[4/10]

2.9K 300 0
                                    

Aku tak menyangka....

☆☆☆

3 hari pun berlalu dan sesuai perkataan kaiser, kaiser tak pernah mengajak (name) berbicara.

(Name) yang di diamkan oleh kaiser pun hanya bisa pasrah, sesekali ia mencoba mengajak kaiser berbicara dan meminta maaf, tetapi kaiser tetap mendiamkan nya.

"Apa aku menelfon ibu saja?? Aku tak tau cara membuat apfelstrudel..." Gumam (name).

Bukannya dia anak manja atau semacam nya, tetapi (name) begitu sibuk dan jarang membantu ibu untuk pekerjaan yang bersangkutan dengan dapur.

(Name) mengambil handphone nya dan menelfon ibu, ibu mengangkat telfon dari (name).

"Warum??" Tanya ibu.

"...Wie macht man Apfelstrudel?" Tanya (name) balik.

[Cara membuat apfelstrudel bagaimana?]

"Ehh?? Wie kommt es, dass Sie Fragen zum Thema Kochen stellen? Warum ist das so?" Tanya ibu penasaran.

[Ehh?? Tumben sekali kau menanyakan hal yang bersangkutan dengan memasak, kenapa memang nya??]

"...Ich habe Kai Apfelstrudel aufgegessen und er wollte schon seit 3 ​​Tagen nicht mehr mit mir reden" jawab (name) dan membuat sang ibu tertawa renyah.

[aku menghabiskan apel strudel milik Kai, dan dia tidak ingin berbicara dengan ku 3 hari dengan hari ini]

"Hahaha, ihr zwei seid wirklich Apfelstrudel-Verrückte ..." Kata ibu.

[Hahaha, kalian berdua ini memang maniak apple strudel ya...]

Lalu singkat nya, ibu menjelaskan cara membuat makanan kesukaan mereka berdua dan (name) merasa agak kesusahan membuat apfelstrudel karena belum terbiasa memasak.

Ia mulai memasak malam itu juga, ia memasak dengan teliti seperti yang ibu katakan dan tak terasa ia memasak apfelstrudel sampai tengah malam.

"NAHHH SELESAI!!" Kata (name) dengan senang.

"Ku harap dia menyukainya..." Gumam (name).

"(Name)??" Panggil isagi.

"Ehh?? Yoichi?? Kenapa kau berada disini??" Tanya (name).

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu, kenapa kau berada disini" kata isagi dan membuat (name) menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Emmm....aku baru selesai memasak apfelstrudel untuk Kai..." Kata (name) pelan dan membuat isagi terkekeh kecil.

"Jadi kau berniat mengganti apfelstrudel milik kaiser??" Tanya Isagi dan (name) mengangguk mengiyakan.

Isagi mendekat ke arah (name) dan mengelus pucuk kepala (name).

"Dia pasti sangat menyukai nya, percaya kepada ku" kata isagi dan memperlihatkan senyuman nya yang secerah matahari.

"Silau" ujar (name) dalam hati

"Lebih baik kau tidur, sekarang sudah sangat larut. Dan kantung mata mu sudah mulai menggelap" kata isagi.

"Ehh?? Iyakah?? Kalau begitu aku pergi tidur dulu" kata (name) dan di angguki oleh isagi.

"Tunggu, kau tidak menyimpan dulu apfelstrudel nya??" Tanya isagi.

"Ohh iyaa, aku hampir lupa" kata (name) dan langsung membawa nampan berisi apfelstrudel ke meja makan dan menutup nya.

"Aku akan pergi tidur dulu, jaaa sampai jumpa besok pagi Yoichi" kata (name) sambil tersenyum lalu pergi meninggalkan isagi.

Keesokan harinya, (name) bangun agak kesiangan dan ia segera pergi membersihkan dirinya dan menuju ke dapur.

Saat di dapur ia terkejut melihat kaiser yang sedang memakan apfelstrudel buatannya dengan lahap.

"Kai??"

Sang pemilik nama pun melihat ke arah (name) sambil tersenyum lebar "terimakasih sudah membuat kan ini untuk ku, aku sangat menyukai nya" kata kaiser dan tak meluntur kan senyumannya sama sekali.

(Name) tersenyum lega dan mendekat ke arah kaiser lalu duduk di kursi makan.

"Bagus lah jika kau menyukai nya..." Gumam (name), tetapi masih bisa di dengar oleh kaiser.

"Maafkan aku, hanya karena makanan ini kau jadi tidak tidur sampai larut malam" kata kaiser.

"Tidak masalah, ini juga salah ku karena menghabiskan apfelstrudel milik mu waktu itu" kata (name) dan mendapatkan gelengan kepala dari kaiser.

"Aku juga yang berlebihan" kata kaiser.

"Sudah lah, yang penting kau menyukai apfelstrudel buatan ku itu sudah cukup" kata (name) lalu merobohkan kepalanya di meja makan.

Sedangkan kaiser tersenyum lalu melanjutkan makan. Beberapa saat kemudian, ia melihat (name) yang tak bergeming sama sekali dari posisi nya.

Kaiser bangun dari duduk nya dan melihat ke arah (name) lalu tersenyum kecil karena ternyata (name) sudah tertidur kembali.

Kaiser menggendong (name) ala bridal style dan merebahkan tubuhnya di kasur dengan perlahan dan pergi latihan.

☆☆☆

Dia akan membuat kan apfelstrudel untuk ku sampai larut malam....

Beloved little sister [Michael Kaiser]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang