07

213 18 0
                                    

Langit sore ini sedikit mendung dan di perkirakan malam nanti akan turun hujan. Niki yang sedari tadi duduk di balkon kamarnya menghela nafas.

Bukan, bukan karena langit yang mendung atau perkiraan tentang hujan, melainkan acara perginya nanti sama Heeseung..

Dia belum mengatakan soal izin ke mamanya itu, padahal kemarin ada kesempatan tapi Niki lupa.

Menyeruput sedikit teh yang dia buat tadi, lalu melihat jam yang ada di tangannya.


15.10

Masih lama, apa Niki harus telfon Heeseung? lalu mengatakan tentang permintaan mamanya..

Sepertinya iya, Niki terlalu takut dan gugup jika mengatakannya secara langsung.

Kini tangannya meraih handphone yang ada di meja, lalu membukanya dan segera mencari kontak bernama ' Kak Hee '..


Tut Tut Tut
Berdering

Panggilan tak terjawab

Apa kak hee masih di sekolah? - batin Niki


Niki mencoba sekali lagi dan betapa terkejutnya dia saat telfon itu langsung di angkat oleh Heeseung.


Halo ki, ada apa?

emm kak..

Iya apa?

...

Di sebrang sana Heeseung mengerutkan dahi karena tidak ada suara Niki lagi setelah dia menjawab, mengecek ponselnya siapa tahu di putus sama Niki tapi ternyata masih tersambung.


Niki! ada apa?

Kak emm.. aku mau bilang sesuatu

Bilang soal apa?

Emm sebelum pergi nanti..


Niki menjeda kalimatnya membuat Heeseung penasaran ..


Iya kenapa?

Mama aku minta kakak buat izin ke beliau lebih dulu lewat via telfon, maaf kak terlihat ribet banget ya ..


Heeseung terdiam beberapa detik dan selanjutnya Niki mendengar gelak tawa dari sebrang sana.


Astaga ki jangan bilang lu takut buat bilang ke gue soal itu dan sampai kepikiran ya kan?

Niki melebarkan matanya, bagaimana Heeseung bisa tahu? Pikirnya.


Kak hee ko bisa tahu?

Pasar Malam | HeekiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang