06

125 15 0
                                    

Kantin sekolah hari ini cukup ramai membuat Niki, Juwon dan Sani menggerutu sebal karena antriannya yang panjang, hingga mereka berakhir membeli roti dan susu di koperasi sekolah, setelah membeli.. mereka melenggang pergi dan berniat bersantai di rooftop sekolah.

Sesampainya di rooftop mereka di sambut dengan semilir angin dan langit biru yang cerah berhiaskan awan putih yang lucu.

Di fooftop terdapat satu sofa panjang dan satu meja yang masih terlihat bagus. Mereka duduk lalu menikmati susu dan rotinya.

" besok keluar bareng kak hee nya jam berapa ki? " tanya Juwon.

" jam enam sore "

" kamu ngerasa deg - deg an ga? " pertanyaan Sani membuat Niki menghela nafas.

" engga, malah lebih ngerasa takut harus gimana bilangnya ke kak hee soal izin ke mama itu "

Sejak kemarin Niki masih memikirkan bagaimana caranya mengatakan kepada Heeseung kalau sebelum mengajaknya keluar harus izin ke mamanya melalui media telfon terlebih dahulu.

" jangan takut ki, kak hee ga akan gigit ko, dianya juga pasti paham "

" semoga aja gitu " Jawab Niki, ia menyenderkan punggungnya ke sofa.

" tenang ki, kita bantuin besok kalau kamu takut "

Niki hanya berdehem dan mengangguk sebagai jawaban.

" oh ya nanti kita berdua ada rapat osis, kamu gapapa ki pulang sendiri? atau mau nunggu kita? "

" emm boleh pulang duluan ga? aku lupa bawa roti jepang jadi mau cepet - cepet sampai rumah "

Sani menepuk jidatnya, temannya yang satu ini memang benar - benar pelupa. Sedangkan Juwon hanya terkekeh dan menggeleng pelan.

" Niki Niki astaga pelupa banget sih "

Niki mengerucutkan bibirnya tanda ia kesal.

" gausah monyong - monyong gitu memble tau rasa nanti "

Oh Juwon kamu membangunkan singa betina yang setelah ini pasti bakalan menerkammu.

Dan benar saja Niki langsung saja memiting leher Juwon dan mengacak rambutnya.

Sani dengan santai hanya melihat adegan di sampingnya tanpa berniat melerai;)

Santai dulu ga sih - batin Sani

.

.

.

Entah sudah berapa lama Niki duduk di halte bus dan menunggu busnya datang dia tidak mau tahu yang dia mau cepat - cepat pulang karena perutnya tiba - tiba kram.

Dia ingin memesan ojek online tapi betapa sialnya batrei handphonenya habis. Mau balik ke sekolah untuk minta tolong Juwon dan Sani juga tidak mungkin karena perutnya semakin kram saat dia berusaha jalan.

Saat tengah memegangi perutnya yang semakin kram tanpa ia sadari ada satu motor yang berhenti di depannya.

" Niki? "

Saat namanya di panggil, ia mendongakkan kepalanya melihat siapa yang memanggilnya.

" kak Hee "

" lu kenapa? " tanya Heeseung yang sedikit khawatir karena waktu dia tidak sengaja melihat Niki yang munuduk dan memegangi perutnya tadi.

" emm gapapa kak "

" gapapa gimana, tadi gue liat lu nunduk sambil megangin perut dan sekarang ngeliat wajah lu pucet banget, lu sakit? "

Pasar Malam | HeekiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang