•00• Prolog

37 4 0
                                    

[🍀🍀🍀]

Elodhie Cliodhna merupakan salah satu penggemar webnovel yang ditulis oleh seorang penulis baru. Meski tergolong baru, penulis dengan user @desiranginmalam itu berhasil membuat para pembaca karyanya merasakan jungkir balik suasana hati para tokoh di setiap bagian dari tulisannya.

Salah satu tokohnya adalah Elvis Rocco Pietro, seorang antagonis utama yang sedari awal kemunculannya begitu membakar amarah para pembaca, tak terkecuali Odhie.

Gadis penggemar makanan namun anehnya tidak pernah gemuk itu, tak jauh berbeda dengan para pembaca lain. Ia begitu menggebu-gebu mencaci-maki tingkah laku antagonis itu.

Setiap bagian yang menghadirkan tokohnya selalu membuat jari Odhie terasa gatal jika tidak mengetikkan kalimat hujatan.

Kehadiran lo itu cuman jadi beban! Hambatan! Dasar antagonis sialan! Mati aja deh lo!

Itu belum ada seperempatnya. Masih banyak lagi kalimat menyakitkan lainnya.

Hingga akhirnya @desiranginmalam mengunggah part tambahan pada malam itu. Dengan perasaan tidak sabar Odhie menghadap ke layar ponselnya.

Raut wajah berserinya lenyap seketika. Berganti dari kecewa, tak terima, bingung, marah, dan yang terakhir air matanya menetes. Sedikit demi sedikit hingga wajahnya basah.

“Maaf, El.” ucapnya di sela-sela tangisnya. “Maaf... gue nggak tahu... gue nggak tahu kalau ... kalau ternyata kilas balik lo sekelam ini.” lanjutnya tidak terlalu lancar karena sesenggukan.

Elodhie Cliodhna hanya seorang remaja biasa yang sedang patah hati dan menyibukkan diri dengan tulisan fiksi.  Tapi tak disangka kisah pertama yang ia baca sudah sangat menguras emosi.

Antagonis memang memiliki dasar atas kesalahannya, tapi ternyata dasar dari Elvis begitu dalam, gelap dan kelam. Banyak pula pembaca yang berkomentar sama dengannya dan gadis itu tidak tahu pembaca yang lain sepertinya juga atau tidak.

“Elvis, maaf.” gumamnya. Kedua matanya membengkak sekarang. Hidungnya merah dan bibirnya merona, efek dari menangis.

Odhie mengambil posisi tidur miring. Tangannya memeluk ponselnya. Sedangkan air matanya masih mengalir. Perlahan ia hilang sadar.

Elvis Rocco Pietro, antagonis utama novel 'Making Love Feel Easy' memiliki alasan yang sangat menguras emosi Odhie sebagai pembaca.

Di usianya yang baru menginjak dua belas tahun ia mendapat tuduhan pembunuhan atas kematian kedua orangtuanya oleh asisten rumah tangga yang bekerja di rumahnya dan membuat Elvis berakhir di persidangan.

Hasil sidang menyatakan bocah itu tidak dimasukkan ke dalam penjara. Namun, harus dimasukkan ke pusat rehabilitasi anak di bawah umur.

Tiga tahun di dalam sana dengan berbagai kenangan pahit, akhirnya remaja itu bisa pergi.

Oleh koneksi keluarganya yang tersisa, Elvis memasuki SMA yang sama dengan sahabatnya, Ben. Ia tokoh utamanya.

Sayang seribu sayang, Elvis mendapat penolakan keras dari lelaki itu. Harapan besarnya meledak dan hanya menyisakan dendam pada semua orang.

Karena itulah Odhie menyesali berbagai umpatannya untuk Elvis. Gadis itu amat menyesal hingga tanpa sadar ia tertidur dengan lelehan air mata penyesalan dan gumaman kata 'maaf' di mulutnya.

[🍀🍀🍀]

About (They Say) AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang