☆
Terhitung sudah sepuluh kali ketukan pada meja, nampak gadis ini sedang frustasi pada tugas sekolahnya.
Niki nama gadis itu. Pandemi sudah selesai tapi sekolah masih mengadakan sekolah offline-online dan hari ini jadwal Niki sekolah online.
Sepertinya semua guru sedang mengalami syndrom mengajar lewat zoom dengan duduk lesehan di rumahnya.
Sebenarnya Niki menyukai sekolah online, dia jadi bisa lebih santai mendengarkan materi yang di jelaskan oleh gurunya apalagi tidak ada kebisingan dari teman kelasnya, tapi ada yang tidak ia sukai juga contohnya soal yang satu ini.. gurunya yang terkadang suka ngasih tugas tidak tanggung - tanggung sampai membuat kepala Niki ingin meledak.
Niki hanya bisa mendumal kesal karena jawaban dari satu soal ini tak kunjung lewat di fikirannya, hanya tinggal satu soal ..
Soal sekolah.. Niki memang tidak ingin bermain - main karena ingat akan pesan kedua orang tuanya yang kini tengah berada di luar negeri untuk mencari uang untuk membiayai hidupnya.
Niki tak pernah merasa kekurangan kasih sayang, karena walaupun orang tuanya jauh darinya.. mereka akan selalu datang jika Niki membutuhkan mereka dan selalu menelfon Niki untuk menanyakan apakah dia baik - baik saja dan lain - lain.
Hanya begitu saja Niki sudah sangat bersyukur karena orang tuanya masih peduli dan menyayanginya.
Kembali dengan tugas, akhirnya jawaban itu lewat di kepala Niki, tanpa menunda - nunda waktu dan sebelum jawaban itu hilang.. Niki segera mencatat di bukunya.
Setelah selesai dengan tugasnya, Niki merentangkan kedua tangannya, lalu membereskan semua buku - buku dan alat tulisnya.
Melirik ke arah jam dinding, dimana disana menunjukkan pukul 14.00. Kelas dimulai jam 08.30 selesai pukul 12.00. Dan perlu di ketahui bahwa Niki dapat menyelesaikan tugasnya selama dua jam.
Niki beranjak dari ruang tamu, berjalan ke arah dapur dan membuka kulkas mencari minuman yang menyegarkan tenggorokan.
Sayang apa kabar denganmu~
Disini ku merindukan kamu ~
Ku harap cintamu takkan berubah~
Karena dirimulah semangat diriku~
Bukan, itu bukan suara Niki tapi nada dering handphone.nya.
Niki meraih benda pipih panjang itu, lalu mengangkat panggilan tersebut.
" Hal-
" NIKI ADA PASAR MALAM DI DEKAT TAMAN KOTA, AYOK KITA KESANA! "
Suara teriakan dari seberang sana membuat Niki terkejut dan hampir saja menjatuhkan botol air yang dia pegang.
"-lo. Bisa ga sih jangan teriak, telingaku sakit Juwon "
Juwon, teman atau lebih tepatnya sahabat Niki adalah pelaku teriakan barusan.
Sungguh Niki ingin sekali membawa Juwon ke rumah sakit dan meminta dokter mengganti pita suara sahabatnya itu.bercanda.Niki tidak akan bisa setega itu.. tapi kalau memang di perlukan, akan Niki lakukan;)
" hehehe maaf, mau ya ki? aku jemput deh. Papa sama Mama udah kasih izin nih "
Sebenarnya hari ini Niki ingin ' me time ' tapi mendengar sahabatnya yang excited sekali untuk mengajaknya ke pasar malam dan di tambah sudah di beri izin sama kedua orang tuanya, Niki jadi tidak tega jika menolaknya.
