chapter 4

1.1K 16 0
                                    

🚫 jangan lupa vote dan komen

"Waktu adalah emas yang
Tidak bisa diulang"

Happy Reading

.

.

.

.

🌸🌸🌸

"Enghh"

Lenguhan kecil terdengar dari kamar dark yang dihuni oleh dua orang yang berbeda gender sedang tertidur di ranjang luas,

Beby mengerjabkan matanya berlahan terbuka memperlihatkan dada kekar suaminya, mengingat kejadian semalam Beby merasa malu menenggelamkan wajahnya kedada bidang Aaron

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beby mengerjabkan matanya berlahan terbuka memperlihatkan dada kekar suaminya, mengingat kejadian semalam Beby merasa malu menenggelamkan wajahnya kedada bidang Aaron.

"Why Beby girl hm?"ujar Aaron. Yang memang sudah bangun sedari tadi hanya saja berpura pura tidur

"Aaaaa,Beby malu Aaron"rengek kecil Beby berlahan mendongak memperlihatkan pipi meronanya membuat Aaron merasa sangat gemas.

"Hahaha, kamu mau punya baby lucu nggak?"tanya Aaron dengan kekehan.

"Baby?, Beby kan babynya Aaron"ujar Beby cemberut.

"Aron udah nggak sayang Beby lagi, trus-trus mau mau cari baby lain hum"lanjut Beby berlahan bangkit dari tidurnya dengan bibir mengerut lucu.

"Aakh sakit hikss"Isak Beby merasa badannya sakit terutama dibagian selangkang, membuat Aaron bangkit dengan khawatir.

"Honey, biar aku bantu hm"tawar Aaron saat ingin mengangkat Beby tangan aaron dihentakkan.

"Aron jangan sentuh sentuh hiks, Aron udah ngga sayang Beby lagi hikss"dengan isakan,

"Sayang hey, maksud aku tadi Beby mau nggak punya anak yang lucu sama Aron, trus bayinya nanti ada diperutnya Beby"jelas Aaron dengan lembut sambil mengusap pipi Beby yang banjir air mata.

"Di perut Beby ada bayi?"ujar Beby polos sambil menunjuk perutnya yang tertutup selimut.

"Iya sayang, kalau kita melakukan seperti semalam setiap hari, Beby maukan?"ujar Aaron.

"Babynya baik nggak, trus-trus baby lucu Ndak, Beby nda mau kalo babynya jelek ih"ujar Beby dengan polos, membuat Aaron terkekeh menggelengkan kepalanya gemas.

"Iya sayang babynya baik dan lucu"masih dengan kekehan Aaron mengangkat Beby berjalan kekamar mandi dengan naked membuat Beby menyadari menyembunyikan wajahnya ke leher Aaron.

My husband is a mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang