My perfect husband

277 16 0
                                    


Author POV :


Tokkk tookkk tokkk

"Minju-yaa , ireonaa..." panggil seseorang dari balik pintu

Gadis yang dipanggil minju itu dengan malasnya langsung membuka selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Dia mengacak² rambutnya karna kesal

"Aish... Laki² menyebalkan itu , selalu saja mengganggu tidur ku." Ucapnya dengan sebal

Dia berjalan kearah pintu lalu membuka kuncinya , terlihat seorang laki² tampan yang sedang tersenyum hangat padanya , tapi tidak dengan minju , dia membalasnya dengan raut wajah yang tidak menyenangkan

"Sialan , kenapa selalu mengganggu tidurku !!!." Bentak minju

Raut wajah lelaki itu perlahan memudar , "Mian.. bukannya aku lancang mengganggu tidurmu , tapi jika kau tidak bangun , kau bisa terlambat untuk pergi kuliah." Balasnya

"Aish... Memangnya apa pedulimu , mau aku telat mau aku kesiangan juga bukan urusanmu!!!!." Ucap minju lalu menutup kembali pintunya dengan keras

"Huufftt , dia merusak mood pagiiiku. Dasar bodoh." Gerutu minju



Minju POV :

Setelah sedikit pertengkaran tadi , aku langsung pergi mandi dan bergegas mengganti pakaian ku. Setelah rapi , sekarang aku berjalan kelantai bawah untuk sarapan.

Tapi saat ku hendak melangkah menuju meja makan , aku melihat laki² yang mau tidak mau harus ku panggil suami ku itu sedang berdiri didepan meja makan sembari menyiapkan sarapan untuk kami berdua.

Yuppp , asal kalian tau. Fakta yang harus ku terima adalah bahwa diriku ini sekarang sudah memiliki suami , dan laki² yang sedang menyiapkan makanan disana itu bernama AHN yujin.

Sebenarnya kami itu dijodohkan , aku dipaksa untuk menikah dengannya karna keinginan kedua orangtuaku. Tentu saja awalnya aku menolak , tapi ayahku mengancam jika aku tidak menerima perjodohan ini , maka aku tidak akan dianggap anak dan tidak akan pernah mendapat harta warisan sedikit pun.

Heol~ tolonglah , ini sangat tidak adil . Ya walaupun dia sangat baik tapi aku sama sekali tidak menyukainya. Laki² itu terus saja mengangguku , aku tidak menyukainya karna dia selalu mengaturku. Aku sungguh membencinya

Dia itu adalah anak dari mendiang sahabat ayahku , dia cukup mapan karna dia pengelola perusahaan peninggalan ayahnya. Umurnya ±30 tahun , sudah cukup matang untung berumah tangga , tapi ayolah , tidak dengan ku , aku masih 21 tahun , aku masih ingin bebas.

Usia pernikahan kami baru menginjak 1 bulan , Aku saja baru bertemu sekali dengannya dan aku langsung dijodohkan . Aku bahkan mempunyai kekasih , kenapa kedua orangtuaku itu tidak mengerti. Yang aku cintai hanyalah Lino , dan tidak akan pernah pindah ke lain hati , aku hanya ingin menikah dengan kekasihku.

Saat melihat wajahnya aku langsung tidak berselera makan , akupun berbalik dan hendak melangkah pergi keluar. Tapi.... Lagi dan lagi laki² itu memanggil ku

"Duduklah , sarapan terlebih dahulu , kau tidak boleh terlalu sering makan diluar itu tidak baik untuk kesehatan mu." Ucapnya

Arrrghhh rasanya aku ingin mencabik wajahnya saat ini juga . Tapi anehnya , walaupun aku kesal aku langsung saja menurut dan duduk kursi berhadapan dengannya.

Dia memberikan sebuah sandwich dan segelas susu hangat padaku. "Minumlah selagi hangat." Katanya

"Kuliah nanti kau pulang jam berapa ? Aku akan menjemputmu." Ucapnya

•𝙊𝙣𝙚 𝙨𝙝𝙤𝙤𝙩• |  𝙟𝙞𝙣𝙟𝙤𝙤✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang