bab 12

168 14 1
                                    

Sunoo's house📍

sunoo pagi ini terbangun dari tidurnya, ia melirik jiyeon yang masih bergelung pada selimut.

pria berkulit mulus seperti peach itu mengecup sang istri, yang membuat jiyeon menutup penuh selimutnya hingga menutupi kepalanya.

"sayang, kamu masih capek ya?"

tak ada jawaban sama sekali, nampak nya jiyeon memang masih kelelahan habis olahraga semalam dengan sunoo hingga setengah tiga pagi.

sunoo kembali mengecup jiyeon yang tertutup selimut, sunoo beranjak dari kasur dan pergi menuju kamar mandi.

Selesai mandi sunoo melirik jiyeon yang masih tertidur, sunoo tidak berniat membangunkan jiyeon sama sekali karena sepertinya jiyeon benar-benar lelah.

sebenarnya tak biasanya jiyeon jika malam nya olahraga bersama dengan sunoo paginya susah bangun, wanita itu akan tetap bangun walaupun sangat lelah.

Namun sunoo berfikir wajar saja mungkin kali ini jiyeon memang kelelahan, apalagi semalam jiyeon lah yang memimpin permainan nya.

Selesai berpakaian sunoo turun ke dapur untuk membuat bekal nya sendiri, setelah selesai ia langsung berangkat ke kantor.

jam setengah 10 pagi nya jiyeon baru terbangun, matanya melirik kesana kemari mencari seseorang yang ia cintai.

"Oppa?" Panggil jiyeon sembari mengusak-usak matanya.

Kaki mulusnya menapaki lantai keramik, dengan mengenakan piyama tipisnya jiyeon mencari sang suami hingga ke dapur.

Jiyeon melihat nasi goreng di atas meja tentu itu buatan sunoo.

Mata jiyeon memperhatikan jam melihat jam sudah hampir menuju siang hari, batinya pantas sunoo tidak menyaut ternyata sudah siang.

○●○●○●

Heeseung's sitting room 📍

Seohyun, yoonseo, jihye, jiyeon saat ini tengah berada di rumah heeseung dan hyorin.

seperti biasa berkumpul untuk berbincang-bincang.

"Sedih banget, giliran seohyun bisa ngumpul bareng kita eh jiwon nya ga ada" ucap hyorin sedih, begitupun dengan keempat nya.

"maaf ya aku jarang ngumpul sama kalian semua" ucap seohyun tak enak.

"ngga apa hyun, kita tau kamu kan lagi mau buka usaha kan" -yoonseo.

"Wah kak seohyun mau buka usaha apa?"-jiyeon

Seohyun tersenyum.

"Aku buka usaha butik, do'ain ya dua bulan lagi grand opening soalnya"

"Amin" ucap keempat nya.

"Nanti di butik ada gaun pernikahan ngga?" Tanya jihye yang membuat keempat nya menoleh pada jihye.

"Aigoo jihye udah mau nikah sama jungwon kah?" Tanya jiyeon antusias.

Jihye hanya menyengir, ia juga bingung karena persiapan mereka pun blum ada 50% pun.

"Ya doain aja biar naik pelaminan" ucap jihye.

"Aku pasti doain dan dukung kamu selalu hye, ga kebayang deh anak kalian ntar pasti lucu-lucu banget"

"Ah kak seohyun udah omongin anak aja" malu jihye.

Seohyun, yoonseo dan hyorin tertawa, sedangkan jiyeon hanya tersenyum mengingat dirinya juga membayangkan jika saja ia sudah punya anak mungkin akan selucu sunoo suaminya.

Namun lagi-lagi jiyeon harus menelan pil pahit bahwa ia masih juga belum di berikan momongan.

Yoonseo yang sadar dengan raut wajah jiyeon pun merasa tak enak dan menyenggol seohyun dan hyorin yang ada di sebelah nya ketiga nya oun mengatup kan mulut mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ENHYPEN NEIGHBORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang