04 🌷

3.5K 87 1
                                    

Assalamualaikum sahabat semua

Kembali lagi di GAML (GUS ARVAN MY LOVE)

Siapa kangen Gus Arvan angkat tangan! SAYAAAAA!

Minimal habis baca vote ✅️

"Aku belajar dari setiap hari bersamamu, bahwa cinta sejati bukan hanya sekedar tentang kebahagiaan yang kita rasakan, tetapi tentang sabar dan pengertian yang luas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku belajar dari setiap hari bersamamu, bahwa cinta sejati bukan hanya sekedar tentang kebahagiaan yang kita rasakan, tetapi tentang sabar dan pengertian yang luas."

~Asyifa Tsabita Humaira

°
°
°
°
°

Hay selamat pagi. Pagi yang cerah di hari ahad ini. Sepasang kekasih halal tengah sibuk bersiap untuk pergi ke luar. Mereka memang sudah berencana hari ini akan pergi untuk fitting baju pengantin. Mencari gaun untuk akad dan resepsi. Serta mencari seserahan dan cincin. Mereka kemarin modal seadanya, jadi yasudah. Mereka juga sekalian keluar untuk menyebar undangan pernikahan mereka.

Sosok gadis manis berdiri di hadapan cermin. Ia sedang melihat pantulan dirinya sendiri. Rasanya, sudah spek yalil yalili. Berdiri dengan rok dan tunik warna senada (baby pink) serta phasmina berwarna putih.

 Berdiri dengan rok dan tunik warna senada (baby pink) serta phasmina berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Outfit Syifa)

Di sebelahnya, duduk laki-laki tampan yang setia menunggu wanita nya make-up. "Tidak usah terlalu menor Ning, kecantikan kamu hanya untuk saya." Pesan Arvan di angguki oleh Syifa.

"Udah?" Syifa mengangguk.

Mereka mulai berjalan keluar rumah menuju area pesantren. Karena hari ini mobil Arvan berada di bengkel, jadi mereka terpaksa menggunakan mobil milik pesantren yang ke 3. Mobil yang biasa digunakan untuk acara pesantren. Bahkan Arvan kali ini tidak menjadi sopir. Melainkan ada kang Roy yang sudah menjadi sopir mobil tersebut. Dan tidak bisa di ganggu gugat kecuali saat beliau sakit atau keluar.

Terlihat para santri takzim ketika berpakaian dengan Arvan dan Syifa. Syifa rasa ini hal biasa, tapi rasanya tidak pantas untuk dirinya. Nina dan Hawa berpakaian dengan mereka. Lalu Nina dan Hawa membungkuk. Hal lumrah yang biasa di lakukan di pesantren.

GUS ARVAN MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang