In hospital📍
"Hoon, kapan kita bisa pulang aku kangen solon"
"Iya tapi kamu harus makan dulu sayang, nanti besok pagi kita baru bisa pulang" sunghoon kembali menyodorkan sesendok bubur pada jiwon.
"gamau ah, kenyang"
"Kenyang dari mana bun, kamu belum makan loh"
"Pokoknya aku gamau makan, aku cuma mau solon hiks..." jiwon menangis lalu menitup kedua wajahnya dengan tangan nya yang masih tertancap selang infus.
Sunghoon menaruh semangkuk bubur ke ankas lalu memeluk istrinya yang menangis, mengusap punggung istrinya itu dengan lembut.
"Makannya harus sehat dulu ya, baru bisa ketemu solon"
"Tapi aku kangen solon, dia pasti kangen aku hoon, dia ga pernah jauh-jauh dari aku kalau tidur pun pasti maunya sama aku terus"
"Iya sayang iya, sabar ya kamu harus bisa sabar kalau mau ketemu solon"
Tok tok tok...
Sunghoon dan jiwon menoleh ke arah pintu dimana ada seseorang yang mengetuk pintu ruang rawat inap jiwon."Masuk" ucap sunghoon mempersilahkan, jiwon mengusap air matanya malu jika itu adalah dokter yang masuk.
"Permisi tuan park dan nyonya park"
"Iya sus ada apa?" Tanya jiwon dan sunghoon.
"Ini ada yang ingin menjenguk" ucap suster itu tersenyum sembari menggandeng seseorang.
Mata jiwon langsung berbinar ketika melihat solon dan jaan datang, terlebih saat melihat solon jiwon langsung senang.
"bunda" solon menghampiri jiwon dengan raut bahagia.
"Bunda kangen sayang" solon menaiki tangga yang berada di bawah ranjang jiwon.
Solon langsung memeluk jiwon, keduanya saling melepaskan kerinduannya.
"Solon kangen bunda"
"Bunda juga kangen solon, solon ga ngerepotin mami nya jaan kan?"
"Ngga, solon ga nakal bunda"
"Pinter nya anak bunda"
Jiwon kini melepaskan pelukan anaknya lalu menangkup wajah kecil solon yang nampak bahagia menatap dirinya.
Jiwon mengecup pipi anaknya dengan gemas karena benar-benar sangat rindu sekali, padahal baru sehari mereka tidak bersama tapi sukses membuat rindu sejadi-jadinya.
"Ekhem..." jiwon dan solon menoleh begitupun juga jaan yang sejak tadi hanya diam memperhatikan solon dan orang tuanya.
Sunghoon sengaja berdehem karena sejak tadi jiwon dan solon seperti tak melihat eksistensi nya.
"Ish ayah ganggu" ucap solon kesal, jiwon hanya bisa tersenyum melihat anaknya kesal.
"Heh acil kamu ga kangen sama ayah emangnya? Masa sama bunda aja kangen nya?"
"Ngga, kalo bunda ngangenin kalo ayah nyebelin" ucap solon kini memeluk jiwon kembali dengan manja.
"Dih dasar acil, anak kecil!"
"Biarin wlee" solon menjulur kan lidahnya pada sunghoon, sunghoon yang melihat itu lantas mencebik kesal karena jiwon tak membela nya.
"Oh iya kalian berdua kesini mami nya jaan tau ngga?" Tanya jiwon.
Jaan menyengir sembari menggeleng.
"Ngga, soalnya kalo mami tau pasti ntar jaan di marahin karena jaan hari ini ada les kumon, jadi kesempatan deh jaan bolos hihi" ucap jaan, jiwon hanya tersenyum sembari menggeleng heran.