10

151 5 0
                                    

Sekarang aku usahakan update langsung yah
Jangan lupa vote, ikuti dan komen bagaimana cerita seru atau membosankan. Ini jadi cerita pertama yah karena seharusnya ini cerita kedua sih hehehe karena cerita pertama aku hapus dan mengulang seluruhnya kembali rencana. Oke skip

H

A

P

P

Y

R

E

A

D

I

N

G





















🌹🌹🌹🌹


"Urus mereka, biaya pengobatan biar gue urus" ujar Rani

"Baik bos, Na gue tau lo sedih atas kematian adik lo, gue akan membalas perbuatan dan mengikuti taktik lo membuat mereka menyesal senyesalnya karena ulah mereka queen banyak berbicara sedangkan queen ngak suka banyak bicara sama orang yang ngak guna"lanjut batinnya

"Biar gue dan yang lain bawa dia sana pergi lo" ujar Rion

"Oh ok, jadi kalian bersembunyi dibelakang yah pengecut" ujar Devon

"Satu lagi Rani juga menyadarinya kalau lo ada disitu sana bawa saja rumah sakit R'C dan mengasih tanda pengenal" lanjutnya

"Itukan rumah sakit terbesar disini"ujar Reno

"Iya lo benar biayanya sangat mahal banget tapi orang-orang cepat sembuh karena pengobatannya, kenapa dia kasih tanda pengenal ini coba liat tanda pengenal siapa" Ujar Rion

"Rana Permata" bacanya dengan serempak

Tanpa pikir panjang mereka langsung pergi ketempat yang disuruh oleh orang itu walaupun mengabaikan jam sekolah yang tinggal beberapa jam lagi untuk pulang.

"Dok selamatkan teman kita dok" memohon

"Maaf dek disini harus langsung membayar biaya administrasi dulu dek 300juta bertiga baru bisa masuk ke dalam ruang ICU dek kalau ngak ada sebaiknya pergi dari sini" ujarnya

"Tapi saya punya tanda pengenal dok " ujar Reno dengan menyerahkan tanda pengenal tersebut

"Pak langsung siapkan brankas ke ruang ICU" kata orang tersebut dengan senyum membuat mereka kaget karena ditolak dan saat dikasih tanda pengenal langsung disuruh membawa brankas

Drrttt

Drrtt

Halo

.....

Mereka sudah datang nona

....

Ok nona

POV

Rani menelpon suster yang bekerja di bidang administrasi

Halo

Sudah datang

.....

Anak SMA itu sudah datang

Mereka sudah datang nona

Mereka ngak perlu bayar

Ok nona

Tut

Rani langsung cabut saat kejadian tersebut dan pergi ke Rooftop untuk menenangkan dirinya

Drrttt

Drrtttt

Dino

Bos ada balapan motor nanti malam bos ikut bos

Hmm, jam

10 malam bos, tp apa bos kasih untuk tantangan kali ini bos

Gelang R'C

Parah sekali bos, mau bangkrut lo bos

Langsung bilang

Ok bos

Tut

Rani langsung memasukkan ponsel kesakunya
Dan berbaring di rooftoop dan tertidur disana sampai jam 3 sore

"Astagfirullah gue belum shalat zuhur lagi" ia langsung pergi beranjak dari sana dan pergi shalat zuhur Rani setelah shalat zuhur Rani menunggu masuknya waktu shalat Ashar didalam masjid setelah sudah ia pergi ke rumah sakit tersebut melihat kondisi mereka

Saat sampai dia sudah disuguhi dengan dokter dan karyawan berdiri diluar rumah sakit emang sudah kebiasaan mereka tetapi sudah berapa kali ia bilang ngak usah menunggu dia seperti itu lagi mereka bilang ini kewajiban kami yah dia pasrah aja lagi

Dan satu lagi bagi yang tidak mampu itu gratis masuk kedalam rumah sakit, gitulah prinsip RS disini

"Kembali"Dan dianggukan oleh semua karyawannya tersebut dan mereka kembali bekerja

"Antarkan gue ke ruangan" dianggukan oleh suster tersebut

Sekian dulu yah bye bye

Transmigrasi Rana or RaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang