia hebat bisa menangis kan ku berjuta-juta kali dalam setiap tahun nya.
Jika ku ingat dulu, tak sampai ada orang yang sampai membuatku menangis dan se kecewa itu. Tidak ada yang berani menjatuhkan air mataku. Bahkan setiap orang menjaga kata² nya agar tak sampai melukaiku.
Aku berusaha terlihat baik-baik saja di hadapan semua orang. Aku diam. Aku tersenyum dan tertawa. Itu hanya topengku saja. Aku tidak sedang sebetul² betul nya bahagia. Itu hanya sandiwara.
Kehidupan ini berbeda dengan hidupku di waktu kecil. Dulu selalu ada seseorang yang selalu berusaha membuatku bahagia. Hanya dia, hanya dia yang ku punya, hanya dia yang rela berkorban untuk ku. Hanya dia yang sangat menyayangiku. Jujur.. aku rindu. Aku merindukan nya. Aku sangat² merindukan nya. Aku rindu. Aku ingin dia hadir dan ada kembali. Aku butuh dia. Aku ingin bersama nya.
Tapi aku tak bisa. Takdir sudah membuat ku beda alam dengan nya. Dia, yang berusaha untuk menuruti semua ke keinginanku. Terkadang dia memberikan sesuatu padahal aku tak memintanya. Ya Allah aku telah kehilangan sosok berarti dalam hidup. Aku tak mengerti, sebelumnya aku tak tau bahkan akan terjadi seperti ini. Bahwa kau akan menyadarkan ku dengan cara seperti ini. Yang Allah aku telah kehilangan kesempatan pertama, aku tak ingin kehilangan kesempatan untuk yang kedua kalinya. Aku telah kehilangan satu, aku tak ingin kehilangan yang kedua. Yang kedua ini yang terakhir. Aku tak memilikinya lagi. Aku tak ingin kehilangan nya juga. Jangan kau bawa pergi dia juga. Dan berikan aku kesempatan untuk bisa membalas semua jasa-jasa nya selagi masih ada.
12,04,2023
PASURUAN
19,07,2023
![](https://img.wattpad.com/cover/344539508-288-k118306.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home
Short Story-Aku dengan segala rasa yang ku rasakan -Luapan Rasa -Ungkapan Rasa -Kumpulan Rasa -Monolog Hati -Kata Hati -Isi Hati ~Isinya cuman luka ~Katanya tuh gini.. ~di balik yang terlihat gapapa dan baik-baik aja ~tersimpan luka ~goresan pena ~Opini diri