heeseung house's📍
"Mas heeseung besok mau aku masak apa buat sarapan pagi?" Tanya Hyorin yang bersandar pada dada suaminya, sambil menonton tv.
Pandangan Hyorin fokus pada televisi, sedangkan heeseung fokus dengan ponselnya, menggulir vidio random di aplikasi tiktok.
"Apa aja mas bakal makan kalo itu masakan kamu sayang"
Heeseung masih fokus pada ponselnya sambil tertawa-tawa melihat video lucu di tiktok.
"Mas heeseung nonton apaan sih" Hyorin membenarkan posisi nya sedikit agar bisa melihat apa yang di lihat suaminya.
"Ini tuh liat lucu banget hahaha"
Hyorin hanya menaikkan alisnya bingung, pasalnya tak ada yang lucu di vidio tersebut.
"Apaansih ga lucu ih"
"Lucu tau, emang kita tuh selera humornya beda sayang"
Hyorin hanya diam masih ikut memperhatikan suaminya sibuk mengscroll tiktok, mata Hyorin malah salah fokus pada notifikasi milik suaminya yang sampai '99+' itu.
Diri Hyorin malah terpancing untuk melihat notifikasi tiktok suaminya itu.
"Boleh pinjem hp mas ga?"
Hyorin melirik wajah heeseung yang sedari tadi tersenyum kini mulai luntur senyumnya itu.
"Buat apa?"
"Mau liat aja, ga boleh ya?"
"Boleh, boleh kok sayang nih" heeseung langsung memberikan ponselnya pada hyorin.
Hyorin langsung menerima nya dan langsung mengecek notifikasi tiktok suaminya, ada beberapa notifikasi peringatan tiktok biasa dan juga beberapa orang yang menyukai vidio suaminya, dan beberapa komenan untuk suaminya yang tentu berupa pujian dan sebagainya.
Hyorin memencet salah satu Vidio yang paling banyak di komentari.
"Ini apa ini yang top komen 'Wah suami idaman banget, aku mau dong jadi istri keduanya', kurang ajar nih orang udah tau mas heeseung punya istri sama anak masih aja godain" kesal Hyorin ketika membaca komen dari seseorang di vt suaminya.
"Mereka cuma bercanda aja kok sayang, jangan serius-serius banget"
"Iya emang bercanda, tapi kamu nanggepin komenan dia nih apaan lagi kamu malah komen gini 'haha boleh, langsung DM aja ya' , ini apa mas? Emng aku ga cemburu apa?"
Heeseung hanya meyengir kaku pada hyorin.
"Ya maap sayang, aku kan cuma totalitas aja sebagai konten kreator"
"Bodo amat mau kamu konten kreator kek apa kek, pokoknya malam ini kmu tidur di kamar heli"
Hyorin bangkit dari sofa dan berjalan cepat menuju kamar, heeseung pun mengejar sang istri yang sedang ngambek padanya itu.
"Sayang janji deh nanti aku bakal cuekin komenan cewek-cewek yang komentar ke vt aku"
Hyorin tetap bungkam sampai akhirnya Hyorin membuka pintu dan masuk ke kamar.
"Sayang ku cintaku, Hyorin istriku tolong buka pintu nya yuk sayang, masa kamu tega sih biarin mas tidur sama heli, ntar mas pagi-pagi masuk angin gara-gara mandi ompolnya geli"
Ceklek...
Pintu kamar terbuka, heeseung sudah tersenyum senang namun belum ada beberapa detik ia tersenyum, senyuman itu luntur saat Hyorin melemparkan heeseung satu selimut.
"Ga usah bawel, oh iya pokoknya kamu aku hukum ga boleh tiktok-an selama 6 bulan"
"Yah sayang mas kan-"
"Berisik, atau mau aku tambah lagi jadi setahun?"
"I-iya udah deh, 6 bulan ga apa-apa"
Brak...
Pintu kembali di tutup oleh Hyorin, heeseung pun berjalan dengan malas-malasan ke kamar heli.
Ceklek...
Heeseung menatap heli-anaknya, yang sedang bermain game di tab miliknya tersebut, heli yang fokus bermain game di tab nya itu menoleh ke arah pintu.
"Papa kok kesini ngapain?"
"Hehe papa ikut tidur sama kamu ya nak?"
"Mh...boleh, tapi kenapa papa ga tidur sama mama?"
Nah ini kesempatan heeseung untuk pura-pura melas pada anaknya, heeseung pun menghampiri anaknya yang tiduran di kasur.
"Nah jadi gini, mama ngambek sama papa gara-gara papa balesin komen cewek-cewek"
"Terus?"
"Ya papa di usir suruh tidur sini sama kamu"
"Ngga, maksud heli terus papa mau heli bantu apa?"
Heeseung tersenyum senang anaknya itu sangat peka ia sangat ingin minta pertolongan.
"Hehehe papa mau minta tolong besok pagi kamu bujuk mama ya buat ga ngambekin papa, ya please ya?"
"Hm...boleh boleh, tapi ada syaratnya" heli nampak menyengir pada papa nya, heeseung pun tersenyum kecut sudah pasti anaknya itu juga memanfaatkan situasi ini.
"Emang heli mau apa?"
"Heli mau...ah heli mau play station keluaran terbaru kaya punya jaan"
"Yatuhan heli itu mahal banget papa ga sanggup, nanti papa dimarahin mama"
"papa emang ga sayang heli, jaan aja di beliin sama papi nya itu di japan"
"Ya ga gitu heli jagoan papa, uncle jay papi nya si jaan itu holang kaya Jangan di samain sama papa yang remahan rengginang ini nak"
"Yaudah heli ga mau bantu biarin aja papa di musuhin mama, heli juga mau musuhin papa"
Heeseung serba salah, kalau begini heeseung di musuhi keduanya jadinya, sebenernya uang heeseung ada untuk membeli play station terbaru yang di minta heli, hanya saja jika ketahuan Hyorin ia akan dimarahi habis-habisan belum lagi heli masih anak-anak.
"Yaudah deh nanti papa cari jastip dulu ya nak, biar bisa beliin Playstation yang baru itu"
Heli yang tadinya merajuk jadi sumringah.
"Wah bener ya? ga php kan ini pah?"
"Iya ngga kalo kamu bantuin papa"
"Hehe makasih pah, ntar besok heli bantuin biar papa ga di musuhin mama"
"Yaudah tidur jangan main game terus, nanti besok sekolah" heeseung mengambil tab heli dan menyuruh anak itu tidur.
"Huhu ga sabar dapet Playstation terbaru hasil ngerampok papa hahaha" ucap heli sambil menutup tubuhnya dengan selimut.
'dasar bocah nakal, untuk anak gue' batin heeseung.
Heli sudah tertidur pulas, heeseung yang sama sekali belum mengantuk pun mencoba coba bermain tab milik anaknya, ada banyak sekali game online milik anaknya yang jauh lebih bagus dari pada miliknya di laptop.
Heeseung mencoba bermain game milik anaknya sampai ia lupa waktu dan lupa diri, terkadang saat ia kalah bermain ia mendesah kesal.
Fyi, heeseung punya satu ruangan khusus bermain game dan hyorin tau itu, hanya saja hyorin meminta untuk heeseung tak memberitahukan ruangan tersebut pada heli, takut heli lupa waktu jika tau di rumah mereka ada ruangan khusus game, karena heeseung saja yang sudah bapak-bapak bisa lupa waktu apalagi anak mereka, jadi heeseung ingin menunjukkan ruangan spesial miliknya itu nanti saat heli sudah besar.
TBC
Janlup vote biar hari ini double update
