.
Setelah pulang sekolah , gadis bernama lengkap Kim minju itu langsung pulang kerumahnya. Jam demi jam , menit demi menit , detik demi detik berlalu begitu cepat , malam hari ini minju sedang berada dimeja makan bersama ayahnya untuk jamuan makan malam.
Seperti biasanya , suasana dirumah itu sangat sunyi. Minju hanya tinggal berdua dengan sang ayah , karna terjadi konflik antar keluarganya dimasa lalu , ibu minju memutuskan untuk meninggalkan mereka berdua.
Seperti saat ini , disaat keduanya sedang menyantap hidangan diatas meja makan itu , tiba² ayahnya memanggil namanya.
"Minju-yaa , ayah ingin membicarakan sesuatu denganmu." Ucap sang ayah
Minju terlihat menghelakan nafasnya . "Apa tentang nilai lagi ?? Jika ya , minju tidak ingin mendengar nya."
"Aniya... Ayah hanya ingin memberitahumu jika ayah akan menjodohkan mu dengan seseorang."
Minju menatap ayahnya dengan tajam . "MWO ??!!."
"Ya , rekan bisnis ayah sedang mencari calon istri untuk anaknya , dan ayah ingin kau menerima perjodohan ini."
"Apa ayah sudah gila ??? Aku tidak mau!!!!."
"Minju-ya , sekali saja kau dengarkan ayahmu ini eoh ?? , terima saja perjodohan ini apa salahnya ?? Lagipula dia tampan dan mapan , umurnya pun sudah cukup untuk berumah tangga , tunggu apa lagi ?? Sudah , ayah tidak mau menerima penolakan , Minggu depan ayah akan menjodohkan kalian berdua."
"Tapi ayah , minju tidak mau ... Lagipula ayah tau kan minju ingin ngejar cita² minju , minju ingin pokus kuliah ,, minju ga mau terlibat dengan kata cinta apalagi menikah. Engga , minju ga mau."
"Cita² ?? Kau membicarakan tentang cita² ?? Apa kau yakin bisa menggapai cita-cita mu hanya dengan nilai rendah seperti itu ??? Tidak , pokoknya sampai kapanpun ayah tidak akan pernah mengizinkan mu untuk menjadi seorang dokter."
"Ayah !!! Ada apa denganmu ?? Kenapa kau selalu saja menganggap ku remeh ?? Jika kau terus mengekangku seperti ini bagaimana aku bisa menjalani hidupku sendiri ?? Tidak atau dengan izin ayahpun aku akan tetap dengan pendirian ku untuk menjadi seorang dokter."
"YAA!!!!!! KIM MINJU !!!!! K-KAU!!!!!! Aarrrggghhhh......" saat ayahnya mengangkat tangannya , tiba² dia merasakan sakit pada bagian dada kirinya
Tubuhnya ambruk dan minjupun langsung menggoyang²kan badan ayahnya. "Appa !!! Wae geurae-yo ??? Appa andwaee hiks.... Appaaa!!!!!... Ireona...."
Saat ayahnya pingsan , minju langsung memanggil sopir dan memintanya untuk membawa mereka kerumah sakit. Sesampainya di rumah sakit , ayah minju langsung dibawa keruang rawat darurat.
Minju menunggu didepan pintu sembari mondar-mandir resah , berharap ayahnya itu baik² saja didalam sana. Beberapa menit berlalu namun belum ada tanda² seseorang keluar dari ruangan itu. Minju gelisah , namun sebisa mungkin dia harus berpikiran positif.
Saat sedang menunggu , minju melihat kearah sampingnya , terlihat seorang wanita yang tidak tua namun juga tidak muda. Dia sedang duduk dengan seorang gadis disebelahnya , dan beberapa orang pria bertubuh kekar didekatnya. Gadis muda disebelahnya itu terlihat sedang membujuk agar si ibu itu mau makan. Namun si ibu enggan untuk membuka mulutnya.
Minju yang merasa tidak tega pun berdiri dan datang menghampiri mereka . "J-jogiyo ??." Ucap minju pada gadis muda nya
"Apa ada yang bisa aku bantu ??." Sambung minju
"E-eoh ?? I-ige eonnie , ibuku .. dia dari pagi belum makan , aku sudah beberapa kali menyuruhnya untuk makan dan menyuapinya tapi dia enggan untuk membuka mulutnya.." balas gadis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
•𝙊𝙣𝙚 𝙨𝙝𝙤𝙤𝙩• | 𝙟𝙞𝙣𝙟𝙤𝙤✓|
Short Story"𝘏𝘢𝘪 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘭𝘦 ??." 𝘠𝘫𝘯 "𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘭𝘣𝘶𝘮." 𝘬𝘮𝘫 "𝘌𝘩? 𝘔𝘢𝘬𝘴𝘶𝘥 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘵𝘪?." 𝘠𝘫𝘯 "𝘗𝘶𝘯𝘺𝘢 ,𝘨𝘪𝘯𝘫𝘢𝘭 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘢𝘥𝘢,𝘭𝘢𝘮𝘣𝘶𝘯𝘨 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘢𝘥�...